Cerita Ghifari, Dirikan Akhirnya Coffee Sambil Kuliah
Baginya, terus berinovasi adalah kunci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Bisnis coffee shop merupakan usaha yang sedang tren di Kota Medan. Di tengah maraknya bisnis serupa, Ghifari tetap optimistis dengan bisnis yang dijalaninya saat ini. Baginya, terus berinovasi adalah kunci. Ia bahkan mengikuti selera pengunjungnya dengan rutin meng-upgrade menu.
"Kalau coffee shop memang banyak yang tutup tapi lebih banyak buka yang baru. Mati satu tumbuh seribu. Kalau penjualan itu kan apapun, kalau coffe shop itu kan yang diperlukan itu inovasi. Tidak hanya mengikuti tren tapi mengikuti pasar, maunya pengunjung itu seperti apa," katanya kepada IDN Times saat ditemui di Akhirnya Coffee tepat di Jl. Sei Putih Nomor 9.
Baca Juga: Mampir Yuk! 5 Desa Adat di Sumut Ini Sajikan Keunikan Budaya Batak
1. Sebelum memutuskan untuk mendirikan Akhirnya Coffee, Ghifari ternyata pernah bekerja di media lokal
Dalam merintis usaha, Ghifari mengatakan tak bisa berdiri begitu saja. Sebelum memutuskan untuk mendirikan Akhirnya Coffee, Ghifari ternyata pernah bekerja di media lokal. Hingga pada akhirnnya ia melanjutkan pendidikan magister sambil membuka usaha kopi. Walau di waktu bersamaan, Ghifari berujar bisa membagi waktu antara kampus dan usahanya.
"Kegiatan kuliah kan masih datang ke kampus. Pagi sampai siang ngurusin penjualan, kalau pas kuliah saya tinggalin coffee shop ini. Terus ini kan kalau S2 itu lebih banyak tugasnya, dan saat ini kan lebih banyak kegiatan secara online. Jadi bisa sambil kerja," katanya.
Saat ini, Ghifari memperkerjakan delapan orang yang di antaranya chef, barista dan sosial media spesialis.
Baca Juga: Resep Babi Panggang Merah dengan Rasa Oriental yang Khas banget