5 Fakta tentang Sate Kerang Rahmat yang Tertimpa Musibah Ledakan

Oleh-oleh hits di Indonesia hingga mancanegara

Medan, IDN Times - Tempat usaha oleh-oleh kuliner khas Kota Medan ‘Sate Kerang Rahmat’ terbakar diduga karena ledakan gas, Kamis (11/4) malam. Hasil penyelidikan sementara ada 12 orang yang menjadi korban. Dua di antaranya dikabarkan tewas.

Namun siapa yang tahu. Ternyata tempat usaha itu cukup hits. Selain sebagai panganan keluarga, Kerang Rahmat juga menjadi oleh-oleh khas Kota Medan, selain Bolu Meranti, Durian Ucok dan Bika Ambon yang punya nama tersohor.

1. Sudah jualan sate kerang sejak 1957

5 Fakta tentang Sate Kerang Rahmat yang Tertimpa Musibah LedakanIDN Times/instagram @satekerangrahmat

Tim IDN Times mencoba merangkum beberapa sumber. Sate kerang Rahmat bermula dari usaha sang ibu Turkiah. Almarhumah Turkiah sudah memulai usaha menjajakan sate kerang sejak 1957 silam.

Dulu kemasannya sangat sederhana. Cakupan penjualan juga hanya di sekitar kediamannya saja.

Rahmat, anak Turkiah melirik usaha sate kerang sang ibu berpotensi melejit. Dari situlah Rahmat kemudian merintis usaha sate kerang.

Baca Juga: Ledakan di Sate Kerang Rahmat, Bau Gas Sudah Terasa Sejak Pagi

2. Rahmat cuma pakai kerang bulu berkualitas menjadi bahan baku

5 Fakta tentang Sate Kerang Rahmat yang Tertimpa Musibah Ledakanbbc.com

Pemilihan bahan baku yang berkualitas dipadu racikan bumbu yang apik membuat Sate Kerang Rahmat punya rasa aduhai.

Ada tiga sampai empat kerang di dalam satu tusuk sate. Bumbu rempah dengan aroma semerbak menjadi ciri khas Sate Kerang Rahmat.

Ada tiga varian rasa yang dijual di gerai pusatnya di Jalan Kruing, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah. Mulai dari manis pedas, pedas dan original.

3. Sate Kerang Rahmat Paling enak dimakan pakai nasi hangat

5 Fakta tentang Sate Kerang Rahmat yang Tertimpa Musibah LedakanIDN Times/Instagram @satekerangrahmat

Seperti nikmat yang tiada tara, Sate Kerang Rahmat bisa dipadupadankan dengan berbagai kuliner. Namun yang paling lezat dan paling sering adalah nasi hangat.

Waduh, jika sudah makan Sate Kerang Rahmat dengan nasi hangat, mertua lewat di belakang kita gak ngefek tuh...

Pokoknya Sate Kerang Rahmat ini gak ada duanya deh guys.

4. Sate Kerang Rahmat selalu jadi pilihan oleh-oleh, sudah sering dibawa keluar Sumatera hingga luar negeri

5 Fakta tentang Sate Kerang Rahmat yang Tertimpa Musibah LedakanIDN Times/Instagram @satekerangrahmat

Ketika pergi ke Medan, sulit rasanya untuk tidak mencoba kulinernya. Tak terkecuali Sate Kerang Rahmat.

Sate Kerang Rahmat yang dipatenkan sejak 2012 dulunya tak bisa bertahan lama. Namun Rahmat sang maestro putar otak.

Akhirnya dia menemukan resep andalan. Tanpa bahan pengawet, satenya bisa bertahan lama.

Rahmat mengemasnya dengan kotak dan melapisi kerangnya dengan alumunium foil dan daun pisang untuk menjaga aroma. Satenya bisa bertahan hingga 12 jam.

Sate kerang yang dikenal sebagai jajanan kampung akhirnya menjadi panganan eksklusif di tangan dingin Rahmat. Sate Kerang Rahmat selalu menjadi oleh-oleh pilihan pelancong yang datang ke Kota Medan.

Kesohoran Sate Kerang Rahmat sudah keluar dari Sumatera. Batam, Jakarta, Bandung hingga Papua sudah pernah disinggahi sate kerangnya. Bahkan sate kerangnya sudah sampai ke luar negeri, baik Singapura dan Malaysia.

5. Rahmat dikenal tangguh dan rajin bersedekah

5 Fakta tentang Sate Kerang Rahmat yang Tertimpa Musibah LedakanIDN Times/Instagram @satekerangrahmat

Rahmat dikenal sebagai sosok pejuang. Sate Kerang Rahmat bukanlah seperti yang sekarang. Langsung ngetop dan diminati banyak kalangan.

Untuk memperkenalkan produknya ia harus bekerja keras dari mulut ke mulut. Syukurnya, Rahmat punya pengalaman sebagai marketing di perusahaan media terkenal.

Rahmat juga dikenal sebagai sosok yang rajin bersedekah. Dia punya Program Bersama Berbagi Rahmat.

Program itu mengumpulkan para donatur untuk menyisihkan sebagian harta untuk disumbangkan. Biasanya sumbangan didistribusikan pada Hari Jumat. Bentuknya adalah makanan ringan untuk jamaah salat Jumat di sejumlah Masjid di Kota Medan.

Kini Rahmat masih berada di Rumah Sakit Royal Prima bersama istrinya Nurmala Dewi. Dia masih dirawat intensif pasca ledakan gas di lokasi usahanya. Keduanya mendapat luka bakar 50 persen.

Lekas pulih bang Rahmat...
Rasa kerang racikanmu kami rindukan ...

Baca Juga: 5 Fakta Ledakan di Jalan Kruing Medan yang Tewaskan Dua Anak-anak

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya