Rayakan Lunar New Year, Melihat Festival Budaya di Sampoerna Academy

Kembangkan kecerdasan budaya sejak dini

Medan, IDN Times- Menyambut Lunar New Year, Sampoerna Academy Medan menggelar festival budaya. Kegiatan dibalut tema The Twelve Zodiac Signs Make The Spring Festival. Dengan menampilkan cultural workshop, seperti pelatihan menulis kaligrafi huruf China, melukis kipas dan layang-layang, serta bazar. 

Dalam festival itu, siswa juga menampilkan berbagai pertunjukan, seperti tarian, musik, martial art, hingga wushu. Ada lomba permainan tradisional, seperti mengambil kelereng dengan sumpit atau berjalan dengan mangkuk di kepala.

Seluruh program ini merepresentasikan kemeriahan masyarakat Asia saat menyambut Festival Tahun Baru Lunar yang juga berarti dimulainya musim semi.

1. Seluruh pertunjukan perayaan Lunar New Year ini ditampilkan oleh murid

Rayakan Lunar New Year, Melihat Festival Budaya di Sampoerna AcademySampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Mary Jane Luyon-Fajardo selaku Principal Sampoerna Academy Medan, mengatakan sebagai sekolah interkultural, Sampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif.

"Oleh karena itu, selain menerapkan pedagogi Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics (STEAM) di metode pembelajaran formal, Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter peserta didik melalui berbagai kegiatan non-formal," ujarnya, Sabtu (21/1/2023).

Baca Juga: Sambut Imlek, Melihat Nuansa Musim Semi di Mal Medan

2. Menanamkan keharmonisan dan toleransi

Rayakan Lunar New Year, Melihat Festival Budaya di Sampoerna AcademySampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Mary Jane Luyon-Fajardo menyampaikan lewat momentum perayaan Lunar New Year, pihaknya berupaya mengembangkan kecakapan abad 21, khususnya terkait kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa. Menariknya, seluruh pertunjukan perayaan Lunar New Year ini ditampilkan dan dipersembahkan para murid.

Ada juga menggunakan metode pembelajaran trilingual atau tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Pihaknya juga berupaya mengembangkan kecakapan abad 21 melalui beragam kegiatan non-formal, seperti United Nations Day atau melalui perayaan Lunar New Year.

"Sampoerna Academy menanamkan di peserta didik mengenai tatanan nilai-nilai budaya Asia yang mengedepankan keharmonisan, toleransi, dan saling menghargai," tuturnya.

3. Pengembangan karakter dan kemampuan cerdas budaya kepada anak

Rayakan Lunar New Year, Melihat Festival Budaya di Sampoerna AcademySampoerna Academy berkomitmen untuk mendorong lahirnya generasi masa depan yang memiliki kompetensi abad 21, berkarakter kuat, dan berjiwa kepemimpinan inklusif. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Melalui perayaan Lunar New Year tahun ini, ia berharap kecerdasan budaya dan kompetensi bahasa para peserta didik menjadi lebih terasah, sehingga pada akhirnya mereka bisa memiliki jiwa kepimpinan inklusif.

Harapannya, siswa dapat mengembangkan pola pikir global melalui kurikulum internasional yang dipelajari, sambil tetap menjunjung falsafah luhur Asia, tempat mereka lahir atau tinggal.

Baca Juga: Jelang Imlek, Omzet Penjual Hio di Medan Naik Hingga 50 Persen

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya