Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

9 Tips untuk Menghindari Impulsive Buying, Biar Gak Boros!

pexels.com/Tim Douglas

Impulsive buying adalah sikap membeli sesuatu secara tiba-tiba atau tidak direncanakan. Sikap ini biasanya disebabkan beberapa faktor antara lain adalah suasana hati, pengaruh lingkungan, sikap konsumtif dan iklan-iklan produk.

Kebiasaan Impulsive buying pada akhirnya akan merugikan diri kita sendiri. Berikut ada beberapa tips agar kita bisa terhindar dari sikap impulsive buying.

1. Mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan

Ilustrasi memilih kebutuhan pokok (pexels.com/Anna Shvets)

Sebelum memutuskan membeli, lebih baik kita berpikir apakah barang tersebut berguna untuk kita. Ketika dirasa belum terlalu penting, coba tunggu beberapa hari untuk memantapkan hati. Menunggu beberapa hari, terkadang membuat kita sudah tidak menginginkan barang tersebut.

2. Membayar secara cash/tunai

ilustrasi membayar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut peneliti dengan membayar tunai akan membantu kita lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Melihat langsung bahwa uang kita berkurang akan membantu kita menghemat pengeluaran dan berhati-hati dalam mengeluarkan uang.

3. Menyusun daftar belanja

pexels.com/Kampus Production

Saat kita akan berbelanja akan lebih baik jika menyusun sebuah daftar belanja yang berisikan hal-hal yang kita butuhkan dan usahakan untuk patuh pada daftar tersebut. Patuh pada daftar tersebut akan membantu kita dapat menghemat uang yang kita miliki.

4. Membatasi akses E-Commerce

pexels.com/Thirdman

Membatasi akses dengan E-commerce akan membantu kita tidak tertarik berbelanja di marketplace manapun. Segera akhiri akses dengan E-commerce apabila kita sudah menemukan barang yang kita butuhkan. Hindari memasang terlalu banyak aplikasi marketplace.

5. Hindari belanja di saat stress

pexels.com/Angela Roma

Menurut banyak orang, salah satu hal yang membantu menghilangkan suasana hati yang sedang sedih dan stress adalah berbelanja. Akan tetapi berbelanja saat hati stres akan membuat kita melakukan impulsive buying dan pada akhirnya kalap dalam berbelanja. Sehingga lebih baik hindarilah belanja saat stres. Cari kegiatan lain yang lebih positif di saat stres melanda.

6. Mengisi waktu gabut dengan kegiatan positif

pexels.com/Min An

Ketika kita gabut biasanya hal yang pertama kita lakukan adalah scrolling e-commerce atau jalan-jalan ke pusat perbelanjaan untuk sekedar window shopping, yang akan berujung kita membeli sesuatu yang yang tidak dibutuhkan. Alangkah lebih baiknya kita mengisi waktu saat gabut dengan sesuatu yang positif dan berguna.

7. Membuat target keuangan

pexels.com/Michael Steinberg

Buat target keuangan dilengkapi dengan jangka waktunya, misalnya akan membeli tanah atau emas untuk investasi. Sehingga kita mempunyai tujuan untuk uang kita. Hal ini akan membantu kita untuk menahan diri mengeluarkan uang bagi sesuatu yang tidak penting.

8. Biasakan mengendalikan diri

pexels.com/lil artsy

Pengendalian diri merupakan hal yang penting dalam menghindari impulsive buying. Kendalikan diri untuk berbelanja dan hangout berlebihan. Usahakan untuk dapat berkata “tidak” ketika akan ada ajakan membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan.

9. Membatasi pergaulan dengan teman yang konsumtif

Ilustrasi berbelanja (pexels.com/Tim Douglas)

Era saat ini akan banyak ditemukan manusia-manusia konsumtif, yang memandang hidup itu harus dinikmati sehingga ada keinginan untuk memiliki semua hal yang diinginkan. Perhatikan dengan siapa kita berteman. Apabila teman-teman kita ternyata golongan manusia yang cukup konsumtif, akan lebih baik kita membatasi diri bergaul dengan mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
swastiti hayati
Editorswastiti hayati
Follow Us