Striker PSPS Jefferson Disanksi Larangan 8 Laga, Andy Harjito 4 Laga

- Jeferson De Sousa dilarang bermain 8 pertandingan dan didenda Rp25 juta karena melakukan aksi berbahaya
- Andy Harjito dihukum larangan bermain 4 pertandingan dan didenda Rp25 juta karena perilaku tidak sportif
- PSPS mengajukan banding terhadap hukuman Jeferson, tetapi tidak melakukan banding terhadap hukuman Andy Harjito
IDN Times, Pekanbaru - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada dua pemain PSPS Pekanbaru. Kedua pemain tersebut adalah Jeferson De Sousa dan Muhammad Andy Harjito.
Berdasarkan hasil sidang Komdis PSPS, keduanya terbukti melakukan pelanggaran serius. Pelanggaran yang dilakukan kedua pemain Askar Bertuah itu, terjadi dalam pertandingan menghadapi Persikad Depok di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (4/10/2025).
Berikut ini pelanggaran yang dilakukan Jeferson De Sousa dan Muhammad Andy Harjito, serta hukuman yang diberikan Komdis PSSI.
1. Dianggap melakukan aksi berbahaya, Jeferson dilarang bermain 8 kali pertandingan dan denda Rp25 juta

Dalam keputusan sidang Komdis PSSI itu, pemain asing PSPS Jefferson dinilai melakukan aksi berbahaya, yakni melakukan pelanggaran serius berupa menyikut pemain lawan yang berakibat mendapatkan kartu merah langsung dari wasit.
"Pelanggaran seperti yang dilakukan oleh Jefferson De Sousa sangat membahayakan keselamatan pemain lain dan tidak bisa ditoleransi", bunyi pernyataan Komdis PSSI, Selasa (14/10/2025).
Atas hal itu, Jeferson mendapat hukuman berat, yakni larangan bermain sebanyak 8 pertandingan dan denda sebesar Rp25 juta.
"Oleh karena itu, kami menjatuhkan sanksi yang tegas untuk memberikan efek jera dan menjaga sportifitas dalam kompetisi," isi dalam hasil keputusan tersebut.
Diketahui, dalam laga Persikad vs PSPS, tepatnya dimenit-menit akhir babak kedua, terjadi sebuah insiden yang menghentikan pertandingan sementara. Dimana, saat itu pemain asing PSPS Jeferson mencoba mengamankan bola atas.
Namun, tiba-tiba dari belakang Jeferson, datang pemain Persikad Bil’asqan Hi Tenang, juga mencoba merebut bola atas tersebut.
Jeferson yang postur tubuhnya lebih besar dan tinggi, berhasil menyudul bola tersebut lebih dahulu. Namun, Bil’asqan yang berada dibelakangnya, melompat dan kepalanya terkena sikut tangan Jeferson.
Atas kejadian itu, Bil’asqan sempat kejang. Tim medis dari kedua klub yang melihat, langsung berlari ke tengah lapangan untuk memberikan pertolongan kepada Bil’asqan. Tidak berapa lama, masuk mobil ambulance ke tengah lapangan dan membawa Bil’asqan ke rumah sakit.
Dalam insiden itu, Jeferson langsung dihadiahi kartu merah oleh wasit.
2. Andy Harjito dinilai tidak sportif, dihukum larangan bermain 4 pertandingan dan denda Rp25 juta

Sama halnya dengan Jeferson, Muhammad Andy Harjito juga mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI, berupa larangan bermain selama 4 pertandingan dan denda Rp25 juta.
Berdasarkan hasil keputusan Komdis PSSI, Andy Harjito melakukan tindakan tidak sportif dalam laga tandang di markas Persikad. Dimana, saat berada dilorong menuju ruang ganti, Andy Harjito mengucapkan kata-kata kasar kepada perangkat pertandingan.
"Perilaku tidak sportif terhadap perangkat pertandingan jelas merusak citra kompetisi dan menunjukkan kurangnya respek terhadap regulasi," begitu isi hasil sidang Komdis tersebut.
"Kami berharap sanksi ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pemain agar tetap menjaga sikap profesional di lapangan maupun di luar lapangan," sambungnya.
3. PSPS ajukan banding terkait hukuman Jeferson

Terkait dengan hukuman tersebut, Manager PSPS Miftakhul FS mengatakan, pihaknya mengajukan banding terhadap hukuman yang diberikan kepada Jeferson. Sedangkan terhadap hukuman untuk Andy Harjito, pihaknya tidak melakukan banding.
"Untuk (hukuman) Jeferson, kita sudah ajukan surat banding. Kalau (hukuman) Andy tidak ada, karena sifatnya pelanggaran mutlak," ujar Miftakhul saat dihubungi IDN Times, Rabu (15/10/2025).
Lebih lanjut dikatakannya, dalam permohonan banding untuk Jeferson, manajemen PSPS juga menyerahkan sejumlah bukti ke Komdis PSSI.
"Ada bukti juga yang sudah kita serahkan dalam banding itu, seperti video-video, foto-foto, yang bahwasanya Jeferson tidak sengaja melakukan itu," katanya.