Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Menghindari Kalap Belanja saat Diskon Menjelang Lebaran, Bijak!

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/freepik)

Menjelang Lebaran, banyak pusat perbelanjaan dan toko daring menawarkan berbagai diskon menarik yang sulit untuk diabaikan. Beragam promosi, mulai dari potongan harga hingga program beli satu gratis satu, sering kali membuat seseorang tergoda untuk membeli lebih banyak barang dari yang sebenarnya dibutuhkan.

Godaan ini semakin besar dengan adanya iklan yang terus bermunculan di berbagai media. Tanpa disadari, kebiasaan belanja impulsif dapat menyebabkan pengeluaran membengkak dan anggaran yang telah disusun sebelumnya menjadi berantakan. Hal ini tidak hanya berisiko terhadap kondisi keuangan, tetapi juga dapat menimbulkan rasa sesal setelah membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.

Supaya kamu tidak terjebak pada dalam siklus konsumtif, yuk terapkan ketujuh cara menghindari kalap belanja saat diskon menjelang lebaran. Check it out!

1. Buat daftar belanja yang jelas

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/jcomp)

Membuat daftar belanja sebelum pergi ke pusat perbelanjaan atau mengakses situs jual beli daring sangat penting untuk menghindari pembelian impulsif. Daftar ini sebaiknya disusun berdasarkan kebutuhan utama, seperti bahan makanan untuk persiapan Lebaran, pakaian baru yang diperlukan, atau hadiah untuk keluarga. Dengan adanya daftar belanja, seseorang akan lebih fokus pada barang-barang yang memang diperlukan dan tidak mudah tergoda dengan promosi yang tidak relevan.

Selain itu, daftar belanja juga berfungsi sebagai batasan agar pengeluaran tidak melebihi anggaran yang telah disiapkan. Setelah daftar selesai dibuat, disiplin dalam mengikutinya menjadi kunci utama. Tidak perlu tergoda dengan barang-barang yang tidak ada dalam daftar, meskipun diskon yang ditawarkan tampak menggiurkan. Konsistensi dalam mengikuti daftar belanja akan membantu menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, sehingga pengeluaran tetap terkendali.

2. Tetapkan anggaran belanja

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/pressfoto)

Menentukan anggaran sebelum berbelanja merupakan langkah penting agar tidak menghabiskan terlalu banyak uang hanya karena tergiur dengan berbagai penawaran menarik. Jumlah anggaran ini harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan adanya batasan pengeluaran, seseorang akan lebih berhati-hati dalam memilih barang yang benar-benar dibutuhkan.

Setelah anggaran ditentukan, penting untuk tetap berkomitmen dalam mengikutinya. Jika memungkinkan, menggunakan metode pembayaran tunai atau dompet digital dengan saldo terbatas bisa menjadi cara efektif untuk menghindari pengeluaran berlebih. Mengandalkan kartu kredit tanpa perhitungan matang dapat menyebabkan pembengkakan tagihan di kemudian hari.

3. Hindari berbelanja dalam kondisi emosional

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/freepik)

Belanja dalam keadaan emosional, seperti saat merasa stres, bosan, atau terlalu gembira, dapat meningkatkan kecenderungan untuk membeli barang secara berlebihan. Perasaan tidak stabil sering kali mendorong seseorang untuk mencari kepuasan instan melalui belanja, meskipun barang yang dibeli sebenarnya tidak terlalu diperlukan. Kondisi ini dapat menyebabkan pengeluaran yang tidak terkontrol dan penyesalan setelahnya.

Sebelum memutuskan untuk berbelanja, penting untuk memastikan bahwa kondisi emosional dalam keadaan stabil. Jika merasa sedang berada dalam situasi yang kurang mendukung, sebaiknya menunda belanja hingga pikiran lebih jernih. Melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti berjalan-jalan, membaca, atau berolahraga, bisa menjadi alternatif untuk mengalihkan perhatian dari dorongan belanja impulsif.

4. Waspadai marketing gimmick

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/freepik)

Banyak strategi pemasaran yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen agar membeli lebih banyak barang, bahkan yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Marketing gimmick seperti diskon besar, penawaran terbatas, atau paket bundling sering kali membuat seseorang merasa harus segera membeli agar tidak kehilangan kesempatan. Padahal, tidak semua promosi tersebut memberikan keuntungan yang signifikan.

Untuk menghindari jebakan ini, penting untuk selalu membandingkan harga sebelum membeli. Melakukan riset terhadap harga normal suatu barang dapat membantu dalam menentukan apakah diskon yang diberikan benar-benar menguntungkan atau hanya strategi pemasaran semata. Tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan juga akan membantu dalam memilih barang dengan lebih bijak dan sesuai dengan kebutuhan.

5. Gunakan metode wishlist

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/stockking)

Membuat daftar keinginan atau wishlist sebelum membeli barang dapat membantu dalam mengontrol keinginan belanja yang tidak perlu. Dengan mencatat barang yang diinginkan terlebih dahulu, seseorang dapat memberi waktu untuk mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya sekadar dorongan sesaat.

Setelah beberapa hari, jika masih merasa barang tersebut penting, maka pembelian dapat dilakukan dengan lebih yakin. Namun, jika setelah waktu tertentu barang tersebut terasa tidak terlalu dibutuhkan, berarti keputusan untuk tidak membelinya adalah langkah yang tepat. Metode ini efektif untuk menghindari belanja impulsif dan membantu dalam mengambil keputusan dengan lebih rasional.

6. Manfaatkan promo dengan bijak

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/8photo)

Promo dan diskon memang bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan barang dengan harga lebih murah, tetapi tetap perlu dilakukan dengan strategi yang bijak. Tidak semua diskon benar-benar memberikan keuntungan, terutama jika barang yang dibeli sebenarnya tidak begitu dibutuhkan.

Sebelum memanfaatkan promo, pastikan bahwa barang yang dibeli benar-benar memiliki manfaat jangka panjang. Jika memungkinkan, memanfaatkan promo untuk kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan atau barang rumah tangga bisa lebih menguntungkan daripada membeli barang konsumtif yang hanya digunakan sesaat. Menggunakan promo dengan cara yang tepat akan membantu menghemat pengeluaran tanpa harus berbelanja secara berlebihan.

7. Batasi waktu berbelanja

ilustrasi pria kalap belanja (freepik.com/freepik)

Menghabiskan terlalu banyak waktu di pusat perbelanjaan atau situs belanja daring dapat meningkatkan kemungkinan membeli barang di luar kebutuhan. Semakin lama seseorang melihat berbagai penawaran, semakin besar pula godaan untuk membeli barang yang tidak direncanakan sebelumnya.

Menetapkan batas waktu saat berbelanja dapat membantu dalam mengontrol pengeluaran. Misalnya, membatasi waktu belanja daring hanya dalam satu jam atau mengunjungi pusat perbelanjaan dengan tujuan yang sudah jelas. Dengan cara ini, belanja dapat dilakukan dengan lebih efisien dan tanpa godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

Menjelang Lebaran, berbelanja memang menjadi bagian dari tradisi, tetapi bukan berarti harus menghabiskan uang tanpa perhitungan. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, belanja bisa dilakukan dengan lebih terencana dan sesuai dengan kebutuhan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rifai
EditorRifai
Follow Us