Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022

Ingin menjadi simbol pemerataan bagi perempuan

Medan, IDN Times- "Blessed to be a blessing,"  adalah ungkapan sekaligus doa yang mampu menciptakan perubahan bagi Sarah Pia Desideria Panjaitan, Puteri Indonesia Sumatra Utara 2022. 

Sebelum dinobatkan, ia pernah ikut ajang yang sama pada 2016, namun belum berhasil menjadi Puteri Indonesia Sumatra Utara saat itu.

Kepada IDN Times, Sarah Panjaitan menceritakan jalan panjang yang dilaluinya. Menumbuhkan tekad selama enam tahun, hingga ingin menjadi berkat bagi masyarakat Sumatra Utara lewat ajang Puteri Indonesia 2022. 

1. Langkah awal berkontribusi untuk Sumatra Utara

Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022Sarah Pia Desideria Panjaitan (Istimewa/IDN Times)

Sarah dinobatkan menjadi Runner Up I Puteri Indonesia Sumatra Utara 2016 dan Puteri Indonesia Lingkungan Sumatra Utara 2016. Bagi sarah, ikut ajang pageant adalah langkah awal berkontribusi untuk generasi bangsa. Dari kontribusi yang diberikan itulah kemudian berkat bisa disalurkan. 

"Diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama. Ini kan gak bisa dimulai secara tiba-tiba, tapi banyak hal yang dipersiapkan untuk menjadi saluran berkat ini," ujarnya, Rabu (23/2022). 

"Kenapa kontes ini, karena Yayasan Puteri Indonesia ini bisa membuat seorang perempuan mau berkontribusi untuk daerahnya. Mau bergerak di usia muda untuk bisa menjadi saluran berkat untuk generasinya," tambahnya. 

2. Asah kemampuan leadership dan berkomunikasi lewat kegiatan volunter

Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022Istimewa/IDN Times

Sarah menceritakan meski dirinya belum berhasil pada ajang yang sama pada 2016, dirinya tidak berputus asa. Enam tahun dimanfaatkannya untuk mengasah kemampuan leadership dan berkomunikasi lewat kegiatan volunter. 

"Setelah enam tahun, aku kembali lagi ke ajang ini. Di tengah pandemik, aku rindu untuk mengulang sejarah yang baik dengan teman-teman di ajang ini. Rindu bertemu orang-orang dengan background yang berbeda, daerah dan karakter yang berbeda, ucapnya. 

Mengikuti ajang pageant 2016 menjadi pelajaran baru dan mengesankan bagi Sarah. Menurutnya, kalah dan menang dalam kompetisi adalah hal yang dapat dijadikan langkah untuk belajar. Ajang itu juga mengajarkannya untuk menilai cantik dari dalam diri, kecerdasan, bukan hanya fisik semata. 

"Sewaktu aku dapat runner-up satu aku juga gak menyangka. Dari sana aku belajar ternyata cantik itu gak dilihat dari kulit yang paling putih, rambutnya panjang dan kulitnya yang paling mulus. Kontes ini bukan mencari siapa perempuan yang cantik pada stereotipnya," katanya. 

"Justru aku belajar bahwa ajang ini mencari perempuan yang mau menjadi tonggak pergerakan bagi bangsa, inspirasi untuk perempuan lainnya, dan yang mau menceritakan kisah hidupnya secara nyata untuk tujuan yang baik dan untuk kepentingan orang banyak," tambahnya. 

Baca Juga: Memesona! 9 Potret Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022 

3. Sarah memulai misinya dengan sejumlah kegiatan di bidang pendidikan dan lingkungan

Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022Istimewa/IDN Times

Usai dinobatkan menjadi runner-up dan Puteri Lingkungan Sumatra Utara 2016, Sarah memulai misinya dengan sejumlah kegiatan di bidang pendidikan dan lingkungan. Salah satu movement yang diterapkannya adalah Bangkit Bersama dan Lihat Sampah Ambil (LISA). 

"Sesuai fokus advokasi aku, bangkit bersama sejak 2017. Aku sudah mulai bergerak untuk bantuan dana pendidikan dan soft skill kepada mahasiswa melalui Membangun Rakyat Sejahtera Foundation. Untuk 10 orang anak dari 23 Kecamatan di Kota Medan, setiap tahunnya bertambah," ujar perempuan kelahiran 1997 itu. 

4. Aktif melakukan advokasi peduli sampah medis di tengah pandemik

Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022Sarah Pia Desideria Panjaitan (Istimewa/IDN Times)

Di tengah pandemik, Sarah juga mengaku aktif melakukan advokasi peduli sampah medis. Katanya, ada 8,4 juta ton sampah medis di dunia yang menjadi sorotan. "Ini dibuang ke mana, kalau gak ditanggulangi, bagaimana nasib kita untuk beberapa tahun ke depan? Ini juga menjadi tamparan bagi aku," katanya.

Menurutnya, permasalahan pendidikan dan lingkungan adalah dua hal yang berkaitan dan sama pentingnya.

"Kalau kita bantu pendidikan, maka kita bantu kasih kehidupan untuk orang sekitar. Tapi ternyata gak cukup di sana, aku juga ambil inisiasi fokus lingkungan pada sampah medis. Kita bisa bergerak dari diri sendiri, buat gerakan tanggung jawab sampah masker pada diri sendiri," ucap Sarah. 

Sarah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum Internasional dari Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara. Di tengah pandemik, Sarah juga mendapat sejumlah penghargaan internasional yakni Dr. Manumukt Manav Distinguished Service Award dan PTRI New York 2021.

5. Tantangan dalam berkarya

Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022Sarah Pia Desideria Panjaitan (Istimewa/IDN Times)

Sarah menyampaikan sebagai perempuan ia masih mengalami sejumlah tantangan. Salah satunya, mendapatkan stereotip dari lingkungan. Namun, stereotip itu lah yang kemudian dihempaskan untuk melangkah maju. 

"Aku juga merasakan tantangan karena berkarya di tengah-tengah dominasi laki-laki. Seperti kegiatan volunter, perempuan gak baik di sana. Perempuan harusnya ini, harusnya itu. Tantangan sebagai perempuan itu masih ada," ucapnya. 

Melihat permasalahan itu, ia berkeinginan menjadi motivasi untuk bisa menjadi tombak atau simbol pemerataan bagi perempuan. 

"Kenapa harus Putri Indonesia, dari sekian banyak platform, justru menjadi hal baik menjadi aktivis sosial, berdiri bukan hanya mewakili diri sendiri tapi bisa menyuarakan perempuan lainnya," katanya. 

"Aku dan perempuan lain bisa membuktikan perempuan adalah simbol dari keterbatasan yang mampu melakukan banyak hal. Figur perempuan juga dijadikan simbol keadilan. Perempuan punya hati yang besar dan bisa mengerjakan banyak hal," sambungnya.

Menurut Sarah, jika dilihat banyak perempuan yang multi peran, bukan karena membuktikan kehebatan. Misalnya, megurus anak, bekerja dan lainnya dalam waktu bersamaan. 

"Itu bukan karena dia lebih kuat. Tapi karena dia punya hati yang besar. Bergerak dengan hati. Dengan segala keterbatasannya, tapi dia mampu. Figur ini indah dan kaya hatinya, kemampuannya banyak, figur ini sebagai privilage," ucapnya.

Sarah berpesan, kepada pemuda agar memiliki semangat, dan visi yang positif agar menjadi berkat untuk sesama.

"Tidak terlepas dari pengabdian kepada bangsa. Tidak terlepas kepada orang tua dan sang pencipta," pungkasnya.

Baca Juga: 9 Momen Puteri Indonesia Ayu Maulida di MotoGP Mandalika 2022

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya