Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Lokasi Wisata Religi Nasrani di Sumatra Utara yang Menenangkan Hati

Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Intinya sih...
  • Bukit Sibea-bea, Samosir: Patung Yesus setinggi 61 meter dengan panorama Danau Toba yang menenangkan.
  • Salib Kasih, Tarutung: Monumen sejarah iman dengan pemandangan indah kota Tarutung dari ketinggian.
  • Graha Maria Annai Velangkanni, Medan: Gereja Katolik dengan arsitektur unik dan ruang sakral terbuka untuk semua agama.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sumatra Utara adalah sebuah kitab dengan banyak halaman. Halaman pertamanya mungkin bercerita tentang danau vulkanik terbesar di dunia, dan halaman berikutnya tentang semangkuk mi gomak yang hangat. Namun, jika kamu membuka lembarannya lebih dalam lagi, kamu akan menemukan bab-bab sunyi yang berkisah tentang iman, sejarah, dan kedamaian batin.

Bagi banyak orang, Sumatra Utara adalah salah satu pusat penting dalam sejarah dan perkembangan agama Kristen di Indonesia. Di berbagai sudutnya, berdiri destinasi-destinasi religi yang tidak hanya megah secara arsitektur, tetapi juga sarat akan makna dan mampu menghadirkan kedamaian bagi siapa pun yang datang berkunjung.

Jika kamu mencari pengalaman liburan yang berbeda, sebuah perjalanan untuk menenangkan jiwa sekaligus menikmati keindahan alam, daftar ini adalah untukmu. Mari kita telusuri 10 destinasi wisata religi Nasrani di Sumatra Utara yang akan meninggalkan kesan mendalam di hatimu.

1. Bukit Sibea-bea, Samosir

Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)
Patung Kristus Penyelamat di Bukit Sibeabea, Samosir, Sumut merupakan destinasi wisata baru di sekitar Danau Toba (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Nama Bukit Sibea-bea tentu sudah tidak asing lagi. Tempat ini menjadi sangat terkenal berkat jalanannya yang berkelok tajam dan sangat indah, dengan pemandangan langsung ke perairan biru Danau Toba. Keunikan jalur ini menjadikannya lokasi favorit untuk berfoto bagi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah.

Namun, daya tarik sesungguhnya menanti di puncak bukit. Sebuah Patung Yesus Kristus setinggi 61 meter menjulang dengan megah di sana, menjadikannya ikon yang paling utama di seluruh kawasan tersebut. Skala bangunannya yang masif menempatkannya sebagai salah satu patung Yesus tertinggi di dunia, sebuah karya yang dirancang untuk memancarkan aura spiritualitas mendalam.

Setibanya di puncak, hamparan panorama Danau Toba yang tanpa batas akan menyambutmu, menghadirkan suasana yang penuh kedamaian. Satu hal menarik adalah bagaimana destinasi ini selalu ramai oleh pengunjung yang datang dari beragam latar belakang dan keyakinan. Ini adalah bukti nyata bahwa keindahan dan kedamaian adalah bahasa universal yang menyatukan semua orang.

2. Salib Kasih, Tarutung

IDN Times/Masdalena Napitupulu
IDN Times/Masdalena Napitupulu

Jika Sibea-bea menawarkan kemegahan modern, Salib Kasih di Tarutung mengajak kita untuk melakukan perjalanan napak tilas ke masa lalu. Pembangunan monumen ini bertujuan untuk menghormati jasa Ingwer Ludwig Nommensen, seorang misionaris Jerman yang mengabdikan hidupnya demi penyebaran Injil di Tanah Batak.

Sebuah salib setinggi 30 meter berdiri kokoh di puncak bukit. Lokasi ini diyakini sebagai tempat Nommensen pernah berdoa dan memohon petunjuk kepada Tuhan. Monumen ini bukan sekadar bangunan, melainkan sebuah penanda sejarah iman yang sangat penting bagi masyarakat sekitar.

Untuk mencapainya, kamu akan menyusuri jalan setapak yang dihiasi sepuluh monumen kecil bertuliskan Sepuluh Perintah Allah. Perjalanan mendaki ini memberikan waktu untuk perenungan, yang akan terbayar lunas dengan pemandangan indah kota Tarutung dari ketinggian. Sebuah pengalaman yang menyejukkan mata sekaligus jiwa.

3. Graha Maria Annai Velangkanni, Medan

Suasana di Graha Bunda Maria Annai Velangkanni (IDN Times/Indah Permata Sari)
Suasana di Graha Bunda Maria Annai Velangkanni (IDN Times/Indah Permata Sari)

Saat pertama kali melihat bangunan ini, kamu mungkin tidak akan mengira bahwa ini adalah sebuah gereja Katolik. Arsitektur Graha Maria Annai Velangkanni yang berlokasi di Medan sangatlah unik dengan gaya Indo-Mughal, sehingga bangunannya lebih menyerupai kuil megah ketimbang gereja biasa.

Keunikan desainnya bukanlah tanpa alasan. Gereja ini sengaja dirancang untuk menjadi ruang sakral yang terbuka dan bisa diterima oleh semua kalangan, tanpa memandang latar belakang agama. Tujuannya adalah untuk menciptakan tempat ziarah yang damai bagi siapa pun yang mencari ketenangan.

Tempat ziarah ini dipersembahkan secara khusus bagi Bunda Maria yang dikenal sebagai Penyembuh Orang Sakit. Graha Maria Annai Velangkanni berfungsi sebagai sebuah oase rohani yang meneduhkan di jantung kota yang sibuk. Kamu bisa masuk dan menikmati keindahannya secara gratis, menjadikannya destinasi wajib saat berada di Medan.

4. Taman Wisata Iman (TWI), Dairi

Taman Wisata Iman Dairi (wikipedia.org)
Taman Wisata Iman Dairi (wikipedia.org)

Mencari destinasi religi yang cocok untuk seluruh anggota keluarga? Taman Wisata Iman (TWI) yang berlokasi di Sitinjo, Dairi, bisa menjadi opsi terbaik. Di atas lahan seluas 13 hektar, kamu bisa menyaksikan visualisasi kisah-kisah yang ada di dalam Alkitab melalui berbagai patung dan bangunan yang mengesankan.

Berjalan-jalan di sini akan membawamu melihat replika Bahtera Nuh dalam ukuran sebenarnya, patung Musa yang membelah lautan, hingga menyusuri jalur Jalan Salib (Via Dolorosa). Perjalanan ini berakhir di Bukit Golgota yang menjadi puncak dari pengalaman ziarah di TWI.

Konsepnya yang edukatif menjadikan tempat ini sangat ideal untuk memperkenalkan kisah-kisah suci kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Lebih dari itu, TWI juga menyediakan fasilitas ibadah untuk agama lain, menjadikannya simbol kerukunan umat beragama yang nyata dan patut dicontoh.

5. Cinta Alam, Sibolangit

ilustrasi siluet salib (pexels.com/Brett Saylesh)
ilustrasi siluet salib (pexels.com/Brett Saylesh)

Pusat Retret Cinta Alam di Sibolangit menawarkan jawaban bagi jiwa yang merindukan ketenangan dan ingin kembali menyatu dengan alam. Dikelola oleh para biarawati Katolik, tempat ini sering menjadi tujuan bagi kelompok gereja untuk mengadakan kegiatan retret dan pendalaman iman.

Suasananya sangat mendukung untuk perenungan. Di sini, kamu dapat menemukan kapel-kapel kecil yang dibangun harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Kamu bisa berdoa di antara pepohonan yang rindang, ditemani oleh suara aliran sungai yang menenangkan pikiran.

Cinta Alam benar-benar menawarkan sebuah pengalaman spiritual yang intim dan mendalam. Jauh dari keramaian, tempat ini memungkinkan setiap pengunjung untuk kembali terhubung dengan Sang Pencipta melalui keindahan alam ciptaan-Nya.

6. Gereja HKBP Sipirok, Tapanuli Selatan

Gereja HKBP Sipirok (wikipedia.org)
Gereja HKBP Sipirok (wikipedia.org)

Untuk memahami akar Kekristenan di Tanah Batak, mengunjungi gereja-gereja bersejarah adalah sebuah keharusan. Gereja HKBP Sipirok di Tapanuli Selatan memegang peranan sangat penting, karena banyak catatan sejarah menyebutnya sebagai gereja HKBP pertama yang dibangun pada 1864.

Bangunannya masih sangat otentik, mempertahankan arsitektur klasik peninggalan zaman kolonial Belanda yang begitu khas. Setiap sudut gereja ini seakan bercerita tentang perjalanan panjang penyebaran iman di wilayah tersebut, menjadikannya saksi bisu sejarah yang tak ternilai.

Berkat nilai sejarahnya yang begitu tinggi, status Cagar Budaya Tingkat Provinsi pun telah disematkan pada Gereja HKBP Sipirok. Hingga hari ini, gereja tersebut masih aktif digunakan untuk ibadah setiap minggunya, menjadikannya sebuah warisan iman yang terus hidup dari generasi ke generasi.

7. Taman Doa Maria, Gunung Sitoli

Taman Doa Maria, Gunung Sitoli  (sisparnas.kemenparekraf.go.id)
Taman Doa Maria, Gunung Sitoli (sisparnas.kemenparekraf.go.id)

Kekayaan wisata religi Sumatra Utara tidak hanya terbatas di daratan utama. Jika kamu berkesempatan mengunjungi Kepulauan Nias, luangkan waktu untuk singgah di Taman Doa Maria yang terletak di Gunung Sitoli. Tempat ini dirancang khusus di lokasi yang hening untuk menjadi ruang doa yang tenteram.

Taman seluas satu hektar ini mengundang para pengunjung untuk menelusuri kembali jejak perjalanan Yesus lewat rangkaian ornamen serta patung yang ditata dengan apik. Sambil merenung, kamu bisa menikmati hijaunya pepohonan dan udara segar yang membuat suasana semakin syahdu.

Keberadaan taman doa ini membuktikan bahwa oase spiritual dapat ditemukan di berbagai penjuru Sumatra Utara, bahkan hingga ke pulau-pulanya. Setiap tempat menawarkan caranya sendiri untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

8. Menara Doa Sinatapan, Samosir

Menara Doa Sinatapan, Samosir (instagram.com/disbudparsamosir)
Menara Doa Sinatapan, Samosir (instagram.com/disbudparsamosir)

Tidak jauh dari pemandian air panas Aek Rangat di Pangururan, Samosir, berdiri sebuah menara doa dengan arsitektur berwarna emas yang mencolok. Menara Doa Sinatapan ini dibangun sebagai bentuk bakti seorang putra daerah kepada kampung halamannya, kini menjadi salah satu spot favorit untuk menikmati keindahan Danau Toba dari ketinggian.

Tempat ini terbuka untuk siapa saja, baik yang ingin berdoa dengan khusyuk, atau wisatawan yang hanya ingin mengagumi pemandangan dan arsitekturnya yang indah. Dengan latar Danau Toba, tak heran jika tempat ini juga menjadi lokasi favorit untuk pemberkatan pernikahan.

9. Retreat Center Gelora Kasih, Sibolangit

ilustrasi salib (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi salib (pexels.com/Anna Shvets)

Terletak di kawasan Sibolangit yang sejuk dan tidak jauh dari Medan, Retreat Center Gelora Kasih merupakan lokasi yang sangat populer untuk kegiatan retret, baik pribadi maupun kelompok besar. Lokasi ini kamu akan ditawarkan fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari beberapa ruang pertemuan baik tugu salib, taman bunga, area outbound, hingga kolam renang.

Sesuai namanya, tempat ini dirancang untuk membangkitkan semangat dan kasih dalam suasana alam yang damai.

10. HKBP Huta Dame, Saitnihuta

HKBP Huta Dame, Saitnihuta (wikipedia.org)
HKBP Huta Dame, Saitnihuta (wikipedia.org)

Jika Salib Kasih adalah monumen untuk mengenang I.L. Nommensen, maka Gereja HKBP Huta Dame di Saitnihuta, Tarutung, adalah titik nol dari misinya. Inilah gereja pertama yang didirikan langsung pada tahun 1864.

Mengunjungi gereja ini serasa kembali ke masa lalu, menyaksikan langsung fondasi iman yang diletakkan Nommensen di Rura Silindung. Tempat ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi dan menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin memahami akar sejarah gereja HKBP di Tanah Batak.

Itulah beberapa destinasi wisata religi Nasrani di Sumatra Utara yang bisa kamu masukkan ke dalam rencana perjalananmu. Setiap lokasi menawarkan pengalaman unik, mulai dari kemegahan arsitektur, kedalaman sejarah, hingga ketenangan alam. Jadi, kapan kamu akan merencanakan perjalanan spiritualmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Life Sumatera Utara

See More

10 Lokasi Wisata Religi Nasrani di Sumatra Utara yang Menenangkan Hati

22 Sep 2025, 11:00 WIBLife