Ujicoba Mobil Listrik DFSK, Medan-Parapat Cuma Habis 38 Persen Baterai

Buatan Indonesia, harga Gelora E lebih miring

Medan, IDN Times - Produsen Mobil DFSK melakukan touring uji irit mobil listrik Gelora E bersama 10 jurnalis atau Gelora E Media Challenge di Kota Medan, Senin (10/4/2023). Sebanyak lima unit mobil DFSK Gelora E diuji coba oleh 10 jurnalis dari Jakarta dan Medan.

Perjalanan test drive kali ini mengambil rute dari PLN ULP Parapat dan berakhir di PLN Medan, dengan jarak tempuh perjalanan sejauh 168.5 KM. Terdapat 5 unit mobil yang terdiri atas 2 orang penumpang serta membawa barang bawaan berupa paket sembako dengan berat sekitar 500 kg beras serta sembako lainnya.

Dari kelima mobil yang diuji coba, satu diantaranya hanya membutuhkan 38 persen daya baterai DFSK Gelora E. Yang lainnya ada yang membutuhkan 42 persen baterai, dan 50 persen baterai, tingkat keborosan baterai ditentukan kecepatan, penggunaan AC, dan lain sebagainya.

Jika dikonversikan kepada rupiah, maka sekali perjalanan Parapat-Medan hanya membutuhkan biaya sebesar Rp27.132.

Selain itu, paket sembako yang dibawa oleh para peserta dengan berat 500kg beras serta sembako lainnya ini diberikan kepada Panti Asuhan Yayasan Amal Alwashliyah.

1. Bisa menempuh jarak hingga 300 kilometer

Ujicoba Mobil Listrik DFSK, Medan-Parapat Cuma Habis 38 Persen BateraiUji Coba Mobil Listrik DFSK Gelora E di SPKBLU Parapat, Simalungun menuju Medan. (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Franz Wang, Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile yang membuka kegiatan ini mengatakan Gelora E Media Challenge Series 2023 Seri Kedua berlanjut di Sumatera Utara karena di sini menawarkan jalan yang cukup menantang dengan tanjakan perbukitan sampai perkotaan. Terlebih kami memulai dari dekat Danau Toba yang menjadi salah satu dari destinasi wisata super prioritas yang mengandalkan kendaraan listrik di lingkungan tersebut.

Menurutnya mobil listrik akan jadi tren baru berkendara bagi masyarakat Indonesia. Melalui Media Challenge ini ia berharap bisa membuat masyarakat semakin yakin dan percaya untuk memilih electric vehicle (EV) untuk kendaraan sehari-hari dan untuk berbisnis.

"Pada hari ini, media silakan coba sendiri. Apakah benar bisa mencapai 300 Km?," ungkapnya.

DFSK Gelora E sebagai Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM.

Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.

DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Melalui hasil Gelora E Media Chalenge Medan ini per kilometer hanya membutuhkan kurang lebih Rp160.

2. Buatan Indonesia, harga Gelora E lebih miring

Ujicoba Mobil Listrik DFSK, Medan-Parapat Cuma Habis 38 Persen BateraiMobil Listrik DFSK Gelora E di SPKBLU Parapat, Simalungun (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menjelaskan DFSK Gelora E yang digunakan kali ini merupakan hasil produksi pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.

Secara keseluruhan pabrik DFSK mampu memproduksi 50 ribu unit per tahun berkat dukungan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) terlatih. Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.

Dengan demikian harga Gelora E produksi terbaru lebih miring dibanding sebelumnya. Harga DFSK Gelora E  MB dibanderol Rp 414.000.000,- (on the road Medan). Sedangkan DFSK Gelora E BV: Rp 360.000.000,-

Dimana harga sebelumnya mencapai Rp440-an juta hingga Rp490-an juta.

Para konsumen DFSK Gelora E juga tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan. DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.

Dimensi DFSK Gelora E tercatat 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan. Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.

Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata. Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.

3. Layanan after sale maksimal, minim perawatan

Ujicoba Mobil Listrik DFSK, Medan-Parapat Cuma Habis 38 Persen BateraiSPKBLU Parapat, Simalungun (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Afri, Marketing DFSK Medan optimistis dengan produk mobil listrik ini. Menurutnya selama ini konsumen sudah banyak yang bertanya seputar kemampuan dan harga mobil listrik ini.

Untuk meyakinkan pelanggan, dealer DFSK Medan akan memberikan pelayanan maksimal. Pertama soal garansi akan sama seperti mobil konvensional. Namun yang garansi bukanlah mesin, melainkan baterai.

Selain itu, menurut Afri, perawatan mobil listrik ini juga terbilang mudah. Cukup dibawa servis rutin saja di dealer DFSK untuk mengecek kondisi baterai, gardang dan beberapa komponen lain. Pelayanan servis ke rumah juga tersedia.

Selain itu, untuk pembelian DFSK Gelora E tahun, pelanggan akan mendapat Wall Charging gratis dan biaya pemasangannya di rumah hanya bayar 850 rb saja, dari harga normal Rp7 jutaan. Untuk pemasangan ini nanti pihak dealer akan berkoordinasi dengan PLN, karena chargingnya menggunakan meteran listrik.

"Jadi mindsetnya masyarakat nanti akan berubah dengan mobil listrik ini. Jadi Setelah pemakaian, meskipun baterai belum habis, akan di-charging saat malam hari, sehingga besoknya sudah baterai sudah penuh kembali. Sama seperti kita pakai HP," ungkapnya.

Khusus untuk charging pukul 22.00 - 05.00 WIB, pelanggan akan mendapatkan diskon 30 persen. Dengan kemudahan-kemudahan ini ia berharap penjualan Gelora E di Kota Medan akan tumbuh pesat.

Untuk SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Sumut hasil kerjasama DFSK dan PLN ada di lima titik. Kompleks City View Medan, Serdang Bedagai, Brastagi, Tebing Tinggi, dan Parapat. Nantinya jumlah ini akan terus bertambah.

Baca Juga: Viral Dokter Muda Ngamuk di RS Pirngadi, Salah Paham karena Parkir

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya