Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

5 Penyebab Kenapa Laki-Laki Cenderung Mengantuk Setelah Berhubungan Badan

ilustrasi berhubungan intim (unsplash.com/womanizertoys)
ilustrasi berhubungan intim (unsplash.com/womanizertoys)

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa setelah sesi bercinta, pasangan laki-lakimu justru langsung tertidur pulas? Bukan karena tidak peduli atau malas, tapi fenomena ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah. Ada banyak faktor biologis dan psikologis yang membuat laki-laki lebih mudah merasa lelah setelah berhubungan seks.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Hormon prolaktin meningkat setelah orgasme

Ilustrasi melakukan foreplay sebelum berhubungan intim (pexels.com/ August de Richelieu)
Ilustrasi melakukan foreplay sebelum berhubungan intim (pexels.com/ August de Richelieu)

Salah satu alasan utama pria merasa mengantuk setelah seks adalah lonjakan hormon prolaktin. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience & Biobehavioral Reviews, kadar prolaktin meningkat drastis setelah orgasme pada pria. Hormon ini berperan dalam memberikan efek relaksasi dan kantuk.

Peningkatan prolaktin juga diketahui mengurangi gairah seksual dan menyebabkan rasa lelah. Menariknya, kadar prolaktin ini tidak setinggi itu jika pria mencapai orgasme melalui masturbasi, lho!

2. Pelepasan oksitosin dan serotonin bikin rileks

Ilustrasi berhubungan intim (Unsplash.com/We-Vibe Toys)
Ilustrasi berhubungan intim (Unsplash.com/We-Vibe Toys)

Ketika seseorang orgasme, tubuh melepaskan berbagai hormon bahagia seperti oksitosin dan serotonin. Kedua hormon ini punya efek menenangkan dan bisa membuat otak merasa "puas" serta nyaman. Efeknya mirip seperti perasaan mengantuk setelah makan kenyang atau mandi air hangat.

Oksitosin juga disebut sebagai hormon "ikatan emosional", yang membuat seseorang merasa aman dan tenang, sehingga tubuh secara alami merespons dengan rasa kantuk.

3. Aktivitas fisik saat bercinta membuat tubuh lelah

ilustrasi cara merayu pasangan agar mau berhubungan intim (pexels.com/Monstera)
ilustrasi cara merayu pasangan agar mau berhubungan intim (pexels.com/Monstera)

Meskipun tidak selalu intens seperti olahraga, seks tetap termasuk dalam aktivitas fisik yang membakar energi. Dalam satu sesi bercinta, jantung bisa berdetak lebih cepat dan otot-otot ikut bekerja. Akibatnya, tubuh mengalami kelelahan dan otak mengirim sinyal untuk istirahat.

Apalagi jika hubungan intim berlangsung lama atau dalam posisi yang menguras tenaga, rasa lelah akan muncul lebih cepat, terutama pada laki-laki yang dominan bergerak.

4. Testosteron menurun sementara setelah ejakulasi

ilustrasi pasangan berhubungan intim (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi pasangan berhubungan intim (pexels.com/cottonbro)

Testosteron adalah hormon penting dalam libido pria. Tapi setelah ejakulasi, kadar testosteron bisa menurun secara signifikan. Penurunan ini membuat tubuh merasa “turun mesin” sejenak, memicu perasaan lelah dan kantuk.

Beberapa studi menyebut bahwa waktu yang dibutuhkan tubuh untuk menyeimbangkan kembali hormon-hormon ini beragam, tergantung kondisi fisik dan usia masing-masing pria.

5. Otak pria memang dirancang untuk "istirahat" setelah orgasme

ilustrasi pasangan sedang berhubungan intim (pexels.com/@yankrukov)
ilustrasi pasangan sedang berhubungan intim (pexels.com/@yankrukov)

Dikutip dari ahli neurobiologi Barry Komisaruk, pria memiliki respons neurologis yang unik setelah mencapai klimaks. Bagian otak yang berperan dalam kewaspadaan dan aktivitas akan otomatis menurun aktivitasnya, seolah memberi sinyal bahwa "tugas telah selesai". Itulah mengapa, bagi sebagian besar pria, tidur menjadi hal yang paling alami setelah orgasme.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi