RM Singaraja Jaya, Jadi Idola Pecinta Pedas dan Asin untuk Makan Siang

Bisa habiskan belut, ayam dan nila 15 hingga 20 kg per hari

Medan, IDN Times - Rumah Makan Singaraja Jaya, salah satu favorit di Kabupaten Deli Serdang. Rumah makan ini jadi idola para pecinta pedas dan asin saat makan siang. Sajian menu dimasak langsung oleh suku Jawa dari daerah Indramayu, dengan khas sambal tuktuk dan kuah sopnya. 

Cita rasa masakannya terbilang cukup enak, lezat, dan gurih yang memiliki bahan-bahan dasar tradisional dan racikan khas tersendiri.

Sebagian para kuliner pecinta asin dan pedas, pasti sudah tak asing lagi dengan rumah makan satu ini. Jangan kaget, karena sejak pukul 11.00 WIB pasti sudah banyak para pengunjung yang ingin menyantap masakan disini.

Jika penasaran dengan makanan ini bisa langsung dicicipi, berlokasi di Jalan Jamin Ginting No.3, Namo Bintang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

1. Pemilik merupakan perantauan dari tanah Jawa yang pernah bekerja dengan suku Karo

RM Singaraja Jaya, Jadi Idola Pecinta Pedas dan Asin untuk Makan SiangRM Singaraja Jaya di Kab. Deli Serdang, Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Rumah Makan Singaraja Jaya ini didirikan oleh seseorang bernama Kasmeri, saat merantau dari asalnya Indramayu ke Kota Medan. Demi kelangsungan hidup awal merantau, Kasmeri sempat kerja bersama suku Karo untuk memasak.

"Dulu kami di Medan merantau, tapi gak langsung merantau. Kerja sama orang Karo habis itu disuruh orang Karo itu masak ya udah, sampai sekarang ini buka rumah makan sendiri," ucap Ros yang merupakan anak Kasmeri.

Baca Juga: Resep Gulai Tunjang yang Gurih, Menu Wajib di Rumah Makan Padang

2. Singaraja Jaya berasal dari nama daerah di kampung mereka

RM Singaraja Jaya, Jadi Idola Pecinta Pedas dan Asin untuk Makan SiangRM Singaraja Jaya di Kabupaten Deli Serdang, Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Mulai berdagang sejak tahun 2008 hingga kini sudah 14 tahun Rumah Makan Singaraja Jaya menemani penikmat kuliner pedas. Baik warga sekitar hingga luar kota. Menurut, Ros, nama Singaraja Jaya ini merupakan nama asal wilayah kampung mereka di daerah Indramayu.

Untuk menunya semua menjadi favorit karena khas dari bumbunya yang membuat lidah bergoyang.

Adapun menu-menu yang disajikan diantaranya, belut, ayam, dan ikan serta sayuran kangkung dan lainnya. Yang membuat lebih mantap, disajikan minuman teh sereh untuk menyegarkan leher, dan sebagai penawar rasa pedas.

3. Belut, ayam dan ikan Nila bisa habis 15-20 kg per hari

RM Singaraja Jaya, Jadi Idola Pecinta Pedas dan Asin untuk Makan SiangRM Singaraja Jaya di Kab. Deli Serdang, Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dengan minat yang cukup tinggi, Rumah Makan Singaraja Jaya bisa menghabiskan belut, ayam dan ikan Nila 15 Kg hingga 20 Kg per hari.

"Belut dapat dari Aceh. Bumbu dan rempah dapur semua masuk seperti bawang putih, bawang merah, putih, ketumbar, jahe, kencong, sereh, asam cekala, laos, cabe rawit, dan lainnya," jelasnya.

Sedangkan untuk bahan-bahan dan rempahnya ada kencong, asem, cabe bisa menghabiskan 5 kg perhari yang semuanya dibelanjakan dari pasar (pajak).

Ros mengatakan alasan memilih bahan dapur atau rempahnya ini bermula saat pengunjung memberi saran agar menambahkan bumbu seperti kencong atau kecombrang.

"Makanan ini berasal dari bumbu Jawa, tapi karena orang makan yang suruh tambahi kencong dan lainnya. Terus disesuaikan lah masakan Jawa dan sesuaikan dengan lidah orang Karo," ucapnya.

Ros menilai, peminat yang datang untuk makan di Rumah Makan Singaraja Jaya ini berbagai suku dan etnis termasuk etnis Tionghoa.

Sekedar informasi, untuk harga yang disajikan di Rumah Makan Singaraja Jaya ini bertarif cukup normal. Seperti nasi Rp5 ribu, belut Rp20 ribu, kangkung Rp10 ribu, terong sambal Rp10 ribu, dan minuman sere Rp10 ribu. Harga tersebut merupakan per porsi.

Baca Juga: Es Gantino Baru, Hadir Sejak 1970 dan Favorit Para Eks Gubernur Sumut

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya