Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Museum sejarah Al-Quran Sumatera Utara (IDN Times/Yurika Febrianti)

Medan, IDN Times- Bingung mau ngabuburit ke mana selama bulan Ramadan. Situs bersejarah bisa menjadi incaran warga Medan. Kamu bisa mengunjungi Museum Sejarah Al-Quran Sumatra Utara untuk menawarkan berbagai pengetahuan baru untuk pengunjung soal peradaban Islam di Sumut.

Beralamat di Jalan Willem Iskandar No. 9 Medan Estate, Deli Serdang, Sumatra Utara. Dibangun sebagai wadah penyimpanan, pemeliharaan, konservasi, digitalisasi dan pameran mushaf Al-Quran.

Museum Al Qur-an Sumatra Utara ini diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pada 22 September 2019 lalu.

Selain tempat pameran, Museum sejarah Al-Quran juga menjadi tempat riset akademis dan aktivis seni dan budaya Islam.

1. Memiliki 50 manuskrip Al-Quran dan Tafsir

Mushaf tertua berusia 370 tahun koleksi Museum sejarah Al-Quran Sumatera Utara (IDN Times/Yurika Febrianti)

Museum sejarah Al-Quran Sumatera Utara memiliki koleksi 50 manuskrip Al-Quran dan Tafsir.

Salah satunya Al-Quran tertua berusia 370 tahun berdasarkan kolofon tahun 1070 H/1074 H (1659 M/1663 M). Kolofon dalam mushaf ini ada dua bentuk yaitu bentuk kalimat dan tulisan angka.

Berdasarkan pada kolofon, mushaf Al-Quran kuno Sumatera Utara ini termasuk mushaf Al-Quran tertua yang ada di Indonesia. Dari sisi kolofon, mushaf Sumatera Utara ini lebih tua sekitar 115 tahun dari pada mushaf Ternate.

2. Mushaf Simalungun dengan ornamen iluminasi Batik Banji

Editorial Team

Tonton lebih seru di