TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Nakes yang Harus Lebaran di Rumah Sakit demi Pasien COVID-19 

Surya: pengabdian saya bisa menjadi bekal dan ladang pahala

Surya, perawat yang rawat pasien COVID-19 di RS dr GL Tobing Tanjung Morawa, Deli Serdang (Dok.IDN Times/istimewa)

Medan, IDN Times - Momen Hari Raya Idulfitri atau lebaran menjadi satu waktu yang ditunggu banyak orang. Bagaimana tidak, usai sekian lama berjauhan dari keluarga, akhirnya bisa bertemu dan bersilaturahmi meski hanya beberapa hari.

Namun, hal itu justru tak berlaku bagi tenaga kesehatan. Termasuk perawat di
Rumah Sakit dr.GL Tobing Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Salah satunya Surya Agus Winanda (30). Ia tak bisa pulang kampung ke Rantau Prapat. Bukan karena larangan mudik, tapi ia harus bersiaga untuk merawat pasien COVID-19 menjelang lebaran.

Kepada IDN Times, Agus bercerita soal menahan kerinduannya kepada keluarga demi rawat pasien COVID-9

Baca Juga: Kisah Miris Sopir di Balik Larangan Mudik: Kami Gak Tau Mau Ngapain!

1. Surya : para nakes tetap melayani pasien dengan profesional karena itu tanggung jawab kami

Surya, perawat yang rawat pasien COVID-19 di RS dr GL Tobing Tanjung Morawa, Deli Serdang (Dok.IDN Times/istimewa)

Ia harus mendedikasikan diri untuk merawat pasien yang terpapar COVID-19, di salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Deli Serdang yang memang menjadi rujukan untuk penyakit tersebut. Surya menceritakan kisahnya selama bertugas merawat pasien terpapar virus COVID-19.

"Momen Idulfitri sangat di tunggu semua orang khususnya umat muslim, disaat orang lain berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga tapi kami para nakes tetap melayani pasien dengan profesional karena itu tanggung kawab kami," ucap Surya, Minggu (9/5/2021).

2. Baginya, mudik merupakan hal yang sangat dirindukan

Surya, perawat yang rawat pasien COVID-19 di RS dr GL Tobing Tanjung Morawa, Deli Serdang (Dok.IDN Times/istimewa)

Ia menceritakan, tahun sebelumnya para nakes perantauan terutama dirinya yang selalu menyempatkan mudik untuk kekampung halaman berkumpul dengan orang tua dan silaturahmi dengan saudara itu hal yang sangat di rindukan.

Namun, disisi lain pada lebaran tahun ini Surya harus berbesar hati karena tidak mudik saat lebaran untuk berkumpul dengan keluarganya yang berada di luar daerah kota Medan. Meski demikian, ia tetap bahagia menjalani tugasnya.

Lebih jauh, ia mengatakan tak kecewa lantaran tidak bisa mudik. Karena menurutnya pekerjaan yang dia lakukan adalah hal yang amat penting dan menyangkut hidup orang banyak sehingga tak bisa ia abaikan.

"Sebagai perawat sudah menjadi pilihan saya, saya tetap berusaha profesional melayani pasien sepenuh hati, insha allah semua kerja keras dan pengabdian saya bisa menjadi bekal dan ladang pahala," tuturnya.

Baca Juga: Para Nakes Medan Ungkap Pengalaman dan Harapan Vaksinasi COVID-19

Berita Terkini Lainnya