PSMS Sudah 3 Kali Gagal Menang karena Kebobolan Menit Akhir

- Pertahanan PSMS bekerja keras, bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
- PSMS sudah tiga kali kebobolan di menit terakhir, menggagalkan kemenangan.
- Fokus tim beralih ke laga berikutnya lawan Persiraja di kandang sendiri.
Medan, IDN Times- Satu poin yang dipetik PSMS Medan saat bersua Adhyaksa FC usai bermain imbang 1-1 di Banten International Stadium, Sabtu (18/10/2025) malam disyukuri tim. Namun juga disesalkan PSMS nyaris menang dengan gol Felipe Cadenazzi.
Namun, kartu merah untuk sang striker dan gol penyeimbang Makan Konaté di menit akhir membuat kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna.
“Pertandingan luar biasa, aplaus untuk semua pemain. Mereka berjuang tanpa henti, meski bermain dengan 10 orang hampir satu babak penuh. Itulah sepak bola — kadang kita kecolongan di akhir. Ini akan jadi bahan evaluasi kami,” ujar Welliansyah seusai laga, mewakili pelatih kepala Kas Hartadi.
1. Pertahanan PSMS sudah bekerja keras

PSMS membuka laga dengan penuh percaya diri. Baru sembilan menit berjalan, Cadenazzi melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper tuan rumah. Gol itu seakan menjadi sinyal kebangkitan tim Ayam Kinantan.
Namun, situasi berubah drastis pada menit ke-29 ketika Cadenazzi diganjar kartu kuning kedua usai melanggar bek Adhyaksa, Jonny Campbell. Bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama membuat PSMS harus mengubah strategi total — bertahan rapat dan mengandalkan serangan balik cepat.
“Setelah kartu merah, fokus kami adalah menjaga konsentrasi dan bertahan dengan disiplin. Anak-anak luar biasa, bisa menahan tekanan hampir sepanjang laga,” tambah Welliansyah.
2. Tiga kali kebobolan di menit terakhir

Diketahui sudah tiga kali kemenangan PSMS buyar pada menit akhir. Kejadian pertama saat PSMS menjamu Persekat Tegal di laga perdana. Saat itu gol Mandosir dari Persiraja menggagalkan kemenangan PSMS hingga skor 1-1.
Kejadian kedua terjadi di laga kontra Persikad Depok pekan lalu saat bermain di Stadion Utama Sumut. Keunggulan lewat Ari Maring dibalas Enzo Celestine di masa injury time. Dan terakhir saat menghadapi Adhyaksa FC harus pupus di menit akhir karena gol Makan Konate.
3. Selanjutkan fokus lawan Persiraja di kandang

Bek PSMS, Erwin Gutawa, turut menegaskan bahwa tim sudah tampil maksimal di bawah tekanan berat.“Malam ini luar biasa. Semua pemain bekerja keras, tidak ada yang mau kalah. Hanya saja rezeki belum berpihak, Alhamdulillah masih bisa bawa pulang satu poin,” ujarnya.
“Kami lupakan hasil ini dan fokus ke laga berikutnya lawan Persiraja. Kami ingin tiga poin di kandang sendiri,” sambungnya.