TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Bom di Bandung, Polresta Aceh Perketat Pemeriksaan di Pintu Masuk

Kendaraan, tubuh, hingga identitas warga diperiksa

Peningkatakan pengamanan di Polresta Banda Aceh. (Dokumentasi Polresta Banda Aceh untuk IDN Times)

Banda Aceh, IDN Times - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh meningkatkan kewaspadaan pasca serangan di Kepolisian Sektor (Polsek) Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (7/12/2022).

Personel Polresta Banda Aceh beserta jajaran polsek melaksanakan kegiatan pengamanan di markas komando (Mako) guna mengantisipasi terorisme serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lainnya.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Astana Anyar, Mabes Polri Kerahkan Densus 88

1. Personel bersenjata lengkap disiagakan untuk berjaga-jaga

Peningkatakan pengamanan di Polresta Banda Aceh. (Dokumentasi Polresta Banda Aceh untuk IDN Times)

Pengamanan di pintu masuk Polresta Banda Aceh maupun polsek jajaran, dilakukan personel secara ketat serta bersenjata lengkap dengan menggunakan rompi anti peluru. Sejumlah personel disebar di setiap sudut mako.

“Ini untuk jaga-jaga sesuai instruksi pimpinan, kita tak boleh lengah, personel semua diwajibkan siaga, tanpa terkecuali dan tanpa batas waktu yang ditentukan, sampai ada instruksi berikutnya,” kata Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Banda Aceh, Komisaris Polisi (Kompol), Iswahyudi, pada Rabu (7/12/2022).

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terjadi seperti masuknya pelaku kejahatan. Salah satunya ancaman teror maupun tindak kejahatan lainnya menyasar anggota kepolisian yang berseragam.

2. Memeriksa setiap kendaraan yang masuk

Peningkatakan pengamanan di Polresta Banda Aceh. (Dokumentasi Polresta Banda Aceh untuk IDN Times)

Iswahyudi menyampaikan, kegiatan ini dilakukan guna antisipasi dengan cara memperketat dan melakukan pemeriksaan terhadap setiap orang dan kendaraan yang memasuki mako polresta.

Standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan, di antaranya memberhentikan dan memeriksa kendaraan yang masuk menggunakan alat pemeriksaan jenis “Miror” untuk memeriksa di bawah mobil dan memeriksa ke dalam mobil secara kasat mata,” jelasnya.

“Kemudian menurunkan penumpang untuk dilakukan pemeriksaan badan dengan menggunakan garrett  atau alat anti logam dan barang bawaan,” imbuh Iswahyudi.

Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Astana Anyar Bandung, Pelaku Terobos Apel

Berita Terkini Lainnya