Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Tips Menjaga Konsentrasi Belajar Anak, Ciptakan Suasana yang Nyaman

ilustrasi belajar (unsplash.com/Annie Spratt)

Menjaga konsentrasi anak ketika belajar memang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua atau pun pendidik. Anak-anak kerap kali menjadi sosok yang mudah teralihkan perhatiannya oleh berbagai hal yang ada di sekitar, entah itu suara bising, gadget, atau bahkan pikiran mereka sendiri.

Padahal tentunya konsentrasi merupakan aspek penting yang akan membantu anak untuk memahami materi pelajaran dengan lebih efektif dan efisien.

Jika anak tidak dibantu dengan metode yang tepat, maka akan cepat merasa bosan dan kesulitan dalam menyerap setiap sumber bacaan yang dipelajarinya.

Oleh karena itu, orangtua perlu memahami beberapa tips berikut ini agar bisa membantu anak untuk meningkatkan konsentrasi ketika belajar.

1. Menciptakan lingkungan belajar yang nyaman

ilustrasi anak sedang belajar (pexels.com/August de Richelieu)

Langkah awal yang perlu orangtua lakukan adalah dengan menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan juga minim akan gangguan, sebab sangat berpengaruh terhadap konsentrasi yang dimiliki anak. Pastikan pula bahwa anak memiliki tempat khusus untuk belajar yang rapi, bersih, dan juga memiliki pencahayaan yang mencukupi agar tidak terlalu terang atau terlalu redup.

Sebaiknya hindari segala bentuk distraksi, seperti keramaian, suara televisi, atau bahkan akses mudah ke gadget yang mungkin dapat membuat konsentrasi anak jadi terpecah. Jika memungkinkan, berikanlah meja dan juga kursi yang ergonomis agar nantinya anak tetap bisa belajar dengan nyaman tanpa harus cepat merasa lelah.

Setidaknya cara tersebut akan membuat anak untuk lebih berkonsentrasi terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajarinya.

2. Tetapkan jadwal belajar yang konsisten

ilustrasi menemani anak belajar (pexels.com/August de Richelieu)

Konsistensi dalam belajar tentu akan sangat membantu anak untuk membangun kebiasaan yang baik dalam berkonsentrasi. Setidaknya orangtua dapat menentukan waktu belajar yang tetap setiap harinya, sehingga anak akan lebih terbiasa dan tidak sampai merasa terbebani ketika harus belajar.

Pastikan bahwa jadwal belajar yang dimiliki anak tidak sampai terlalu lama agar nantinya tidak mudah merasa bosan atau bahkan pecah konsentrasinya. Anak bisa saja belajar selama 25 hingga 30 menit, lalu berikanlah jeda waktu istirahat selama 5 hingga 10 menit sebelum melanjutkan sesi belajar berikutnya agar bisa terasa lebih efektif.

3. Gunakan metode belajar yang interaktif

ilustrasi menemani anak belajar (pexels.com/August de Richelieu)

Perlu dipahami bahwa anak-anak biasanya akan lebih mudah berkonsentrasi jika metode belajar yang diberikan menyenangkan dan tidak sampai terkesan monoton. Orangtua bisa saja memberikan variasi terhadap penyampaian materik seperti misalnya belajar menggunakan video edukatif, alat bantu visual, gambar, hingga permainan yang menarik.

Metode belajar secara aktif seperti eksperimen sederhana atau berdiskusi kerap dianggap sebagai cara yang bisa dilakukan, sehingga bisa meningkatkan keterlibatan anak dalam setiap proses pembelajaran tersebut.

Setidaknya melalui cara yang ada, maka anak bisa lebih fokus dan juga mampu memahami setiap materi yang dipelajarinya.

4. Anak harus cukup istirahat dan mengonsumsi makanan yang bergizi

ilustrasi anak sedang sarapan (pexels.com/Alex Green)

Faktor fisik kerap kali menjadi hal yang membuat anak sulit menjaga konsentrasi ketika belajar, seperti kelelahan atau kekurangan nutrisi. Pastikan bahwa anak selalu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 8 hingga 10 jam, sehingga otaknya bisa berfungsi dengan baik dan mampu mencegah konsentrasi ketika belajar.

Berikanlah makanan yang bergizi, khususnya yang kaya akan omega 3, vitamin B,mdan juga protein agar bisa mendukung fungsi otak anak. Selain itu, hindari pula memberikan anak terlalu banyak makanan manis atau berlemak sebelum belajar, sebab hal ini justru akan membuat anak yang cepat merasa lelah atau bahkan sulit fokus.

Menjaga konsentrasi anak pada saat belajar memang membutuhkan persiapan tersendiri. Setidaknya melalui cara yang tepat maka nantinya anak akan lebih berkonsentrasi dan juga mampu memahami setiap materi pelajaran dengan lebih baik. Pastikan bahwa anak menikmati setiap proses belajar yang dilakukannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us