Timun merupakan salah satu bahan yang kerap disajikan sebagai lalapan untuk aneka olahan.Meski timun juga sering kali menjadi bahan utama dalam proses pembuatan salad karena memang memiliki cita rasa yang cenderung tawar, namun tetap terasa segar pada saat dikonsumsi.
Pada saat mengolah timun menjadi aneka olahan, tentunya kamu perlu lebih selektif lagi dalam memilihnya. Oleh sebab itu, simaklah beberapa tips penting berikut ini dalam memilih timun yang tepat.
Tips yang pertama adalah dengan memperhatikan bagian tekstur yang dimiliki oleh timun. Secara umum timun yang kualitasnya bagus biasanya akan memiliki tekstur yang tidak terlalu keras, namun juga tidak terlalu lembek pada saat kamu menekannya dengan menggunakan tangan.
Kamu perlu berhati-hati jika timun yang kamu beli justru terasa sangat keras atau bahkan terasa sangat lembek. Tekstur yang seperti itu menunjukkan bahwa timun berada dalam kondisi yang terlalu mentah atau pun terlalu matang, sehingga membuatnya jadi tidak akan lezat saat diolah.
Coba kamu perhatikan dengan seksama bagian kulit pada timun sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini karena bagian kulit timun ternyata bisa menjadi penentu kualitas yang dimiliki oleh bahan tersebut, sehingga kamu bisa memilih timun dengan kualitas yang lebih baik.
Usahakan untuk memilih timun yang bagian kulitnya masih terasa kuat dan tidak keriput sama sekali. Jika kamu menemukan timun dengan kulit yang keriput maka artinya penyimpanannya sudah terlalu lama, khususnya dalam suhu yang tinggi. Ini akan membuat bagian dalam timun juga jadi tidak lezat lagi saat dikonsumsi.
Jika kamu perhatikan dengan seksama sebetulnya memilikimu tidak sesulit yang dibayangkan, sebab kamu bisa memperhatikan bagian permukaannya terlebih dahulu. Bagian permukaan timun memang akan menentukan kualitas yang dimiliki, termasuk kesegaran dari bahan tersebut.
Timun yang memang kualitasnya baik biasanya akan memiliki permukaan yang juga tampak mulus. Kamu justru perlu memastikan bahwa timun yang dibeli tidak ada lubang atau pun hama pada bagian permukaan kulitnya, sehingga tetap terasa segar saat diolah.
Warna pada timun memang sedikit banyak juga akan menentukan kualitas pada bahan tersebut, sehingga kamu perlu memperhatikannya dengan seksama. Hal ini karena memang timun yang sudah layak untuk dipanen biasanya memiliki warna hijau cerah dan tidak terlihat gelap.
Kamu juga perlu memastikan bahwa warna cerah pada timun tidak dibarengi dengan bintik-bintik, sebab menunjukkan bahwa timun tersebut sudah terserang hama dan tidak bagus kualitasnya. Jika kamu mengolah makanan dengan menggunakan timun yang sudah berbintik-bintik, maka cita rasanya juga akan berbeda.
Pada saat memilih timun ternyata kamu juga perlu memperhatikan ukuran yang dimiliki karena bisa menunjukkan kualitas di dalamnya. Lebih disarankan untukmu dalam memilih timun yang ukurannya lebih kecil, sebab biasanya biji-bijinya juga tidak akan terlalu besar pada saat diolah.
Timun yang berukuran kecil mengandung air yang lebih banyak jika dibandingkan dengan timun yang berukuran besar, sehingga rasanya juga akan terasa lebih segar. Inilah yang membuat timun berukuran kecil tentunya bisa menjadi pilihan yang tepat pada saat kamu membelinya nanti.
Nyatanya memang memilih timun tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Kamu bisa membedakan timun yang akan diolah berdasarkan kualitas yang dimilikinya. Terpenting harus mendapatkan timun yang bagus agar segar saat diolah!