6 Bek Terbaik di Blue Lock yang Paling Ditakuti Lawan, Sudah Tahu?
Dalam dunia sepak bola, pepatah 'pertahanan terbaik adalah serangan terbaik' menjadi kunci kemenangan. Blue Lock dengan brilian menggambarkan hal ini. Proyek Blue Lock memang bertujuan untuk menciptakan striker terbaik dunia. Namun, dalam pertandingan sepak bola kemenangan ditentukan oleh tim yang mampu mencegah lawan mencetak gol.
Serial ini menghadirkan karakter-karakter yang tidak hanya mahir dalam mencetak gol, tetapi juga handal dalam menjaga pertahanan. Beberapa striker bahkan bertransformasi menjadi bek yang tangguh.
Mari kita lihat beberapa pemain bertahan atau bek terbaik yang menjadi barisan pertahanan di Blue Lock. Siapa saja? Yuk, langsung saja simak daftarnya!
1. Jyubei Aryu: Posisi Bek Tengah dan Penyerang
Jyubei Aryu pemain paling elegan dan bergaya di Blue Lock mengalami perubahan posisi yang menarik. Awalnya seorang striker, ia kemudian ditempatkan sebagai bek tengah selama pertandingan U-20. Kemampuan adaptasi ini dimungkinkan berkat postur tubuhnya yang unik dengan anggota badan yang luar biasa panjang.
Meski memiliki sifat narsistik, keterampilan Jyubei sebagai pemain bertahan tak perlu diragukan lagi. Ia mampu merebut bola dengan efektif di lini serang, sekaligus menjadi tembok kokoh di lini belakang berkat jangkauannya yang luar biasa.
2. Jingo Raichi: Posisi Penyerang dan Gelandang Bertahan
Jingo Raichi sering disandingkan dengan Katsuki Bakugo dari Blue Lock, kini berperan sebagai gelandang bertahan di Bastard Munchen dalam Liga Neo Egoist. Meski masih bermimpi menjadi striker terbaik dunia, Raichi terpaksa beradaptasi dengan peran barunya karena tuntutan situasi. Namun, ia justru tampil gemilang dalam posisi ini.
Selain dikenal temperamental, Raichi memiliki kemampuan yang tak bisa diremehkan. Ia menjelma menjadi gelandang box-to-box yang tak kenal lelah, berkat stamina luar biasanya. Raichi menjadi motor penggerak tim baik dalam bertahan maupun menyerang, tepat di depan lini pertahanan.
3. Kazuma Nio: Posisi Bek Tengah
Kazuma Nio bersama Oliver Aiku menjadi duet bek tengah andalan tim U-20 Jepang. Ia adalah pemain jangkung dengan kepercayaan diri tinggi, meski masa lalu dan kepribadiannya masih menjadi misteri. Namun, kemampuannya sebagai pemain bertahan tak perlu diragukan.
Dengan gaya bermain stopper, Nio mengandalkan kekuatan fisik dan postur tubuhnya yang dominan untuk menekan lawan. Ditambah dengan kemampuan tekel dan marking yang gigih. Salah satu momen paling mengesankan Nio adalah saat ia berhasil mematikan pergerakan Nagi dalam pertandingan U-20 seorang pemain yang dikenal sulit dihentikan mirip dengan Rin.
4. Ikki Niko: Posisi Penyerang dan Bek Tengah
Ikki Niko salah satu talenta yang direkrut oleh proyek Blue Lock, awalnya memiliki impian menjadi striker terbaik dunia seperti peserta lainnya. Namun, setelah mengalami kekalahan telak dari Isagi, Niko bertransformasi menjadi seorang bek yang handal tanpa kehilangan kemampuan serba bisanya di lapangan. Performa gemilangnya selama pertandingan U-20 membuktikan kualitasnya.
Selain memiliki 'meta-vision' seperti Isagi, Niko juga memiliki kesadaran spasial yang tajam, memungkinkannya membaca alur permainan dan pergerakan pemain lawan dengan akurat. Dengan arketipe sebagai bek tengah yang piawai merebut bola, Niko menggabungkan visi dan kecerdasannya untuk menjadi lawan yang tangguh. Ia terus mengasah kemampuannya di Liga Neo Egoist menjadikannya salah satu pemain bertahan terbaik di Blue Lock.
5. Oliver Aiku: Posisi Bek Tengah
Mantan kapten tim U-20 Jepang dan kini menjadi bek tengah andalan Ubers Italia di Liga Neo Egoist, Oliver Aiku pantas disebut sebagai pemain bertahan terbaik dalam serial ini. Kemampuannya yang luar biasa terlihat jelas saat pertandingan melawan tim Blue Lock di ajang U-20.
Meskipun awalnya bercita-cita menjadi striker terbaik dunia, mimpi Oliver berubah ketika ia mengadopsi filosofi 'bermain untuk orang lain' yang membawanya ke posisi bertahan. Dengan arketipe libero, Oliver memiliki fisik yang kuat, refleks yang tajam dan kesadaran spasial yang mumpuni memungkinkannya memimpin tim dari belakang sambil mengembangkan 'meta vision'. Kombinasi semua kemampuan ini memungkinkan Oliver mencapai tingkat pertahanan yang nyaris sempurna.
6. Don Lorenzo: Posisi Bek Tengah dan Gelandang Tengah
Don Lorenzo pemain bertahan berbakat yang dijuluki 'Pemakan As' adalah bek tengah andalan Ubers Italia dan anggota New Generation World XI. Ia menjadi salah satu kandidat terkuat untuk gelar bek terbaik dalam seri ini. Dengan kemampuannya yang mengesankan saat pertandingan U-20 melawan tim Blue Lock.
Meskipun memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap uang, bakat sepak bola Lorenzo tak terbantahkan. Ia diakui sebagai bek U-20 terbaik dunia dan hal ini dibuktikannya dengan gemilang selama pertandingan U-20. Lorenzo adalah sosok yang menjulang tinggi dengan rambut acak-acakan, namun ia memiliki kemampuan menggiring bola yang setara dengan pemain penyerang atau gelandang kreatif.
Dengan kemampuan membaca permainan, kecepatan, kekuatan, dan teknik yang luar biasa, mereka mampu menghentikan serangan lawan dan memberikan perlindungan solid bagi gawang mereka. Kehadiran mereka membuktikan bahwa pertahanan yang kuat sama pentingnya dengan serangan yang mematikan dalam meraih kemenangan di dunia sepak bola Blue Lock yang penuh persaingan.
