TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 7 Jenis Parasit Berbahaya Ada di Dalam Tubuh Kita

Parasit seperti apa yang kamu kenal selama ini?

ilustrasi sakit perut akibat parasit gastrointestinal (pexels.com/Sora Shimazaki)

Parasit adalah organisme yang hidupnya bergantung kepada inang, baik sebagian ataupun seluruh daur hidupnya. Organisme parasit umumnya berasal dari protozoa, helminths, dan arthropoda.

Keberadaan parasit sangat beragam, sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kategori. Seperti tempat tinggal, bagaimana mereka hidup, apa yang mereka lakukan terhadap inang, bagaimana mereka ditransmisikan, dan ukurannya. Yuk simak 7 jenis parasit berbahaya di dalam tubuh kita.

1. Endoparasit dan Ektoparasit

ilustrasi seorang wanita yang mencium rambut kucing yang terdapat ektoparasit (pexels.com/Sam Lion)

Parasit ini dikategorikan berdasarkan di mana mereka hidup pada tubuh inang. Endoparasit berada dalam tubuh inang, sedangkan ektoparasit di permukaan luar tubuh inang. 
 
Kutu, tungau, pinjal, dan caplak adalah ektoparasit yang sering ditemukan di tubuh hewan. Sedangkan, endoparasit, seringnya berupa cacing, seperti cacing pita dengan nama latin Taenia solium.

2. Kastrasi

ilustrasi seekor siput yang terinfeksi cacing darah (pexels.com/Somchai Kongkamsri)

Kastrasi adalah parasit yang mengganggu serta mampu untuk menghentikan aktivitas reproduksi inang mereka, baik secara keseluruhan ataupun tidak dengan mengalihkan sumber energi perkembangan dan reproduksi inang untuk mereka sendiri.
 
Contohnya pada cacing darah, Schistosoma haematobium, pada stadium larva yang berkembang di siput Bulinus truncatus.

3. Body Snatchers

ilustrasi parasit nematomorpha (animaldiversity.org/Phil Myers)

Parasit ini adalah parasit yang dapat mengambil alih atau kendali tubuh inangnya, umumnya merubah perilaku inang dari biasanya.

Contohnya cacing nematopmorha, bahkan dalam kasus yang berbeda, parasit body snarthcers memungkinkan inang untuk dimangsa predator lain, dan biasanya predator merupakan inang mereka selanjutnya.

4. Parasit Obligat

ilustrasi makanan yang terkontaminatasi cacing gelang (pexels.com/Anna Tukhfatullina Food Photographer/Stylist)

Parasit obligat adalah parasit yang seluruh atau sebagian siklus hidupnya bersifat parasit, sehingga mereka membutuhkan inang yang cocok. Jika tidak ada inang, maka parasit ini tidak ada.
 
Cacing gelang, Ascaris lumbricoides, berkembang hingga dewasa di usus manusia dan keluar melalui feses dalam bentuk telur dan jika tidak ada manusia lain yang menelan telur tersebut, maka parasite tidak akan bertahan hidup.
 
Atau seperti pada cacing otot, Trichinella spiralis, parasit yang tidak pernah meninggalkan tubuh inang. 

5. Parasit Fakultatif

ilustrasi seorang perenang yang terhirup amoba pemakan otak melalui hidung (pexels.com/Mali Maeder)

Parasit fakultatif adalah organisme yang hidup bebas dan normalnya tidak bersifat parasit, namun akan berubah jika ada kesempatan, dengan berada di tempat yang memungkinkan.
 
Contohnya Naegleria fowleri, amoeba yang dikenal dengan sebutan 'amoeba pemakan otak ini hidup bebas di dasar berlumpur perairan. Akan tetapi, mereka mampu berkoloni dan berkembang biak di otak manusia jika terhirup ke saluran hidung.

6. Parasit Opurtunistik

ilustrasi seorang pria menggunakan pita merah, simbol solidaritas untuk para pengidap HIV/AIDS (pexels.com/Anna Shvets)

Parasit opotunistik adalah parasit yang hanya memanfaatkan keadaan tertentu. Meraka hanya akan menginfeksi inang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Misalnya pada orang yang terinfeksi HIV, sehingga lebih rentan terhadap infeksi organisme seperti protozoa apicomplexan Cryptosporidium parvum.

Writer

Haniyatul Huda

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya