Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Alasan Mengapa Banyak Orang Tetap Memilih Kerja Lembur

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Studio Republic)

Kerja lembur kerap kali dianggap sebagai beban tambahan yang melelahka, namun banyak orang yang memilih untuk melakukannya. Memang beberapa karyawan ada yang rela melakukan pekerjaan ekstra di luar jam kerja yang semestinya, sehingga hal inilah yang tentunya membuat proses bekerja jadi tidak berjalan dengan sehat.

Ada berbagai alasan mengapa banyak orang tetap memutuskan untuk melakukan kerja lembur, mulai dari alasan finansial hingga tuntutan pekerjaan yang sulit untuk dihindari. Walau memang kerja lembur bisa membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan dan juga keseimbangan hidup, namun nyatanya banyak orang yang tetap melakukan hal tersebut.

Simaklah deretan alasan utama berikut ini yang membuat banyak orang tetap memilih untuk kerja lembur, walau sudah memahami konsekuensi yang akan diperoleh.

1. Demi mendapatkan penghasilan tambahan

ilustrasi freelancer (pexels.com/Vlada Karpovich)

Salah satu alasan utama mengapa seorang pegawai tetap memilih untuk kerja lembur adalah untuk memeroleh penghasilan tambahan yang dapat membantu urusan finansialnya. Banyak perusahaan yang kerap kali memberikan upah lembur atau insentif khusus bagi para pegawai yang mau bekerja di luar jam kerja normal, sehingga hal ini dianggap cukup menjanjikan.

Bagi para pegawai yang memiliki kebutuhan finansial lebih besar, seperti biaya pendidikan, menabung untuk masa depan, hingga cicilan rumah, maka bekerja secara lembur kerap dianggap sebagai cara efektif untuk menambah pemasukan yang diperoleh. Walau memang dinilai sangat melelahkan, namun tambahan gaji dari lembur tersebut dianggap dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan lebih baik lagi ke depannya.

2. Tuntutan pekerjaan yang sulit dihindari

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Lala Azizli)

Pada beberapa profesi nyatanya kerja lembur bukanlah sebuah pilihan, melainkan keharusan yang tidak bisa dihindari. Contohnya adalah orang-orang yang bekerja di industri media, kesehatan, perbankan, hingga proyek-proyek yang memiliki tenggat waktu sangat ketat, sehingga membuat proses bekerja jadi lebih padat.

Beban kerja yang sangat tinggi kerap kali membuat banyak pegawai jadi harus menyelesaikan tugas-tugasnya di luar jam kerja normal. Hal ini karena jika pekerjaan tersebut tidak diselesaikan sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan, maka bisa menimbulkan dampak buruk terhadap produktivitas tim atau bahkan kerugian tersendiri bagi perusahaan. Tidak heran jika kerja lembur dianggap sebagai bentuk usaha untuk menjaga kelancaran operasional dari perusahaan.

3. Memiliki ambisi karier dan dedikasi atas pekerjaan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada beberapa orang yang kerap kali memilih lembur bukan hanya sekadar karena uang, namun juga ingin menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan pekerjaan tersebut. Memang melalui kerja keras, maka para pegawai berharap mendapatkan pengakuan dari atasan kesempatan karier yang lebih baik di kemudian hari atau bahkan promosi jabatan.

Bagi para pegawai yang memiliki ambisi besar terhadap karier memang kerja lembur dianggap sebagai investasi jangka panjang yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Para pegawai tersebut percaya bahwa usaha ekstra yang dilakukan hari ini tentu akan membawa dampak yang besar dan positif pada perkembangan kariernya di kemudian hari, sehingga bisa mencapai tujuan profesionalisme yang diharapkan.

4. Menghindari kemacetan atau mengisi waktu luang

ilustrasi pegawai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ternyata tidak semua pegawai justru menganggap kerja lembur sebagai beban, sebab ada pula yang memang secara santai memilih untuk melakukan hal tersebut. Beberapa karyawan kerap kali memilih untuk kerja lembur sebagai cara untuk menghindari kemacetan ketika pulang kerja atau pada saat tidak memiliki banyak aktivitas yang harus dilakukan di rumah.

Bagi para pegawai yang tinggal di kota besar memang lalu lintas padat kerap kali menjadi masalah tersendiri yang bisa memicu rasa stres, sehingga pulang lebih malam dianggap menjadi solusi untuk melakukan perjalanan panjang. Selain itu, ada pula orang-orang yang merasa jauh lebih produktif ketika bekerja di malam hari atau menikmati suasana bekerja pada saat kantor terasa lebih sepi. Pada kasus seperti ini memang lembur kerap dianggap menjadi pilihan yang lebih nyaman dibandingkan jika harus buru-buru langsung pulang ke rumah.

Walau memang kerja lembur dianggap bisa mengurangi waktu istirahat dan juga kehidupan pribadi yang dimiliki, namun nyatanya Masih banyak orang yang memilih hal tersebut. Beragam alasan dianggap menjadi pilihan pribadi dari para pegawai, namun terpenting tetap bisa menjaga keseimbangan antara urusan pribadi dan pekerjaan. Jika memang harus lembur, maka lakukan dengan cara yang bijak!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us