TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terinspirasi dari Kuliner Legend, Mie Jongkok Serundeng Bikin Ngiler

Dimodernisasi Indra Kenz ke Kota Medan

Mie jongkok santapan kuliner satu-satunya di nusantara (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Tak pernah ada habisnya bicara kuliner kalau sudah berada di Kota Medan. Ratusan  bahkan ribuan kuliner tersaji di sini. Mulai dari rasa makanan enak, pedas, asin dan bahkan nama makanan yang menarik. 

Salah satu yang unik adalah Mie Jongkok. Ada yang pernah dengar kuliner ini gak? Bukan berarti minya jongkok atau dimakan sambil jongkok ya. Makannya tetap duduk manis menyantap makanan ini.

Penamaan nama Mie Jongkok ini berasal dari wilayah Rantau Prapat. Ini adalah salah satu kuliner legend ini dengan resep generasi turun temurun. Hingga dimodernisasi oleh pengusaha dan trader Kota Medan,  Indra Kenz atau akrab disapa si Sultan Medan.

Mie jongkok ini bisa didapat di Kota Medan, berada di Jalan Karya no.56 Medan. Nah, penasaran rasa dan arti penamaan Mie Jongkok kan? IDN Times turut mencicipi kuliner legendaris ini.

Baca Juga: Resep Mie Setan yang Enak ala Mie Gacoan, Cara Bikinnya Gampang 

1. Mie Jongkok berasal dari daerah Rantau Prapat

Mie jongkok santapan kuliner satu-satunya di nusantara (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Manajer Mie Jongkok, Frans Theo menjelaskan, konsep Mie Jongkok ini memiliki sejarah yang ada di Rantau Prapat. Hanya satu-satuna di kota itu.

"Jadi, dulu itu sejak 1962 sudah ada. Kenapa namanya Mie Jongkok? karena dulu itu yang jualan gak pakai meja, mereka biasa pakai meja kecil lalu jongkok. Semua orang manggil jadinya Mie Jongkok," ujarnya.

Sekali lagi, bukan yang makan jongkok ya. Tapi, ternyata yang jualannya pada saat itu jongkok.

Kemudian mereka membuat gerai Mie Jongkok di Kota Medan terinspirasi dari kuliner Rantau Prapat itu.

2. Menu yang paling favorit di Medan, adalah Indomie ayam suwir

Mie jongkok santapan kuliner satu-satunya di nusantara (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Sementara, untuk menu-menu yang ditawarkan original ada bihun dengan toping kerang dan jengkol. Harga dimulai dari Rp15 ribu hingga Rp28 ribu.

"Tapi ketika kita masukkan ke kota Medan kita mau modernisasikan dan sesuaikan lidah dari setiap kota. Nah, kebetulan awalnya kita di Kota Medan dulu. Biasa kalau di Medan anak muda suka makan Indomie. Jadi, kita tambahkan menu bihun dan Indomie. Untuk topingnya kita gak ada jengkol. Maka kita ganti jadi ayam suwir dan sate kerang. Biasa sih sate kerang favorit tapi gak sedikit juga orang yang order ayam suwir," ucapnya.

Dan untuk menu yang paling favorit di Medan, adalah Indomie ayam suwir. Dikarenakan Indomie menjadi menu paling disukai berbagai kalangan.

"Mayoritas yang beli Indomie anak muda, kalau bihun biasa orangtua," tambahnya.

Adapun menunya ada indomie jongkok kerang, indomie jongkok ayam suwir, mie jongkok original kerang, mie jongkok original ayam suwir, dan telur dadar/ceplok. Kuliner legend ini cocok dipadukan dengan teh hijau.

Baca Juga: Kuliner Legendaris! Cerita Mie Aceh Titi Bobrok di Tengah Pandemik

Berita Terkini Lainnya