Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dibantai FC Bekasi, Ilham Romadhona Sebut PSPS Bikin Kesalahan Sendiri

IMG-20250912-WA0095.jpg
Sejumlah pemain PSPS saat merebut bola dari pemain FC Bekasi City (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)
Intinya sih...
  • PSPS mendominasi permainan, tapi tumpul di lini serang dan pertahanan
  • Pelatih PSPS: kekalahan dikarenakan kesalahan individu dan kurang komunikasi
  • Psikologi pemain jadi catatan penting sebelum menghadapi PSMS Medan di kandang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

IDN Times, Pekanbaru - PSPS Pekanbaru mengawali kompetisi Pegadaian Championship atau Liga 2 Indonesia musim 2025/ 2026, Jumat (12/9/2025) malam dengan buruk. Tim berjuluk Askar Bertuah ini kebobolan 4 kali tanpa balas saat bertandang ke markas FC Bekasi City di Stadion Patrion Candrabhaga, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Pada laga itu PSPS sudah dibuat kalah oleh tim Laskar Kuda Hitam, yakni 2-0. Kedua gol itu diciptakan oleh pemain FC Bekasi City Ezechiel Nduoasel, pada menit ke 21 dan pada injury time menit 45+3. 

Kekalahan di babak pertama membuat Ilham Romadhona melakukan rotasi pemain pada babak kedua. Ilham Fathoni bersama Radittia Agustin yang dicadangkan, akhirnya masuk pada awal babak kedua, menggantikan Christian Santos dan Yudhi Adytia.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. 15 menit berjalan di babak kedua, lagi-lagi tuan rumah menambah keunggulannya lewat gol Ramadhan. Skor berubah 3-0 untuk FC Bekasi City.

Ketinggalan 3-0 dari tuan rumah, PSPS terus berupaya untuk mencetak gol. Namun sayang, serangan yang dibangun anak asuh Ilham Romadhona itu, tidak membuahkan hasil.

Sebaliknya, FC Bekasi City yang sudah unggul 3 gol, kembali membobol gawang PSPS yang dijaga oleh Erlangga Setyo. Pada menit ke 86, FC Bekasi City lewat kaki M Fadly, berhasil menjebol gawang PSPS yang keempat. Skor berubah menjadi 4-0 hingga pluit panjang dibunyikan wasit.

Kemenangan FC Bekasi City itu, menempatkannya sebagai memuncak klasmen Group A Liga 2 Indonesia semenatara, dengan poin 3. Sedangkan PSPS, sementara menempati dasar klasmen dengan poin 0.

1. PSPS mendominasi permainan, tapi tumpul di lini serang dan pertahanan

Statistik FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru (instagram/liga2match)
Statistik FC Bekasi City vs PSPS Pekanbaru (instagram/liga2match)

PSPS dinilai menguasai pertandingan. Namun, pertahanan FC Bekasi City yang kokoh, tidak mampu dibongkar oleh pemain PSPS. Sebaliknya, serangan balik yang dibangun FC Bekasi City, membuat PSPS kewalahan, sehingga pertahanannya berhasil ditembus.

Berdasar statistic dari ileague, PSPS mendominasi jalannya laga dengan 65 persen penguasaan bola. Mereka juga melepaskan 17 tembakan berbanding 10 tembakan lawan. Lima di antaranya on target. Total ada 9 peluang yang diciptakan PSPS berbanding 6 milik lawan. Namun lawan lebih efektif.

2. Pelatih PSPS: kekalahan dikarenakan kesalahan individu dan kurang komunikasi 

20250912_115439.jpg
Pelatih PSPS Ilham Romadhona (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Usai pertandingan, pelatih PSPS Ilham Romadhona menilai, kekalahan yang diderita timnya dikarenakan banyaknya kesalahan-kesalahan individu yang dilakukan anak asuhnya dalam laga perdana tersebut. Selain itu, kurang komunikasi diantara pemain juga menjadi penyebab kekalahan.

"Menurut saya teknis saja, kalau menurut saya, memang kesalahan di kita, bukan kehebatan murni dari tim lawan. Hanya memang kesalahan-kesalahan individual maupun komunikasi terutama dari kami," ucap coach Ilham.

"Kalau masalah kelelahan, kami sudah recovery. Ini sepak bola, kami akan mencari apa yang menjadi kendala nantinya. Tapi yang terpenting di masalah teknis dan taktikal saja," sambung coach Ilham.

Sama halnya dengan coach Ilham, pemain PSPS Pekanbaru Radittia Agustin mengaku, bahwa kekalahan yang dialami timnya, dikarenakan masalah komunikasi antara pemain dan tidak ada antisipasi saat pemain FC Bekasi City melakukan pergerakan.

"Kalau untuk saya sudah disampaikan tadi sama coach (Ilham Romadhona), yakni kurang komunikasi dan kurang antisipasi. Kalau main tadi, kita sama (dengan) mereka (FC Bekasi City), mungkin lebih bagus kita lah mainnya," kata Agus.

3. Psikologi pemain jadi catatan penting sebelum menghadapi PSMS Medan di kandang

Screenshot_20250913-124205_Instagram.jpg
Pemain PSPS terlihat kesakitan usai ditekel oleh pemain FC Bekasi City (IDN Times/ IG pspsriau)

Kekalahan dilaga perdana ini akan menjadi catatan penting bagi seluruh pemain PSPS. Coach Ilham berharap, ada perubahan psikologi para pemain, pasca kekalahan yang menyakitkan di laga perdana tersebut, sebelum menghadapi PSMS Medan di kandang sendiri.

"Untuk selanjutnya yang harus di perbaiki, pertama psikologi pemain, bagaimana saya membangkitkan kembali gairah mereka dan antusias, apalagi (nanti) kita main di kandang. Dalam sepakbola mengambil resiko apapun itu game plan, yang kita lakukan pasti psikologi pemain. Jadi hal yang pertama itu dulu," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Sport Sumatera Utara

See More

Dibantai FC Bekasi, Ilham Romadhona Sebut PSPS Bikin Kesalahan Sendiri

13 Sep 2025, 13:38 WIBSport