Jangan Sembarangan Cium Bayi, Ada Risikonya Lo

Ada konsekuensi kesehatan pada bayi

Medan, IDN Times – Memiliki seorang bayi, harus super ekstra. Menggemaskannya tingkah laku bayi, membuat orang lain selalu ingin menyapa.

Sapaan ini terkadang diinterpretasikan dengan sekadar mengelus atau pun sampai menciumnya. Namun tanpa disadari, ternyata tindakan ini memiliki risiko yang akan berimplikasi kepada bayi. Sebab, kulit bayi yang tipis dan sistem kekebalan tubuh mereka yang masih lemah, membuat mereka lebih sensitif terhadap sentuhan, termasuk juga ciuman.

Jadi wajar yah, ada orangtua yang terkadang protektif terhadap bayinya. Bahkan sampai marah jika bayinya dipegang orang lain.

Simak nih guys, apa saja sih risiko kepada bayi jika kita menciumnya.

1. Bayi bisa terkena infeksi virus RSV

Jangan Sembarangan Cium Bayi, Ada Risikonya Loilustrasi herpes genital di pantat (thehealthsite.com)

Dilansir dari Halodoc, mencium bayi sembarangan bisa berisiko menginfeksi virus Respiratory Syncytial Virus (RSV). Ini merupakan virus yang menginfeksi paru-paru atau saluran pernapasan.

Virus ini sangat menular dan umumnya menyerang anak-anak atau bayi. Sehingga membuat mereka kesulitan bernapas.

Pada anak yang usia lebih besar, gejala RSV bisa lebih ringan. Mirip seperti flu biasa. Akan tetapi pada bayi, kondisi ini bisa menjadi serius dan berpotensi fatal.

RSV dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah dan dapat mempengaruhi jantung dan otak bayi.  terutama bagi bayi prematur yang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca Juga: 10 Tips Merawat Balita dan Bayi Baru Lahir yang Jaraknya Berdekatan

2. Bayi juga berpotensi terkena PTKM

Jangan Sembarangan Cium Bayi, Ada Risikonya LoBayi-bayi lahir direncanakan menyambut tanggal cantik 02-02-20 di RSIA Cahaya Bunda. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Berikutnya adalah risiko penyakit tangan, kaki dan mulut atau PTKM. Biasanya umum terjadi terhadap anak-anak di bawah usia 10 tahun.

PTKM ditularkan memlui kontak fisik. Seperti berpelukan atau ciuman. Gejalanya bisa terlihat dari demam, sariawan, bisul, dan ruam kulit di sekitar mulut, tangan, dan kaki. Meski sebenarnya tidak fatal, PTKM dapat menyebabkan masalah pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.

3. Bisa memicu alergi pada bayi

Jangan Sembarangan Cium Bayi, Ada Risikonya Loilustrasi bayi (unsplash.com/Andriyko Podilnyk)

Mencium bayi ternyata dapat memicu alergi. Orang dewasa biasanya menggunakan produk perawatan kulit atau produk kosmetik yang mengandung bahan kimia. Jika bayi terpapar bahan kimia tersebut maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi.

Selain itu, orang yang baru saja mengonsumsi makanan seperti produk susu, kacang-kacangan, atau makanan alergen pada umumnya, jika mereka langsung mencium bayi, bayi akan terpapar oleh zat alergen tersebut dan berisiko menimbulkan reaksi alergi.

4. Bisa menyebabkan gigi berlubang hingga herpes

Jangan Sembarangan Cium Bayi, Ada Risikonya Loilustrasi gigi (unsplash.com/nhiamoua)

Ternyata, gigi berlubang pada bayi bisa disebabkan dari ciuman hingga berbagi makanan dengan bayi. Gigi berlubang pada bayi dapat terjadi karena bakteri streptococcus mutans.

Selain itu, sembarang mencium bayi bisa berisiko pada penyebaran virus herpes simplex tipe 1 (HSV 1. Penyakit ini mungkin yang paling berbahaya yang terjadi pada bayi, akibat dicium oleh orang lain.

Penyakit ini terjadi karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV 1). Penularannya melalui kecupan. Bahkan sekadar hanya kecupan pada tangan. Gejala awalnya ditunjukkan dengan luka lecet di sekitar bibir dan mulut. Kemudian menyebar ke bagian wajah lainnya seperti hidung, pipi, dan dagu.

Jika tidak segera mendapat penanganan, virus ini bisa menyebabkan peradangan otak. Virus ini juga bisa bertahan seumur hidup hingga bayi beranjak dewasa.

5. Melemahnya sistem kekebalan tubuh

Jangan Sembarangan Cium Bayi, Ada Risikonya LoPose bayi yang menggunakan pakaian koki. (instagram.com/newborn_babyphotoshootbali)

Bayi memiliki kerentanan terhadap penyakit. Khususnya beberapa bulan awal ketika bakteri usus masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, setiap anak atau orang dewasa yang ingin bersentuhan dengan bayi harus memastikan bahwa tangan mereka benar-benar bersih dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit menular.

Biasanya orang dewasa atau anak-anak tidak menyadari penyakit yang mereka bawa, lalu mereka menularkan penyakit pada bayi dengan mencium bayi. Jika ini terjadi, bayi harus melawan kuman dan virus dengan kekebalan tubuh mereka yang masih lemah, dan akibatnya bayi menjadi mudah sekali jatuh sakit.

Baca Juga: Perkuat Pelatnas, 2 Atlet Judo Sumut Raih Medali di Thailand Open

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya