5 Prinsip Komunikasi yang Efektif Dalam Berpartisipasi

Komunikasi berkaitan erat dengan hubungan antar pemberi pesan dan penerima pesan. Pesan berupa informasi disampaikan oleh pemberi pesan, dan diterima oleh penerima pesan. Pemberi pesan dinamakan komunikator sedangkan, penerima pesan dinamakan komunikan.
Diperlukan komunikasi yang efektif demi mencapai kesamaan makna. Baik makna yang dimaksud oleh komunikator serta makna yang ditangkap oleh komunikan adalah sama. Lebih jelasnya saat komunikator berhasil menyampaikan informasi, dan komunikan berhasil memahami informasi yang diterima. Berikut lima prinsip komunikasi yang efektif dalam berpartisipasi antar lawan bicara.
1. Menghormati

Dalam kosakata bahasa inggris respect artinya menghormati. Menurut Bonaraja Purba dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi 2021, prinsip respect merupakan bentuk perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. Pemberi informasi harus menghargai dan menghormati penerima informasi, sehubungan dengan itu, pemberi informasi ingin dihargai oleh lawan bicaranya.
Prinsip menghormati harus selalu menjadi landasan penting dalam berkomunikasi. Sebab setiap individu ingin dihargai serta dihormati oleh individu lainnya. Sebagai kesimpulan, penting sekali menghormati dalam berlangsungnya komunikasi.
2. Empati

Memposisikan diri individu pada kondisi yang dihadapi lawan bicara. Sehubungan dengan itu, individu mampu untuk dapat merasakan apa yang dirasakan lawan bicara. Tidak serta-merta berpegang pada pandangan diri sendiri tanpa memikirkan posisi lawan bicara.
Ketika menerapkan emphaty dalam menyampaikan informasi secara lisan. Harus mampu menempatkan diri sebagai pendengar yang baik. Buat lawan bicara merasa didengarkan dan terhadap diri sendiri mengindetifikasi perasaan maupun, pikiran yang sama.
3. Dapat didengar

Saat menyampaikan informasi juga pendapat harus bisa didengarkan dan dimengerti dengan mudah. Sampaikan hal penting langsung pada inti persoalannya. Gunakan rangkaian kata-kata yang dilontarkan mudah dipahami. Tidak bertele-tele menyampaikan hal apapun to the point .
Lawan bicara paham apa yang disampaikan. Pesan tersampaikan dengan baik sehingga tidak membuat bingung lawan bicara. Komunikasi menjadi dua arah yang efektif.
4. Jelas

Berbicara yang clarity artinya jelas. Sesuai dan masuk akal dapat di terima oleh lawan bicara. Bila diperlukan sampaikan dengan data baik berupa tulisan, gambar, foto. Fungsinya supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman baik komunikator dan komunikan.
Ada baiknya menanyakan jika kurang jelas apa yang disampaikan. Pastikan kembali tujuan yang dimaksud membicarakan hal tersebut. Dengan paparan yang jelas disepakati bersama.
5. Rendah hati

Memberi kesempatan lawan bicara untuk berbicara terlebih dahulu. Dengarkan apa saja yang telah disampaikan. Tidak memotong pembicaraan lawan bicara ketika belum selesai berbicara.
Jadilah humble artinya rendah hati. Tidak tinggi hati berbicara tidak melebih-lebihkan sesuai apa adanya berdasarkan fakta. Maka lawan bicara memiliki kesan sendiri kepada orang yang rendah hati. Merasa menimbulkan rasa hormat terhadap sesama. Bukan hanya itu saja melainkan, menciptakan komunikasi yang efektif.
Terapkan lima prinsip ini dalam berkomunikasi kepada siapa saja baik muda ataupun tua. Pada dasarnya, setiap orang ingin dihargai, dihormati, dimengerti. Jadilah pribadi yang bertutur kata baik dan enak untuk didengar. Damailah hidup ini tidak ada permusuhan, apa lagi pertengkaran. Seandainya dapat dilakukan dengan baik komunikasi yang efektif ini dalam berpartisipasi.