Darah Tinggi tapi Suka Keju? Ini 4 Pilihan Aman Versi Ahli Gizi

Kamu punya tekanan darah tinggi tapi enggak bisa hidup tanpa keju? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang yang mengira penderita hipertensi harus benar-benar menghindari keju karena dianggap tinggi lemak dan garam. Padahal, keju justru bisa jadi tambahan makanan yang bermanfaat asalkan dipilih dengan cermat.
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), lebih dari 48 persen orang dewasa di Amerika mengalami tekanan darah tinggi, tapi hanya seperempatnya yang bisa mengendalikannya. Angka ini menunjukkan pentingnya menjaga pola makan, termasuk dalam memilih jenis keju yang dikonsumsi.
Keju diketahui mengandung kalsium tinggi, magnesium, dan fosfor, yang menurut penelitian dalam Journal of Hypertension, dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Jadi, selama kamu pilih jenis keju yang tepat dan konsumsi dalam jumlah wajar, kamu masih bisa menikmati rasanya tanpa rasa waswas.
Berikut ini empat jenis keju yang lebih aman buat kamu yang punya darah tinggi, menurut saran dari ahli gizi.
1. Swiss cheese

Swiss cheese termasuk keju dengan kadar sodium paling rendah dibanding jenis lainnya. Dalam satu ons keju Swiss, hanya terdapat sekitar 53 mg sodium, jauh di bawah batas “rendah sodium” versi Food and Drug Administration (140 mg per porsi). Selain itu, kamu juga dapat 252 mg kalsium dari tiap onsnya.
Menurut Lauren Trahan, seorang ahli gizi terdaftar di Virginia, Swiss cheese gak melalui banyak proses pengolahan, jadi kadar sodiumnya secara alami lebih rendah. Kamu bisa menjadikannya camilan atau tambahan di sandwich tanpa merasa bersalah.
2. Mozzarella cheese

Mozzarella jadi pilihan populer karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang netral. Tapi, gak semua mozzarella diciptakan sama, lho. Pilihlah fresh mozzarella (biasanya dijual dalam bentuk bola dan disimpan dalam air), karena hanya mengandung sekitar 85 mg sodium per ons.
Kalau kamu lebih suka versi low-moisture, tetap aman selama pilih yang rendah lemak atau berbahan dasar part-skim milk. Lauren Trahan menyarankan penggunaan mozzarella di pizza rumahan bersama sayuran segar supaya lebih seimbang dan sehat.
3. Goat cheese

Keju berbasis susu kambing ini cocok buat kamu yang cari rasa unik dan tekstur creamy. Goat cheese atau chèvre segar mengandung 118 mg sodium dan 85 mg kalsium per ons. Menurut Susie Polgreen, ahli gizi dari Vermont, keju ini enak banget kalau dipadukan dengan buah, sayuran mentah, atau crackers rendah sodium.
Selain rendah garam, goat cheese juga lebih mudah dicerna oleh beberapa orang dibanding keju dari susu sapi. Cocok buat kamu yang punya masalah pencernaan ringan.
4. Ricotta cheese

Ricotta terkenal karena teksturnya yang airy dan lembut. Cocok banget buat kamu yang suka bikin pasta, lasagna, atau sekadar olesan roti. Dalam setengah cangkir ricotta whole milk, terkandung sekitar 135 mg sodium dan 289 mg kalsium.
Ahli gizi seperti Polgreen dan Trahan menyarankan ricotta sebagai pilihan keju yang gak cuma rendah sodium tapi juga tinggi protein. Menambahkannya ke menu harian bisa bikin hidangan makin creamy tapi tetap sehat.
Punya tekanan darah tinggi bukan berarti kamu harus sama sekali meninggalkan keju. Selama kamu cermat memilih jenis keju yang rendah sodium dan mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, kamu tetap bisa menikmati rasa gurih dan lezatnya.
Pilihan seperti Swiss, mozzarella segar, goat cheese, dan ricotta bisa jadi opsi aman tanpa mengorbankan kesehatan. Jangan lupa tetap imbangi dengan pola makan seimbang dan gaya hidup aktif agar tekanan darah tetap terkendali.