TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bank Indonesia Target 1.000 Masjid di Aceh Tahun Ini Gunakan QRIS 

Mempermudah masyarakat untuk berinfak dan sedekah

Salah satu kotak amal di Masjid Oman Al-Makmur, Kota Banda Aceh, Aceh, mulai menggunakan QRIS. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Aceh menargetkan 1.000 masjid di Serambi Makkah menjadi pengguna baru Kode Respon Cepat Standar Indonesia atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam tahun ini.

Pernyataan itu disampaikan Kepala KPw BI Provinsi Aceh, Rony Widijarto P saat memperkenalkan kegiatan Program Meriahkan Kurban dengan Infaq dan Sedekah (MEKKAH), di Masjid Oman Al-Makmur, Kota Banda Aceh, Aceh, pada Senin (17/4/2023).

“Khusus untuk masjid, ini merupakan langkah awal yang kita akan rencanakan, ada program 1.000 QRIS Masjid,” kata Rony.

Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual Guru SD di Aceh Utara Bertambah Jadi 20 Siswi

1. Mempermudah masyarakat untuk berinfak dan sedekah

Salah satu kotak amal di Masjid Oman Al-Makmur, Kota Banda Aceh, Aceh, mulai menggunakan QRIS. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Rony menyampaikan, kehadiran QRIS tentunya akan mempermudah setiap orang yang akan menyalurkan infak maupun sedekah ke masjid. Pihaknya pun siap membantu setiap masjid yang ingin menjadi pengguna QRIS.

Oleh karena itu, guna mempercepat realisasi 1.000 masjid menggunakan QRIS di tahun ini, Bank Indonesia dikatakan Rony, telah berkoordinasi dengan perbankan dan instansi terkait, termasuk dengan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).

“Insyaallah nanti akan kita dorong karena sebenarnya QRIS ini juga bermanfaat,” ujarnya.

“Memang perlu untuk masyarakat lebih memudahkan untuk melakukan infak dan sedekah di kotak amal di masjid,” imbuh Rony.

2. Jangan ragu memanfaatkan QRIS untuk beramal

Kepala KPw BI Provinsi Aceh, Rony Widijarto P (peci hitam). (Dokumentasi Bank Indonesia untuk IDN Times)

Sehubungan dengan itu, menjawab keraguan masyarakat mengenai keamanan, kepala KPw BI Provinsi Aceh memastikan bila bertransaksi menggunakan metode pembayaran nontunai belum menemukan masalah atau terbukti aman. 

Namun, untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan berupa tindakan kriminal dalam memanfaatkan QRIS, pihaknya dikatakan Rony, akan memberikan edukasi perlindungan konsumen kepada para nasabah.

“Cuma yang kejadian di masjid -Jakarta- itu diganti menggunakan nama sendiri, padahal seharusnya itu sesuai nama tempat ibadahnya,” kata Rony.

“Jadi yang pertama kita lakukan adalah selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar dilihat dahulu atau dibaca saat akan berinfak maupun sedekah,” tambahnya.

Baca Juga: Ikut Ibu ke Sungai, 3 Bersaudara di Aceh Timur Tewas Tenggelam 

Berita Terkini Lainnya