3 Destinasi Wisata Ini Akan Dibenahi Pemprov Sumut 2020 Mendatang

Taman Hutan Raya (Tahura) di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo menjadi salah satu objek wisata yang bakal dibenahi. Kata Ijeck, selama ini destinasi di dataran tinggi itu terbengkalai.

“Tahura ini salah satu UPT dari Dinas Kehutanan Sumut. Selama ini itu sudah terbengkalai. Tahun 2020  akan kita bangun kembali,” kata Ijeck.

Tahura sempat menjadi lokasi yang hits. Tahura merupakan hutan lindung yang berada di pegunungan Bukit Barisan. Sekaligus menjadi habitat berbagai flora dan fauna, seperti Kera, burung, reptil dan lainnya.

Tahura juga kerap menjadi lokasi prewedding. Biasanya dipakai sebagai spot untuk pasangan yang menginginkan dengan nuansa alam.

Bahorok di Kabupaten Langkat, menjadi salah satu destinasi yang juga menjadi prioritas Pemprov Sumut. Bahorok memang sangat tersohor. Khususnya bagi wisatawan yang suka dengan nuansa petualangan.

Bahorok menawarkan aliran sungai jernih yang sangat deras. Kawasan wisata yang masuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) itu menjadi habitat Orangutan Sumatera.

Secara amenitas, Bahorok menawarkan penginapan yang cukup baik. Sayangnya tidak didukung aksesibilitas menuju ke sana.

Kata Ijeck, jalanan menuju Bahorok masih buruk. Sehingga kunjungan ke sana tidak signifikan. Padahal Bahorok menjadi salah satu destinasi pilihan hingga kancah internasional.

"Kita akan bangun kembali ke Bahorok. Selama ini, sudah sudah menjadi destinasi wisata. Tapi belum maksimal karena memang jalan menuju ke Bahorok tidak Begitu baik dan juga fasilitas-fasilitas lain," ungkap Ijeck.

Untuk di Bahorok sendiri, Ijeck menjelaskan saat dikelola oleh masyarakat dan pihak swasta. Tapi, Pemprov Sumut ingin hadir untuk mengembangkan objek wisata di daerah tersebut.

Tangkahan menjadi destinasi wisata terakhir yang masuk dalam prioritas Pemprov Sumut. Di sana wisatawan bisa datang ke penangkaran gajah. Itu yang paling menjadi daya tarik wisatawan.

Wisatawan juga disuguhkan dengan pemandangan alam yang eksotis. Berpadu dengan aliran sungai yang begitu jernih.

"Tangkahan ini juga menjadi pariwisata internasional banyak datang ke sana untuk melihat keindahan keindahan alam kita kita Sumatera Utara. Sebenarnya tidak kalah keindahan alam kita dengan negara lain tapi memang kita belum kelola itu," jelas Ijeck.

Kata Ijeck, setelah tiga destinasi itu, Pemprov Sumut akan menyasar yang lainnya. Dia berharap APBD Sumut bisa ditambah. Agar pihaknya bisa melakukan pembenahan secara maksimal.

"Setelah kita hitung bangkitnya ekonomi di daerah itu salah satu yang paling mudah adalah pariwisata. Tinggal kita mengelola SDM dari masyarakat. Kita mengelola fasilitas yang ada membangun fasilitas yang ada. Orang akan datang dengan juga promosi yang baik. Tanpa promosi yang baik juga tak akan orang tahu tak bisa orang datang," pungkasnya.