Revitalisasi Stadion Teladan Masih Finalisasi DED, Kapan Dibongkar?

18 Jul 2023, 18:15 WIB

Perencanaan konsep revitalisasi Stadion Teladan Medan (Dok. Istimewa)

Medan, IDN Times -Rencana revitalisasi Stadion Teladan Medan sudah memasuki tahap finalisasi Detail Engineering Design (DED). Renovasi stadion kandang PSMS Medan dibangun tahun 1952 dan dioperasikan tahun 1953 itu membutuhkan anggaran sebesar Rp560 miliar.

“Stadion Teladan kini tahap finalisasi DED nya. Kita akan melaksanakan asistensi ke Tim Ahli Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) untuk lebih melengkapi DED yang telah dipersiapkan,” kata Kadis Perumahan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis.

1. Kementrian PUPR akan menampung anggaran Rp300 miliar, sisanya dari APBD Medan

Perencanaan konsep revitalisasi Stadion Teladan Medan (Dok. Istimewa)

Berdasarkan DED yang telah dipersiapkan, jelas Endar, dibutuhkan biaya sebesar Rp560 miliar untuk merenovasi Stadion Teladan.

Dikatakannya, revitalisasi tidak hanya stadion saja, tapi juga kawasan di sekitar stadion. Terkait anggaran tersebut, jelasnya, telah dilakukan pembicaraan dengan Kementerian PUPR.

Lanjutnya, Kementerian PUPR menampung anggaran Rp300 miliar. Maka, sisanya Rp260 miliar akan ditampung di APBD Kota Medan.

"Kita akan melakukan efisiensi terhadap anggaran tersebut dan dalam tahap pembahasan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, DED ini bisa kita finalisasi. Insya Allah, tahun ini revitalisasi Stadion Teladan dapat direalisasikan pelaksanaannya,” harapnya.

2. Revitalisasi akan dilakukan melibatkan tenaga ahli cagar budaya

Perencanaan konsep revitalisasi Stadion Teladan Medan (Dok. Istimewa)

Konsep revitalisasi ini pernah digunakan untuk menggelar PON III tahun 1953 tersebut. Endar menjelaskan revitalisasi akan dilakukan nanti akan melibatkan tenaga ahli cagar budaya, untuk mendesain sehingga nilai-nilai cagar budaya Stadion Teladan tidak hilang.

Salah satu contohnya, menara yang ada di Stadion Teladan tetap ada dan bangunan lama bagian depan diupayakan semaksimal mungkin dipertahankan. Kecuali bagian dalam, guna dilakukan inovasi sehingga ruangan yang ada lebih efisien penggunaannya.

Konsep ini akan menggunakan desain modern yang dikombinasikan dengan bangunan lama.

3. Perencanaan revitalisasi Stadion Teladan memenuhi standar FIFA dan AFC

Perencanaan konsep revitalisasi Stadion Teladan Medan (Dok. Istimewa)

Lebih jauh Endar memaparkan, perencanaan revitalisasi Stadion Teladan memenuhi standar FIFA dan AFC. Oleh karenanya, Stadion Teladan nantinya bisa menggelar pertandingan standar FIFA, terkecuali pertandingan final tidak dapat dilakukan. Sebab, berdasarkan standar FIFA, stadion yang bisa menggelar pertandingan FIFA harus memiliki daya tampung melebihi 30 ribu penonton, sedangkan Stadion Teladan hanya memiliki daya tampung 20.000 penonton.

"Kalau pertandingan standar AFC, Stadion Teladan bisa, termasuk sebagai tuan rumah,” paparnya.

4. Revitalisasi dilakukan karena kondisi Stadion Teladan saat ini sudah jauh tertinggal dengan stadion lain

Stadion Teladan (IDN Times/Doni Hermawan)

Sementara itu, Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Medan Pulungan Harahap menambahkan revitalisasi dilakukan karena kondisi Stadion Teladan saat ini sudah jauh tertinggal dengan stadion-stadion lainnya yang ada di Indonesia.

Selain Stadion Teladan dan Kebun Bunga, kata Pulungan, ada 7 lagi sarana olahraga di sejumlah kecamatan yang telah diserahkan kepada Pemko Medan melalui Dispora Kota Medan. Selama ini pengelolaannya dibawah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan.

Bahkan, satu dari 7 sarana olahraga yang ada tersebut telah selesai dibangun dengan menggunakan dana CSR yakni Lapangan Gajah Mada Jalan Krakatau Medan dengan anggaran lebih kurang Rp.6,7 miliar.

Revitalisasi Stadion Teladan juga membuat PSMS Medan yang sejak dulu berkandang di sini masih mencari stadion alternatif. Namun jika pembangunan belum dilakukan, PSMS kemungkinan masih berkandang di Teladan untuk Liga 2 musim 2023/2024.