Klarifikasi dan Alasan PMI Banda Aceh Kirim Darah ke Tangerang
Mengaku telah berkoordinasi dan jarak menjadi alasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Ketua Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kota Banda Aceh, Dedi Sumardi Nurdin, membantah dan mengklarifikasi terkait isu adanya dugaan jual beli ribuan kantong darah ke luar Provinsi Aceh.
“Jadi menyangkut pernyataan klaim beberapa orang tersebut sangat kita sayangkan dan pernyataan mereka sampai kurang tepat, tidak benar,” kata Dedi.
Seperti diketahui, UTD PMI Cabang Kota Banda Aceh mengirim 2.050 kantong darah secara diam-diam tanpa sepengetahuan sejumlah pengurus ke Tangerang. Informasi tersebut diungkapkan sejumlah pengurus, mulai dari Wakil Ketua, Didi Agustinus; dan Sekretaris Umum, Syukran Aldiansyah.
Selanjutnya Wakil Sekretaris, M Pasya; Bendahara Umum, Munzir; Ketua Bidang YANKESSOS dan UDD, Natalina; Bidang Organisasi, Rahmat Kurniawan; serta Bidang Penanggulangan Bencana, Boy Firdaus.
Baca Juga: Ribuan Kantong Darah PMI Banda Aceh Diduga Dikirim ke Tangerang
1. Pengiriman darah ke Tangerang merupakan lumrah
Pengiriman darah ke luar merupakan kegiatan distribusi yang telah sesuai aturan dan kerja sama serta tetap memprioritaskan di daerah sendiri. Bahkan, dikatakan Dedi, pengiriman darah antar UTD merupakan sesuatu yang telah biasa terjadi.
“Pada Januari, bahwa ada kelebihan stok darah dan prosesnya lumrah, seperti yang dilakukan antar UTD,” ujarnya.
Baca Juga: Pemprov Aceh Minta Polisi Selidik Kasus Pengiriman Darah ke Tangerang