Cadangan Migas Kembali Ditemukan di Lepas Pantai Lhokseumawe

Interval DST ada yang mencapai 12,65 juta kubik per hari

Lhokseumawe, IDN Times - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera Offshore (NSO) menemukan hidrokarbon berupa gas dan kondensat di lepas pantai Kota Lhokseumawe, Aceh.

Pengeboran sumur eksplorasi tersebut dilakukan oleh Fungsi Eksplorasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera dengan objektif utama pada batu gamping Formasi Malacca.

Baca Juga: Harimau Terjerat di Dekat TNBG, Dievakuasi dengan Luka di Kaki

1. Ditemukan saat pengeboran sumur eksplorasi NSO-XLLL1T di kedalaman 4.983 kaki

Cadangan Migas Kembali Ditemukan di Lepas Pantai LhokseumawePengeboran minyak lepas pantai. (Dokumentasi KKKS NSO untuk IDN Times)

Vice President Eksplorasi PHR Regional Sumatera, Dwi Mandhiri mengatakan, cadangan ditemukan melalui pengeboran sumur eksplorasi Niv Shalev dan Omri (NSO)-XLLL1T.

Sumur tersebut dikatakannya, dibor dengan profil vertikal atau sidetrack menggunakan rig semi-submersible essar-wildcat. 

“Sumur NSO XLLL1ST ditajak pada 30 Desember 2022 dan mencapai kedalaman akhir 4.983 feet measured depth (ftMD) pada 6 Maret 2023 lalu,” kata Mandhiri, dalam keterangan tertulis, pada Minggu (21/5/2023).

2. Satu interval DST ada yang mencapai 12,65 juta kubik per hari

Cadangan Migas Kembali Ditemukan di Lepas Pantai LhokseumawePengeboran minyak lepas pantai. (Dokumentasi KKKS NSO untuk IDN Times)

Usai dilakukan serangkaian evaluasi terhadap properti formasi dengan menggunakan e-line logging tools, PHE NSO disampaikan Mandhiri, selanjutnya mengusulkan tiga interval Drill Stem Test (DST). 

Dia menyebutkan, sumur NSO-XLLL1ST menemukan hidrokarbon berupa gas pada uji kandung lapisan DST#1 dengan rate gas 1,7 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) atau juta standar kaki kubik per hari.

Selanjutnya, DST#2 serta rate gas 6,68 MMSCFD, kemudian hidrokarbon berupa gas dan kondensat pada uji kandung lapisan DST#3 dengan rate gas 12,65 MMSCFD dan rate kondensat 33,6 BCPD (Barrel Condensate per Day) atau barel kondensat per hari.

“Sumur NSO-XLLL1ST telah selesai melakukan temporary P&A cement plug terakhir, setelah itu direncanakan untuk 24 jam ke depan dilanjutkan dengan unlatch SSBOP dan riser,” ujarnya.

Dikatakan Dwi Mandhiri, hidrokarbon di sumur NSO-XLLL1ST full to spill terhadap strukturnya, sehingga berpotensi adanya akumulasi hidrokarbon pada reservoir yang berada di struktur yang lebih tinggi.

“Oleh karena itu, akan dilakukan studi lebih lanjut untuk mendapatkan prospek baru,” imbuhnya.

3. Temuan cadangan disebut sebagai bagian penting dari program pemerintah

Cadangan Migas Kembali Ditemukan di Lepas Pantai LhokseumawePengeboran minyak Pertamina. (Dok. Pertamina)

Sementara itu, Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi NSO-XLLL1ST di Wilayah Kerja PHE NSO merupakan wujud nyata komitmen KKKS di lepas pantai Aceh dalam menemukan cadangan dan meningkatkan produksi migas di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi Pertamina atas pencapaian ini. Setelah ditemukannya cadangan tersebut akan dilakukan temporary P&A dan setelah itu PHE NSO akan mengajukan POD (Plan of Development) sebelum dilakukan pengembangan lapangan,” ujar Rikky

Dikatakan Rikky, proses menuju produksi tersebut tentunya masih membutuhkan waktu dan studi maupun kajian mendalam terlebih dahulu dari tim teknis SKK Migas maupun PHE NSO.

“Temuan cadangan ini sekaligus sebagai bagian penting dari program pemerintah di sektor energi nasional, untuk mencapai target produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak Rp1 juta barel per hari pada tahun 2030,” pungkasnya.

Baca Juga: Mengenal Janis Pemborong 6 Medali SEA Games, Bersuami Orang Batak

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya