Traveling ke Aceh, Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan

Jangan heran, di Aceh kamu gak akan menemukan orang pacaran atau naik motor berdua karena ini merupakan pelanggaran. Sesuai dengan ajaran Islam, perempuan dan laki-laki dilarang berdekatan kecuali mereka sudah menikah atau memiliki hubungan keluarga.

Bagi para pengunjung, akan lebih aman jika kalian tak melanggar aturan ini. Bahkan jika kamu berlibur bersama pasangan, pastikan kamu membawa buku nikah, ya. 

Penduduk di Aceh, mayoritas muslim. Maka tak heran jika kehidupan sehari-hari warganya pun sesuai dengan syariat islam termasuk dalam urusan pakaian. Di kota yang satu ini, penduduknya dilarang memakai pakaian ketat termasuk menggunakan celana jeans. Sebagai gantinya mereka memakai pakaian tertutup yang sopan, dan hijab bagi perempuan. 

Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh kamu lewatkan jika berkunjung ke Aceh. Masjid yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini sempat jadi trending topik di tahun 2004, karena tetap berdiri tegap walau tsunami menghadang.

Nah, saat berkunjung ke sini, kamu harus menaati aturan dengan berpakaian tertutup dan sopan. Terutama bagi perempuan, kamu wajib memakai hijab saat mengunjungi Masjid Raya Baiturrahman dan semua masjid lain yang ada di Aceh. 

Di kota ini, pemerintah daerahnya menerapkan aturan jam malam. Warga Aceh sudah harus kembali ke rumah sebelum pukul 23.00 WIB. Aturan yang sama juga berlaku bagi tempat wisata, restoran, atau warung kaki lima pinggir jalan.

Aturan ini dibuat untuk melindungi pekerja perempuan agar tidak pulang terlalu malam. Jangan heran, jika kamu keluar di atas jam 23.00 WIB, tempat yang kamu tuju sudah pada tutup.