Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

SD Negeri 2 Martoba Juara Festival Sepakbola Kemenkeu Mengajar 9

SD Negeri 2 Martoba juarai Festival Kemenkeu Mengajar 9 (dok.istimewa)
SD Negeri 2 Martoba juarai Festival Kemenkeu Mengajar 9 (dok.istimewa)

Medan, IDN Times- Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Martoba memastikan gelar juara festival sepakbola program Kemenkeu Mengajar (KM 9). SDN 2 Martoba mengalahkan SDN 1 Ambarita dengan skor 2-1 di Lapangan sepakbola Ambarita, Senin (7/10/2024) petang. 

Sementara di peringkat ketiga diduduki SD Negeri 20 Garoga setelah mengalahkan SDN 16 Unjur dengan skor 4-3 lewat adu penalti. SD Negeri 2 Martoba juga menyabet gelar juara di kategori pertunjukan seni.

1. Antusiasme dari peserta dan orangtua tinggi

Gusti Lubis, pelaksana Kemenkeu Mengajar 9 di Samosir (dok.istimewa)
Gusti Lubis, pelaksana Kemenkeu Mengajar 9 di Samosir (dok.istimewa)

Program Kemenkeu Mengajar (KM 9) yang menyertakan festival sepakbola ini dipimpin oleh Gusti Lubis yang dibantu oleh para sukarelawan. Antuasiasme warga sangat tinggi menyaksikan festival ini. 

"Kami sangat senang sekali acara ini bisa terselesaikan dengan sukses dan gembira. Itu terlihat dari antusiasme masyarakat atas pergelaran Festival Seni dan festival sepakbola KM 9 Samosir sangat positif. Mungkin bisa dijadikan ide untuk menarik wisatawan, karena tadi pada saat pertunjukan seni ada beberapa turis mancanegara hadir menyaksikan kegiatan kami hari ini," kata Gusti Lubis.

2. Potensi sepak bola para peserta

SD Negeri 2 Martoba juarai Festival Kemenkeu Mengajar 9 (dok.istimewa)
SD Negeri 2 Martoba juarai Festival Kemenkeu Mengajar 9 (dok.istimewa)

Selain itu meski diguyur hujan, namun para peserta serta orangtua siswa tetap beremangat menonton. Sportivitas pemain juga dijaga.

"Meskipun selama pertandingan sepakbola cuaca hujan, namun siswa guru dan orangtua tetap antusias menonton pertandingan sepakbolanya. Salutnya, Saya dan kawan - kawan tidak ada kata - kata kasar yang terdengar sepanjang pertandingan. Para pemain dari masing-masing sekolah dasar ini benar - benar sportif dan positif menurut Saya," ucap mantan asisten manajer tim sepak bola dan futsal PON Sumut ini.

Pria yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan D Diploma ini melihat potensi besar dari siswa-siswa yang berlaga di turnamen. 

"Kemudian mereka kuat dan termasuk dalam determinasi untuk menunjukan pantang menyerah. Itu benar-benar ditunjukkan mereka hari ini. Selain sportif, yang kalah legawa dan yang menang juga tidak berlebihan merayakannya. Ada satu lagi, mereka kerap membantu lawannya yang sedang cedera pasca benturan. Ini top menurut ku," Gusti Lubis.

3. Fasilitas dan jumlah SSB belum mendukung

Gusti Lubis pelaksana Kemenkeu Mengajar 9 di Samosir (dok.istimewa)
Gusti Lubis pelaksana Kemenkeu Mengajar 9 di Samosir (dok.istimewa)

Sayangnya hal itu tak didukung fasilitas dan jumlah Sekolah Sepakbola (SSB) yang masih minim. Hal itu menghambat perkembangan sepakbola di sana. Termasuk soal perangkat pertandingan yang harus didatangkan dari Kabupaten seputaran Samosir.

"Kalau ditanya apa kendala untuk perkembangan sepakbola disini, ya mungkin ada di fasilitas. Dan belum banyaknya sekolah sepakbola yang ada di Samosir. Termasuk perangkat pertandingan, karena untuk festival hari ini kami mendapat kabar dari Asprov PSSI Sumut untuk wasit yang ditugaskan berasal dari Tapanuli Utara dan Dairi. Ini juga perlu menjadi perhatian bersama seharusnya," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Sport Sumatera Utara

See More

Didesak Mundur sebagai Pelatih PSPS, Ilham Romadhona Langsung Angkat Kaki

21 Sep 2025, 20:00 WIBSport