Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mana yang Lebih Sehat, Tingkat Kematangan Steak Rare atau Well Done?

Ilustrasi daging steak (unsplash.com/José Ignacio Pompé)
Ilustrasi daging steak (unsplash.com/José Ignacio Pompé)

Pernah bingung memilih tingkat kematangan saat pesan steak? Mulai dari rare sampai well done, tiap jenis punya rasa dan tekstur khas. Tapi tahukah kamu, pilihan tingkat kematangan bukan cuma soal selera—tapi juga bisa memengaruhi kesehatanmu, lho!

Yuk, kenali 5 tingkat kematangan steak dan karakteristiknya dilansir dari Hello Sehat.

1. Well done: matang total, tapi teksturnya paling padat

ilustrasi steak (pexels.com/Malidate Van)
ilustrasi steak (pexels.com/Malidate Van)

Kalau kamu suka daging yang matang sempurna tanpa warna merah, well done adalah pilihan tepat. Seluruh bagian daging berwarna cokelat tua dengan tekstur padat dan hampir tanpa cairan.

Dimasak selama 10–12 menit per sisi, suhu internalnya mencapai 74 °C atau lebih. Cocok buat kamu yang mengutamakan keamanan makanan, terutama untuk ibu hamil atau yang punya sistem imun lemah.

2. Medium well: hampir matang, masih ada sedikit kelembaban

ilustrasi memasak steak (pixabay.com/LIN LONG)
ilustrasi memasak steak (pixabay.com/LIN LONG)

Medium well adalah jalan tengah bagi kamu yang ingin steak matang tapi tidak kering. Bagian tengahnya masih sedikit pink, sementara sisanya cokelat keemasan.

Untuk mencapai kematangan ini, masak sekitar 7 menit per sisi hingga suhu internalnya 68–74 °C. Teksturnya masih agak juicy tapi tetap empuk.

3. Medium: juicy dan seimbang, favorit banyak orang

ilustrasi memanggang steak (pexels.com/RDNE Project stock)
ilustrasi memanggang steak (pexels.com/RDNE Project stock)

Medium steak punya bagian tengah merah muda cerah dengan sisi luar yang matang sempurna. Rasa dan teksturnya seimbang: tidak terlalu mentah, tapi juga tidak terlalu kering.

Biasanya dimasak 6 menit, lalu dibalik dan lanjutkan 4 menit lagi hingga mencapai suhu 60–66 °C. Ini adalah pilihan yang cukup populer karena tetap lezat sekaligus aman.

4. Medium rare: empuk dan juicy, tapi perlu hati-hati

Ilustrasi steak (pexels.com/Maxi Gagliano)
Ilustrasi steak (pexels.com/Maxi Gagliano)

Medium rare punya tekstur yang lembut dan bagian tengah berwarna merah muda kemerahan. Sisi luar kecokelatan dengan permukaan agak renyah.

Daging ini dimasak sekitar 5 menit di satu sisi dan 4 menit di sisi lainnya, hingga suhu internal 55–57 °C. Rasanya memang nikmat, tapi kamu perlu memastikan daging berkualitas dan bersih untuk menghindari risiko bakteri.

5. Rare: paling merah dan lembap, tapi paling berisiko

ilustrasi steak rice bowl (pexels.com/Markus Winkler)
ilustrasi steak rice bowl (pexels.com/Markus Winkler)

Steak rare adalah yang paling minim kematangan, dengan bagian dalam berwarna merah terang dan suhu internal hanya 49–55 °C.

Meskipun rasanya lembut dan juicy, jenis ini punya risiko lebih tinggi terhadap bakteri jika daging tidak ditangani dengan benar. Cocok bagi pecinta daging sejati, tapi tetap harus ekstra hati-hati, ya!

Jadi, tingkat kematangan mana yang paling sehat?

Secara umum, semakin matang steak, semakin rendah risikonya terhadap bakteri seperti E. coli atau Salmonella. Namun, memasak terlalu matang bisa mengurangi nutrisi dan membuat teksturnya kurang nikmat.

Kalau kamu ingin seimbang antara rasa dan keamanan, medium atau medium well bisa jadi pilihan terbaik. Tapi balik lagi, semua tergantung kebutuhan dan preferensi tubuhmu juga.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us