Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Rahasia! Pesulap dan Dukun Manfaatkan 5 Trik Psikologi Ini 

Pesulap dengan trik ilusi (Pexels/Tima Miroshnichenko)
Pesulap dengan trik ilusi (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Belakangan ini dukun di Indonesia sedang menjadi topik hangat berkat Youtuber yang berani menantang mereka untuk melakukan aksi santet 1x24 jam. Segala hal yang berhubungan dengan supranatural, praktik ilmu hitam, maupun sihir tidak pernah gagal mencuri perhatian masyarakat. Walaupun terkadang melibatkan aksi yang bikin merinding, entah bagaimana hal tersebut sangat menghibur untuk tetap ditonton. 

Pastinya tidak sedikit juga yang penasaran dan ingin mengungkap trik di balik ilmu yang mereka keluarkan. Percaya atau tidak, dukun dan pesulap seringkali menggunakan trik psikologi di balik aksi yang mereka lakukan. Pengen tahu apa aja trik psikologi yang mereka gunakan? Yuk, scroll artikel ini dan temukan jawabannya!

1. Misdirection

Pesulap dengan kartu (Pixabay/Leslie Zambrano)
Pesulap dengan kartu (Pixabay/Leslie Zambrano)

Misdirection adalah salah satu trik yang umum digunakan oleh pesulap maupun dukun. Di mana mereka menggunakan trik misdirection untuk mengalihkan fokus target ke hal lain, sehingga target tidak memperhatikan trik penting yang dilakukan pesulap dan dukun. Kunci keberhasilan trik ini adalah, target tidak menyadari kalau perhatiannya sedang dialihkan.

Biasanya mereka akan menunjukkan aksi berlebihan seperti memberi isyarat, gerakan dramatis, teriakan, hingga properti yang mencolok. Trik ini bisa dipelajari lewat buku Magic by Misdirection (1996) karya Dariel Fitzkee atau The Books of Wonder (1996) karya Tommy Wonder.

Contoh penggunaan trik ini adalah ketika seorang pesulap ingin membuat tutup botol menghilang secara ajaib, dia akan menyuruh penonton untuk fokus melihat tangan kirinya. Padahal, tutup botol sebenarnya masih tersembunyi di tangan kanannya. Penonton jadi terlalu fokus ke tangan kiri sehingga tidak menyadari trik tersebut. 

2. Cold Reading

Dukun perempuan (Pexels/Gustavo Fring)
Dukun perempuan (Pexels/Gustavo Fring)

Trik ini biasanya sering dipakai ketika pesulap atau dukun ingin meramal kehidupan target. Hanya dengan mempelajari penampilan fisik, perilaku, hingga latar belakang seseorang, mereka bisa dengan cepat mengetahui banyak hal tentang orang tersebut.

Mereka akan mengajukan beberapa pertanyaan dengan probabilitas tinggi sambil memperhatikan tanda-tanda apakah tebakannya akurat atau tidak. Banyak orang yang langsung mempercayai trik ini karena manusia cenderung percaya pada hal-hal yang sesuai dengan pengalaman atau harapan mereka.

Hal ini juga terkait dengan barnum effect, sebuah fenomena psikologis dimana seseorang menganggap akurat deskripsi mengenai diri mereka yang seolah dibuat secara khusus, padahal deskripsi itu sebenarnya sangat umum sehingga dapat berlaku bagi banyak orang. Tidak hanya digunakan oleh pesulap dan dukun, pembaca tarot, paranormal, hingga peramal sering memanfaatkan trik ini.

3. Cognitive Illusion

Pesulap trik api (Pexels/Tima Miroshnichenko)
Pesulap trik api (Pexels/Tima Miroshnichenko)

Cognitive illusion dimanfaatkan pesulap maupun dukun untuk memanipulasi pikiran atau persepsi seseorang tentang realita. Mereka ahli dalam mengatur ekspektasi, membuat kita fokus pada apa yang ingin mereka tunjukkan, sekaligus mengabaikan hal-hal lain di luar ekspektasi tersebut.

Trik ini berhasil karena otak cenderung menyederhanakan informasi kompleks secara berlebihan. Saat melakukan aksi, mereka menyusun strategi agar pikiran kita tetap terarah pada ekspektasi yang telah mereka bangun.

Misalnya, ketika pesulap mengatakan ia akan "membelah" seseorang di atas panggung, fokus kita otomatis tertuju pada gergaji dan kotak yang digunakan. Akibatnya, kita tidak menyadari adanya trik tersembunyi. Trik ini bisa membuat kita percaya pada hal-hal yang sebenarnya tidak nyata terjadi. 

4. Sugesti

Pertunjukan sihir (Pixabay/Rob Slaven)
Pertunjukan sihir (Pixabay/Rob Slaven)

Untuk memperkuat triknya, pesulap sering menggunakan sugesti, baik verbal maupun non-verbal. Mereka secara halus mempengaruhi pikiran dan persepsi target agar percaya terhadap hal-hal yang di luar logika. 

Contohnya, pesulap dapat mengatakan, "Lihat baik-baik koin ini, dan kamu akan melihatnya menghilang." Pernyataan ini mensugesti otak target untuk fokus pada koin yang hilang, sementara trik lain berlangsung tanpa disadari.

Teknik sugesti ini juga berhubungan dengan placebo effect, di mana pikiran seseorang dapat memicu tubuh merasakan efek atau sensasi yang sebenarnya tidak nyata. Di dunia medis, placebo effect terjadi ketika dokter membangun motivasi pasien untuk sembuh lewat pengobatan yang diberikan.

5. Inattentional Blindness

Ritual dukun perempuan (Pexels/Pavel Danilyuk)
Ritual dukun perempuan (Pexels/Pavel Danilyuk)

Pernahkah Anda kehilangan sesuatu yang ternyata ada tepat di depan mata? Fenomena ini dikenal sebagai inattentional blindness—ketika kita gagal melihat hal yang sebenarnya terlihat jelas karena perhatian teralihkan. Pesulap dan dukun sering memanfaatkan trik ini dengan mengalihkan fokus kita ke hal lain, sehingga kita tidak menyadari apa yang sebenarnya terjadi di depan mata.

Contoh klasiknya adalah eksperimen The Monkey Business Illusion oleh Simons dan Chabris (1999). Peserta diminta menghitung berapa kali bola dilempar oleh satu tim, sambil mengabaikan tim lainnya. Akibatnya, banyak yang gagal menyadari seseorang berkostum gorila berjalan di tengah-tengah mereka sambil memukul dada. Trik ini membuktikan bahwa ketika perhatian kita terpusat pada satu hal, kita cenderung melewatkan hal lain—bahkan yang sejelas gorila di ruangan.

Tidak hanya pesulap dan dukun, trik psikologi ini juga bisa dipelajari oleh siapapun selama tidak merugikan orang lain. Buktinya ada salah satu trik yang berguna di dunia medis. Kalo kamu tertarik belajar yang mana?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rachel Carisa Oswandi
EditorRachel Carisa Oswandi
Follow Us