Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

10 Fakta Kehidupan yang Terbukti dengan Sendirinya, Pernah Ngalami?

ilustrasi menyapa alam (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Seiring bertambahnya usia, banyak hal yang kita peroleh dalam menjalani kehidupan ini. Hal tak terduga yang mungkin dulu pernah dipelajari saat berada di bangku sekolah, kini terbukti dengan sendirinya tanpa harus menginterpretasinya lebih dalam.

Cukup dengan pengalaman dan perenungan, pelajaran demi pelajaran kita dapatkan setiap hari. Berikut sepuluh faktanya yang mungkin juga pernah kamu alami. Simak, yuk!

1. Tidak ada kesempatan kedua untuk mengungkapkan perasaan

ilustrasi mengobrol bersama sahabat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Jika dulu kita pernah mencintai seseorang (mantan) dan menyakitinya, maka kita tidak ada kesempatan lagi untuk membuktikan cinta kepadanya. Ia tidak akan percaya dan menerima kita karena telah dikecewakan dan disia-siakan. Andaikan ada orang yang memberikan kesempatan kedua pada seseorang, rasanya amat sedikit dari kebanyakan orang pada umumnya.

2. Menilai baik dan buruk orang lain adalah kesalahan

ilustrasi sopan santun dalam berbicara (pexels.com/RDNE Stock project)

Kita tidak bisa menilai baik dan buruknya seseorang hanya berdasar pada penampilan luarnya. Boleh jadi, orang yang kelihatannya jahat, justru ia memiliki hati yang mulia: di belakang kita ia gemar membantu dan menolong sesama yang membutuhkan. Orang yang tampaknya baik juga demikian, belum tentu ia di belakang kita berperilaku baik sebagaimana dia berbuat baik di hadapan orang banyak.

3. Banyak orang yang gagal karena mereka tidak mencoba

Ilustrasi orang menghadapi kesusahan (Pexels.com/Inzmam Khan)

Kegagalan adalah salah satu jembatan membuka peluang kesuksesan. Dalam tanda kutip, jika ia mampu menjadikan kegagalan itu sebagai pelajaran dan motivasi. Orang yang gagal sejatinya takut merasakan hal serupa terjadi kembali. Makanya, ia lebih memilih untuk tidak mencoba dibanding merasakan kesedihan yang pernah dialaminya.

4. Kebahagiaan tidak hanya berupa harta benda

Ilustrasi orang bahagia (Pexels.com/PNW Production)

Kebahagiaan itu beraneka ragam: ada yang mengukurnya dengan kesehatan, kecantikan, berkumpul bersama keluarga, banyak pengalaman, melalui jabatan dan ada pula dengan harta benda. Semua itu ditentukan dengan tingkat akalnya. Jika pengalaman dan ilmu yang dimilikinya luas, ia akan menganggap hal-hal kecil pun bisa menjadi perantara menuju kebahagiaan.

5. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini

ilustrasi orang mengeluh (pexels.com/Lombe K)

Semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan, entah dari bentuk fisiknya maupun dari sisi akalnya. Hal-hal yang kurang dikuasai, jadikan itu sebagai motivasi untuk pengembangan diri. Jika hubungannya dengan kelebihan, manfaatkan potensi itu untuk berbuat dan menebarkan kebaikan kepada sesama. Tak ada manusia yang sempurna bukan berarti kita hidup tanpa adanya usaha.

6. Pembenaran bukanlah kebenaran

Ilustrasi enggan menerima kebenaran (Pexels.com/SHVETS production)

Hidup itu yang dicari kebenaran, bukan pembenaran. Orang yang cenderung mencari-cari pembenaran sejatinya ia butuh sanjungan dan perhatian dari orang-orang. Hiduplah untuk mencari kebenaran, karena kedamaian, dan ketentraman ada di dalamnya. Sanjungan dan perhatian adalah hal kecil yang akan mengikut jika kita mencari kebenaran.

7. Hidup itu singkat, maka seriuslah

ilustrasi membantu orang lain (pexels.com/RDNE Stock project)

Semua orang akan merasakan kematian, entah itu anak muda, dewasa, lansia, atau anak-anak. Gak memandang usia. Karenanya, hidup di dunia ini hanya sebatas mampir, kita bisa dipanggil Tuhan kapan dan di mana saja. Untuk itu, mari kita serius mempersiapkan bekal yang banyak agar nanti di kehidupan selanjutnya dapat hidup dengan tenang.

8. Perbedaan adalah hal yang wajar

ilustrasi perbedaan pendapat (unsplash.com/Iwaria Inc.)

Setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Makanya, kita tidak bisa memaksakan pendapat orang lain agar sama dengan pendapat kita. Meski demikian, bukan berarti dengan perbedaan itu dapat memecah belah persaudaraan. Justru dengan perbedaan itulah kita akan memiliki banyak ilmu, pilihan, dan menjadi sumber kekayaan.

10. Kehidupan terus berputar

ilustrasi merenung (pexels.com/Alexandro David)

Dunia ini terus tumbuh dan berkembang: dari yang ada menjadi tiada, dan yang belum ada menjadi ada. Tak hanya dari sisi penciptaan, dalam kehidupan manusia juga berlaku demikian: yang kaya jadi bangkrut, yang miskin jadi kaya. Roda kehidupan terus berputar dan itu disesuaikan dengan tingkat usaha yang kita kerjakan.

Peristiwa-peristiwa yang ada di alam raya ini sejatinya tidak melulu dibuktikan dengan teks tersurat, tetapi juga bisa dengan perenungan dan pengalaman. Sepuluh fakta kehidupan di atas adalah contoh kalau dengan pengalaman yang kita lalui bisa memecahkan misteri-misteri kehidupan. Jangan lupa tulis di komentar kalau kamu menemukan fakta lain, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us