5 Macam Cabai yang Akrab dengan Masakan Indonesia, Pedasnya Beragam!

Mengenai jenis cabai yang paling populer di Indonesia, pastinya cabai rawit masuk ke dalam salah satu jajaran teratas. Ini karena cabai tersebut memiliki tingkat kepedasan yang tinggi sehingga mampu menghasilkan makanan yang menggugah selera. Biasanya cabai ini dipakai dalam proses pembuatan macam-macam sambal supaya rasanya lebih nendang.

Cabai rawit termasuk salah satu tumbuhan berumur pendek. Buahnya akan tumbuh menjulang ke atas dengan ciri-ciri warna buah yang kehijauan kemudian akan berubah menjadi merah saat sudah semakin matang. Selain itu, cabai rawit memiliki manfaat yang baik untuk imunitas tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang pas dan tidak berlebihan.

Cabai hijau adalah salah satu bumbu yang paling sering digunakan dalam beberapa masakan di Indonesia. Bahkan cabai ini kerap dipakai untuk menambah rasa terhadap olahan sambal. Keunikan dari cabai hijau terletak pada tingkat kepedasannya yang tidak setajam cabai rawit, makanya banyak orang yang memilih cabai ini sebagai alternatif untuk menyumbang rasa pedas namun tidak terlalu kentara.

Cabai hijau biasanya memiliki ukuran yang cukup besar. Selain digunakan dalam proses pembuatan sambal, biasanya cabai ini juga dipakai sebagai garnish atau untuk dijadikan perasa untuk melengkapi bumbu masakan favorit. Selain itu, cabai hijau memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi dan bagus untuk menjaga kesehatan tubuh.

Punya penampilan yang sangat mencolok, tidak heran kalau cabai gendot juga sering dimasukkan ke dalam aneka macam hidangan khas Indonesia. Bahkan ada yang mengolah cabai gendot sebagai bahan utama untuk dijadikan tumisan atau makanan berkuah supaya menjadi tambah unik dan pedas.

Cara mudah mengetahui cabai gendot bisa dilihat dari bentuknya yang agak mirip dengan paprika. Namun ukurannya cenderung lebih kecil dan mengkerut, ada cabai berwarna hijau, oranye, hingga kemerahan yang bisa kamu temui di pasaran. Selain itu cabai ini juga memiliki sensasi pedas yang sukses membangkitkan selera makan.

Kalau cabai yang satu ini biasanya digunakan untuk diambil warna alaminya atau menambah rasa hidangan supaya lebih lezat. Biasanya penggunaan cabai keriting dipakai untuk beberapa masakan, seperti nasi goreng, bumbu marinasi, maupun disertakan ke dalam bahan-bahan sambal agar tampilannya lebih menarik.

Cabai keriting memiliki rasa yang tidak terlalu pedas. Oleh sebab itu jumlah penggunaan cabai ini biasanya sangat banyak dalam suatu olahan, karena rasanya tidak akan setajam cabai rawit. Karakteristik dari tumbuhan musiman ini tampak dari buahnya yang agak kurus dan panjang, warnanya merah menyala disertai bentuknya yang agak melengkung.

Cabai domba adalah salah satu tumbuhan yang masuk ke dalam kategori cabai rawit. Bedanya varian yang satu ini cenderung memiliki tingkat kepedasan yang sangat tinggi sehingga begitu cocok untuk dibuat menjadi sambal favorit masyarakat Indonesia. Cabai domba bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita termasuk di pasar tradisional.

Cara untuk membedakan antara cabai domba dengan yang lain terletak pada bentuknya yang cenderung lebih berisi, pendek, dan warnanya banyak didominasi oleh perpaduan antara oranye dan kemerahan. Karena kepedasan yang sangat tinggi, maka jumlah konsumsinya pun harus dibatasi supaya tidak menyakiti saluran pencernaan kamu.

Tak dapat dipungkiri bahwa cabai merupakan bumbu andalan sebagian besar masyarakat Indonesia dalam memperoleh rasa pedas. Lima macam cabai di atas sering disertakan sebagai pelengkap bagi macam-macam hidangan supaya lebih nikmat. Nah, kamu sendiri sudah pernah mencicipi cabai yang mana?