Tuai Pujian, Ini Kumpulan Quotes dari 3 Ketua BEM yang Menohok DPR RI
IDN Times/Axel Jo Harianja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Beberapa hari ini, demo aksi yang dilakukan seluruh mahasiswa serta pelajar Indonesia terkait revisi UU KPK dan RKUHP menarik perhatian publik. Para mahasiswa menolak karena ada beberapa pasal kontroversial dan upaya pelemahan KPK.
Di tengah protes para mahasiswa, muncul beberapa sosok Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa. Mereka adalah Ketua BEM Universitas Indonesia Marganamahendra, Ketua BEM Universitas Gajah Mada Atiatul Muqtadir, dan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Dinno Ardiansyah.
Komentar mereka saat tampil di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One dan beberapa wawancara di televisi nasional lainnya beberapa waktu lalu cukup menohok para anggota dewan. Apa saja sih quotes dari mereka?
Hingga saat ini pernyataan tersebut membuat netizen memuji dan mengapresiasikan berbagai komentar dan menjadikan populer di media sosial. Keren ya Guys.
1. "Tunda itu kan bahasa politisnya, yang ada itu tolak atau terima"
Instagram.com/fathuurr_Komentar itu dilontarkan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir. Pria yang akrab disapa Fathur ini berbicara dengan lugas saat ditanya soal alasan mahasiswa turun ke jalan meski Presiden Joko Widodo sudah meminta DPR menundan pengesahan Rancangan Undang-undang yang bermasalah.
2. "Pengesahan RUU yang tergesa-gesa ini ada dua kemungkinan, yaitu karena ketidaktahuan atau lebih halusnya kebodohan atau yang kedua karena adanya kepentingan."
Instagram.com/fathuurr_Masih dari Fathur, dia menyesalkan adanya pengesahan RUU terburu-buru menjelang masa akhir jabatan para anggota DPR RI pada 30 September ini.
3. "Bukan gerakannya yang gak normal tapi mungkin cara menjalankan pemerintahannya yang gak normal."
Instagram.com/fathuurr_Fathur melontarkan kritik pedas lainnya menanggapi pernyataan Yasonna Laoly yang ketika itu masih berstatus Menkumham karena menduga gerakan mahasiswa ditunggangi. Dia merasa gerakan mahasiswa normal, hanya saja cara menjalankan pemerintahannya yang tidak sesuai.
Baca Juga: Relawan Emak-emak Bantu Konsumsi Pelajar yang Demo di DPRD Sumut
4. "Ada asumsi liar bahwa aksi kami ditunggangi katanya, kami akan jawab ia betul aksi kami ditunggangi tapi ditunggangi oleh rakyat."
IDN Times/Margith Juita DamanikKetua BEM UI, Manik Marganamahendra kali ini giliran berbicara soal tudingan gerakan mahasiswa yang masif saat ini ditunggangi adanya kepentingan kelompok tertentu. Menurutnya jika pun ada yang berhak menunggangi, itulah kepentingan rakyat.
5. "Hari ini kami nyatakan mosi tidak percaya kepada Dewan Pengkhianat Rakyat"
instagram.com/marganamahendraKetua BEM UI, Manik Marganamahendra kembali melontarkan kritik pedas dan kegeramannya atas rancangan undang-undang yang disusun DPR. Dia memplesetkan singkatan DPR.
6. "Perkumpulan mahasiswa yang sekarang lagi resah dengan keadaan bangsa kita, Karena apa? Seakan-akan negara ini mengkhianati dari perjuangan reformasi serta cita-cita dan amanah reformasi."
IDN Times/Axel Jo HarianjaSementara Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah juga angkat bicara soal aksi mahasiswa turun ke jalan meski sebelumnya Jokowi telah meminta DPR menunda pengesahan RUU.
Hingga saat ini pernyataan tersebut membuat netizen memuji dan mengapresiasikan berbagai komentar dan menjadikan populer di media sosial. Keren gak menurut kamu?
Baca Juga: Demo di DPRD Sumut Ricuh, Polisi Identifikasi Para Pelaku