5 Menu Berbahan Jeroan yang Khas di Berbagai Negara di Dunia

Haggis menjadi hidangan ikonik dari Skotlandia. Hidangan ini terbuat dari isi perut domba yang dicampur dengan jantung, hati, dan paru-paru domba yang telah dicincang halus. Biasanya, daging dan jeroan ini dicampur dengan bahan tambahan seperti gandum, bawang, lemak domba, serta rempah-rempah lainnya.

Haggis memiliki cita rasa yang unik, teksturnya lembut dan sedikit creamy.  Haggis memiliki makna budaya yang kuat di Skotlandia dan sering disajikan dalam perjamuan atau acara festival. Hidangan ini merupakan simbol kebanggaan dan tradisi kuliner Skotlandia yang telah ada selama berabad-abad.

Hidangan ini terdiri dari potongan-potongan jeroan sapi seperti perut dan kaki sapi, yang dimasak dalam kuah yang kaya bumbu. Menudo sering disajikan dengan tortilla sebagai pendampingnya. Juga ada beberapa tambahan seperti irisan bawang, daun ketumbar, jeruk nipis, dan saus pedas untuk memberikan variasi rasa yang lebih kompleks.

Menudo memiliki peran penting dalam budaya kuliner Meksiko dan sering menjadi favorit di berbagai festival atau perayaan. Rasanya yang kaya dan tekstur jeroan yang lembut membuatnya menjadi hidangan yang lezat dan unik.

Andouillette terbuat dari usus babi yang diisi dengan campuran daging babi cincang, lemak, dan rempah-rempah. Dalam penyajiannya, menu yang satu ini memiliki saus pendamping saus mustard, saus anggur merah, atau saus lainnya yang lebih memperkaya rasa hidangan.

Rasa andouillette cukup unik dan mungkin membutuhkan waktu bagi beberapa orang untuk menerima rasanya. Hidangan ini sering dianggap sebagai hidangan yang menggambarkan keberanian dan keunikan kultur kuliner Prancis.

Mondongo merupakan hidangan jeroan yang populer di Amerika Latin, terutama di negara-negara seperti Kolombia, Venezuela, Republik Dominika, dan Puerto Rico. Hidangan ini berisi potongan-potongan jeroan seperti perut sapi atau babi yang dimasak dalam kuah berbumbu yang kaya rasa. Penyajiannya biasanya disajikan dengan nasi, arepa atau tortilla sebagai pelengkapnya.

Di Amerika Latin, tiap negara memiliki variasi mondongo serta cara penyajian yang berbeda satu sama lain. Namun, kesamaannya terletak pada penggunaan berbagai jeroan dan bumbu melimpah untuk membuatnya.

Sisig memiliki sejarah yang panjang dalam budaya kuliner di Filipina. Makanan bersejah ini terdiri dari potongan-potongan jeroan babi seperti kepala babi, jantung, hati, dan kadang-kadang termasuk kulit babi yang diiris tipis.

Sisig biasanya disajikan panas, dengan nasi putih dan telur mata sapi di atasnya. Telur mata sapi yang ditambahkan memberikan tekstur yang lembut dan creamy pada hidangan. Beberapa restoran atau warung juga menyajikannya dengan tambahan mayones, saus tabasco, atau saus tomat untuk memberikan sentuhan rasa yang berbeda.

Nah, itu tadi 5 hidangan berbahan jeroan yang populer di berbagai negara. Meskipun bagi sebagian orang terlihat sedikit ekstrim, namun jika Anda berani mencobanya siapa tahu Anda akan menemukan favorit baru yang menggugah selera.