Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Langkah Menyemai Biji Tanaman agar Cepat Berkecambah

Ilustrasi menanam benih tanaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam benih tanaman (freepik.com/freepik)

Menyemai biji tanaman kelihatannya mudah, tapi hasilnya bisa beda-beda kalau caranya asal-asalan. Banyak yang gagal bukan karena bijinya jelek, tapi karena tahapan awalnya gak dilakukan dengan benar. Mulai dari pemilihan biji sampai penempatan yang ideal, semuanya punya peran penting.

Supaya biji cepat berkecambah, ada lima langkah penting yang gak boleh dilewatkan. Cara ini cocok banget buat kamu yang baru mulai berkebun, tapi juga efektif untuk yang udah sering nanam. Yuk, kita bahas satu per satu dengan cara yang seru dan gampang dipraktikkan!

1. Pilih biji yang masih segar dan berkualitas

Ilustrasi benih biji tanaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi benih biji tanaman (freepik.com/freepik)

Langkah awal yang sering diremehkan, memilih biji. Padahal, biji yang fresh dan berkualitas itu punya peluang berkecambah jauh lebih tinggi dibanding biji lama atau sudah rusak. Jangan tertipu harga murah kalau kualitas bijinya gak jelas asal-usulnya.

Coba deh cek tanggal panen atau kadaluarsa pada kemasan. Kalau bijinya dibeli dari penjual lokal, tanya dulu kapan terakhir kali mereka panen. Semakin segar bijinya, semakin cepat pula proses berkecambahnya, asal kamu juga sabar dan telaten.

2. Rendam biji sebelum disemai

Ilustrasi merendam biji tanaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi merendam biji tanaman (freepik.com/freepik)

Merendam biji bisa dibilang cara sederhana tapi efeknya luar biasa. Tujuannya adalah melunakkan lapisan luar biji, agar air dan oksigen lebih mudah masuk ke dalam. Ini penting banget supaya proses metabolisme dalam biji bisa langsung aktif.

Biasanya biji direndam sekitar 6–12 jam dalam air hangat. Tapi hati-hati, jangan sampai kelamaan karena bisa bikin bijinya malah busuk. Setelah direndam, biji akan sedikit mengembang, tandanya mereka siap untuk disemai.

3. Gunakan media tanam yang gembur dan lembab

Ilustrasi media tanam (freepik.com/freepik)
Ilustrasi media tanam (freepik.com/freepik)

Media tanam itu ibarat rumah pertama buat si biji. Kalau rumahnya sempit, keras, dan kering, ya mana betah? Gunakan campuran tanah yang gembur seperti peat moss, sekam bakar, atau tanah kompos yang sudah diayak halus.

Media tanam juga harus lembab, tapi bukan becek. Kelembaban membantu menjaga biji tetap hydrated selama proses perkecambahan, tapi kalau terlalu basah justru bisa memicu jamur dan membusukkan biji. Jadi pastikan kamu cek kelembapannya secara rutin, ya!

4. Tanam biji dengan kedalaman yang pas

Ilustrasi menanam benih (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam benih (freepik.com/freepik)

Menanam biji terlalu dalam bisa bikin mereka kesulitan tumbuh ke atas. Tapi kalau terlalu dangkal, bisa-bisa bijinya terangkat waktu disiram atau malah kering kena angin. Jadi, triknya, tanam sedalam dua kali ukuran diameter biji itu sendiri.

Misalnya, biji cabe yang kecil cukup ditanam sedalam 0,5 cm aja. Setelah ditanam, tekan ringan permukaan tanah agar biji menempel sempurna dengan media. Ini membantu biji tetap stabil saat proses akar mulai tumbuh.

5. Letakkan di tempat hangat

Ilustrasi menanam benih tanaman (freepik.com/freepik)
Ilustrasi menanam benih tanaman (freepik.com/freepik)

Biji tanaman paling suka tempat hangat. Suhu ideal untuk banyak jenis biji berkisar antara 22–28°C. Suhu ini membantu mempercepat proses enzim dan hormon dalam biji bekerja, sehingga mempercepat proses berkecambah.

Kamu bisa meletakkan tray semai di dekat jendela yang kena cahaya matahari pagi, atau pakai heating mat kalau perlu. Tapi jangan sampai terlalu panas, ya, karena suhu tinggi bisa bikin biji stres atau malah kering sebelum tumbuh.

Menyemai biji tanaman itu seperti bikin rencana masa depan, harus dimulai dengan langkah yang tepat dan telaten. Gak perlu buru-buru, yang penting paham prosesnya dan konsisten. Jadi, kalau kamu udah tahu lima langkah ini, tinggal praktik dan nikmati hasilnya!

Jangan ragu untuk eksperimen dan belajar dari setiap percobaan. Karena tiap biji punya cerita, dan kamu sebagai penanamnya adalah bagian dari awal kehidupan mereka. Selamat menyemai, dan semoga tumbuh subur, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us