Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dampak Menyimpan Telur Mentah di Kulkas, Apakah Aman Dikonsumsi? 

ilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi telur (pexels.com/Pixabay)

Telur mentah seringkali menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan, mulai dari salad hingga kue kering. Namun, satu pertanyaan yang kerap muncul adalah seberapa aman menyimpan telur mentah di kulkas?

Dalam dunia kuliner, menyimpan telur dengan benar sangat penting untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Meskipun kulkas dapat menjaga kesegarannya, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan terkait potensi risiko bakteri dan patogen yang dapat mengancam kesehatan.

Dalam artikel ini, akan dibahas dampak menyimpan telur mentah di kulkas dan apakah menyimpan telur dengan metode penyimpanan ini benar-benar aman untuk dikonsumsi. Simak dan baca artikelnya sampai selesai ya!

1. Meningkatkan kesegaran yang lebih lama

Ilustrasi telur ayam segar (pexels.com/Andie Cumber)
Ilustrasi telur ayam segar (pexels.com/Andie Cumber)

Kesegaran yang lebih lama adalah salah satu keuntungan utama menyimpan telur di kulkas. Suhu dingin di dalam kulkas memperlambat proses oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme, sehingga telur dapat bertahan lebih lama tanpa kehilangan kualitas.

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi pemborosan makanan, tetapi juga memungkinkan kamu untuk memiliki bahan segar yang siap digunakan kapan saja. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir tentang kesegaran telur saat ingin memasak atau mencampurkannya sebagai bahan untuk hidangan lain.

2. Memiliki potensi kerusakan yang lebih tinggi

ilustrasi telur (pexels.com/Estudio Gourmet)
ilustrasi telur (pexels.com/Estudio Gourmet)

Meskipun menyimpan telur di kulkas dapat memperpanjang kesegarannya, terdapat potensi kerusakan yang perlu diperhatikan. Jika telur tidak disimpan dengan benar, misalnya dalam wadah yang terbuka, risiko kontaminasi meningkat.

Bau atau zat dari makanan lain di dalam kulkas dapat meresap ke dalam kulit telur, mempengaruhi rasa dan kualitasnya. Selain itu, kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan telur menyerap aroma tidak sedap, sehingga membuatnya tidak layak konsumsi.

Untuk meminimalisir risiko ini, sangat penting untuk menyimpan telur dalam wadah tertutup atau dalam karton aslinya. Karton telur tidak hanya melindungi dari kontaminasi, tetapi juga membantu menjaga kelembapan yang optimal. 

3. Waktu penyimpanan yang terbatas

ilustrasi telur (pexels.com/Polina Tankilevitch)
ilustrasi telur (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Meskipun menyimpan telur mentah di kulkas dapat memperpanjang masa simpan, penting untuk diingat bahwa telur tetap memiliki batas waktu penyimpanan. Idealnya, telur sebaiknya digunakan dalam waktu 3-5 minggu setelah penyimpanan.

Setelah periode ini, kualitas telur dapat menurun, dan risiko kontaminasi bakteri seperti Salmonella pun meningkat. Oleh karena itu, meski tampak baik secara visual, telur yang disimpan terlalu lama mungkin tidak aman untuk dikonsumsi.

Untuk memastikan kamu menggunakan telur dalam waktu yang tepat, selalu periksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Selain itu, lakukan tes kesegaran sederhana dengan merendam telur dalam air, telur yang tenggelam biasanya masih segar, sementara yang mengapung sebaiknya dibuang.

4. Resiko terjadi kontaminasi silang oleh bakteri

ilustrasi telur (pexels.com/Suzy Hazelwood)
ilustrasi telur (pexels.com/Suzy Hazelwood)

Risiko kontaminasi silang adalah salah satu masalah yang perlu diperhatikan saat menyimpan telur mentah di kulkas. Jika telur tidak disimpan terpisah dari makanan lain, seperti daging mentah atau sayuran, bakteri dapat berpindah dari satu makanan ke makanan lainnya.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kesehatan, terutama dengan adanya patogen berbahaya seperti Salmonella yang sering ditemukan pada telur. Untuk mencegah kontaminasi silang, penting untuk menyimpan telur dalam wadah tertutup atau di rak terpisah dari makanan lainnya.

Selain itu, pastikan untuk membersihkan permukaan yang bersentuhan dengan telur mentah dan mencuci tangan setelah menangani telur. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat menjaga kebersihan dapur dan mengurangi risiko infeksi, sehingga memastikan bahwa semua hidangan yang kamu siapkan tetap aman untuk dinikmati.

Dengan memahami dampak menyimpan telur mentah di kulkas, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak untuk menjaga kualitas dan keamanan makanan. Pastikan untuk selalu memperhatikan cara penyimpanan yang tepat dan batas waktu konsumsi agar terhindar dari risiko kesehatan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Firda Fortuna Nasich
EditorFirda Fortuna Nasich
Follow Us

Latest Food Sumatera Utara

See More

8 Macam Gorengan khas Thailand, Ada Cacing Goreng

14 Nov 2025, 15:00 WIBFood