TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Aceh Minta Polisi Selidik Kasus Pengiriman Darah ke Tangerang

Stok darah di Aceh sering surplus

Ilustrasi penyelidikan. (Pixabay.com/geralt)

Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh angkat bicara terkait adanya dugaan pengiriman ribuan kantong darah ke luar daerah secara diam-diam yang dilakukan sejumlah oknum di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Banda Aceh.

“Kami mendapatkan informasi, bahwa ada praktik pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh oknum internal PMI dalam hal pengiriman darah Aceh ke luar,” kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA, saat dikonfirmasi, pada Jumat (13/5/2022).

Seperti diketahui, ribuan kantong darah yang ada di UTD PMI Cabang Kota Banda Aceh dikirim ke Tangerang dalam beberapa bulan terakhir. Pengiriman yang diduga dilakukan secara diam-diam tersebut terungkap setelah beberapa pengurus melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Baca Juga: Ribuan Kantong Darah PMI Banda Aceh Diduga Dikirim ke Tangerang

1. Minta polisi selidiki jika ada pelanggaran dalam pengiriman darah ke Tangerang

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Di Aceh, dikatakan Muhammad MTA, memiliki program Gerakan Donor Darah ASN (Aparatur Sipil Negara) Pemerintah Aceh. Program yang bekerja sama dengan PMI tersebut, merupakan bentuk aksi kemanusiaan.

Sejak program itu dijalankan, kebutuhan darah di Provinsi Aceh diakui juru bicara pemerintah tersebut, selalu terpenuhi bahkan mengalami surplus.

“Jika kemudian surplus darah ini dipergunakan secara tidak benar, maka kita harapkan kepada pihak aparat penegak hukum untuk dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait ini,” ujarnya.

2. Jika sesuai prosedur, Pemprov Aceh tidak mempermasalahkan

Ilustrasi donor darah/pxhere.com

Informasi adanya praktik pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh oknum internal PMI dalam hal pengiriman darah ke Tangerang. Pelanggaran prosedur ini kemudian disinyalir ada permainan atau praktik culas dalam hal pengiriman stok darah Aceh ke luar daerah.

“Pemerintah Aceh tidak mempermasalahkan ada pengiriman darah ke luar daerah, karena darah memang untuk kemanusiaan, dan tentu jika memang secara prosedur dan kebutuhan kita sudah terpenuhi,” jelas Muhammad MTA.

Baca Juga: Ibu Kepling Terlibat Narkoba, Wakil Wali Kota Medan Heran

Berita Terkini Lainnya