Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Ini Waktu yang Tepat Berhubungan Intim saat Bulan Ramadan

ilustrasi berhubungan seks atau jimak (everydayhealth.com)

Selain menahan lapar dan haus, berpuasa Ramadan juga harus menahan hawa nafsu. Salah satunya adalah berhubungan intim dengan suami atau istri. 

Tentu tidak mungkin saat siang hari karena itu membatalkan puasa. Nah, kapan sih saat yang tepat untuk berhubungan intim dengan pasangan di bulan Ramadan? Berikut ulasannya dilansir dari Halodoc.

1. Usahakan ada jeda setelah berbuka puasa

ilustrasi pasangan intim (Pexels/Ron Lach)

Waktu yang tepat berhubungan intim biasanya setelah berbuka puasa. Tapi jangan langsung saat buka puasa dong. 

Kamu bisa melakukannya beberapa jam setelah buka puasa. Perkiraan waktu yang tepat adalah sekitar jam 9 atau 10 malam. Saat itu makanan sudah dicerna sehingga badan tidak kekenyangan. Selain itu saat itu ibadah salat tarawih sudah selesai dilakukan.

2. Jangan berhubungan intim terlalu larut

ilustrasi pasangan berhubungan intim (Pixabay/sasint)

Selain itu pastikan juga untuk tidak berhubungan intim saat puasa terlalu malam. Hal ini untuk menghindari terganggunya waktu tidur di malam hari yang akhirnya lebih sulit bangun sahur di pagi hari.

Selain itu usahakan durasinya dipersingkat. Setelah berhubungan intim pada malam hari, besok pagi kamu tetap perlu bangun sahur. Sehingga kamu dan pasangan bisa bangun sahur lebih cepat untuk keramas. 

3. Manfaat berhubungan intim untuk kesehatan selama Ramadan

ilustrasi cara merayu pasangan agar mau berhubungan intim (unsplash.com/@wevibe)

Sebenarnya karena berpuasa jangan sampai kamu berpuasa juga berhubungan intim selama sebulan. Soalnya sangat bermanfaat untuk kesehatan. Seperti mencegah sakit jantung, tidur lebih nyenyak, meningkatkan fungsi otak, mencegah penuaan, membantu mengurangi rasa sakit, mengurangi stres, membakar kalori, memperkuat daya tahan tubuh, dan meningkatkan suasana hati (mood).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan