TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Ghifari, Dirikan Akhirnya Coffee Sambil Kuliah

Baginya, terus berinovasi adalah kunci

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Bisnis coffee shop merupakan usaha yang sedang tren di Kota Medan. Di tengah maraknya bisnis serupa, Ghifari tetap optimistis dengan bisnis yang dijalaninya saat ini. Baginya, terus berinovasi adalah kunci. Ia bahkan mengikuti selera pengunjungnya dengan rutin meng-upgrade menu. 

"Kalau coffee shop memang banyak yang tutup tapi lebih banyak buka yang baru. Mati satu tumbuh seribu. Kalau penjualan itu kan apapun, kalau coffe shop itu kan yang diperlukan itu inovasi. Tidak hanya mengikuti tren tapi mengikuti pasar, maunya pengunjung itu seperti apa," katanya kepada IDN Times saat ditemui di Akhirnya Coffee tepat di Jl. Sei Putih Nomor 9.

Baca Juga: Mampir Yuk! 5 Desa Adat di Sumut Ini Sajikan Keunikan Budaya Batak

1. Sebelum memutuskan untuk mendirikan Akhirnya Coffee, Ghifari ternyata pernah bekerja di media lokal

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Dalam merintis usaha, Ghifari mengatakan tak bisa berdiri begitu saja. Sebelum memutuskan untuk mendirikan Akhirnya Coffee, Ghifari ternyata pernah bekerja di media lokal. Hingga pada akhirnnya ia melanjutkan pendidikan magister sambil membuka usaha kopi. Walau di waktu bersamaan, Ghifari berujar bisa membagi waktu antara kampus dan usahanya.

"Kegiatan kuliah kan masih datang ke kampus. Pagi sampai siang ngurusin penjualan, kalau pas kuliah saya tinggalin coffee shop ini. Terus ini kan kalau S2 itu lebih banyak tugasnya, dan saat ini kan lebih banyak kegiatan secara online. Jadi bisa sambil kerja," katanya.

Saat ini, Ghifari memperkerjakan delapan orang yang di antaranya chef, barista dan sosial media spesialis.

2. Tren bisnis kopi memang sedang digandrungi saat ini. Melihat adanya peluang itu, Ghifari langsung bermain dengan inovasinya

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Tren bisnis kopi memang sedang digandrungi saat ini. Melihat adanya peluang itu, Ghifari langsung bermain dengan inovasinya. Bermodalkan rumah tua, ia menjadikan coffee shop miliknya jadi kafe yang cozy. Hingga pada Maret 2020, ia membuka gerai Akhirnya Coffee. 

Tak lama sejak didirikannya coffe shop ini, Ghifari bercerita ia harus siap dengan keadaan yang tidak diprediksi sebelumnya. 

"Dua minggu buka, masuklah COVID-19 ke Medan, jadi coffee shop ini sempat tutup juga," ujarnya. 

3. Ghifari bercerita, ia sengaja menjadikan rumah tua sebagai coffe shop

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Ghifari bercerita, ia sengaja menjadikan rumah tua sebagai coffe shop. Katanya, ia ingin mempertahankan nuansa rumah namun dengan sentuhan modern. Tidak heran, tempat ini dijadikan sebagai tempat nongkrong ideal.

"Ini kan bangunan lama, kita kasih sentuhan yang berbeda. Bentuknya modern, dengan hancurin bagian pintu dan bagian dinding. Lebih menarik untuk gaya baru orang untuk jadi objek foto," tuturnya.

4. Ghifari juga bercerita soal penamaan 'Akhirnya'

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Ghifari juga bercerita soal penamaan 'Akhirnya'. Katanya, sebelum memutuskan menggunakan nama tersebut, ia sebenarnya mempunyai beberapa opsi nama. 

"Melihat zaman sekarang itu kan banyak yang berfoto gitu, ini apa ya kalimat apa yang akan dibuat orang berulang-ulang. Aku terpikir buat akhirnya. Akhirnya ada waktu, akhirnya ngopi di sini, akhirnya ketemu lagi. Itu adalah salah satu kalimat yang bakal diulang-ulang orang. Kalau aku sendiri, akhirnya punya usaha sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Resep Babi Panggang Merah dengan Rasa Oriental yang Khas banget 

Berita Terkini Lainnya