PSMS Ditahan Imbang Bekasi City, Ricuh di Penghujung Laga

Medan, IDN Times- PSMS Medan gagal memetik poin penuh pada laga lanjutan Liga 2 musim 2 musim 2024/2025 setelah ditahan imbang tanpa gol FC Bekasi City di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, Rabu (2/10/2024) sore. Laga berakhir dengan ricuh setelah protes kubu PSMS di penghujung laga.
Pada laga itu PSMS tampil lebih mendominasi jalannya laga. Pasukan Nil Maizar menciptakan sejumlah kans emas di babak pertama. Penampilan gemilang Cahya Supriadi di Bawah mistar Bekasi City membuat kans PSMS mentah lewat ksi Juninho Cabral dan Fabio Gama.
Sebaliknya Bekasi City juga sulit menembus pertahanan PSMS meski mengnadalkan Thiago Rodrigues Silva. Mereka banyak mengandalkan serangan balik.
Di paruh kedua, PSMS juga kesulitan menembus FC Bekasi City. Pelatih PSMS Nil Maizar melakukan sejumlah pergantian dengan menarik Rachmad Hidayat dan Sandi Sute. Dia memasukkan Wahyu Rahmat Ilahi dan Roni Sugeng. Di awal paruh kedua dia juga menarik Irwanto Bajo dan memasukkan Syaiful Ramadhan.
Masuknya Rahmat Ilahi terbukti ampuh. Dia melepaskan dua tembakan beruntun dari luar kotak penalti yang dengan gemilang digagalkan Cahya Supriadi.
Insiden terjadi di masa injury time. Cahya Supriadi terjatuh usai mengamankan bola dan sempat lemas hingga membuatnya harus mendapat bantuan oksigen. Ambulans sempat masuk ke dalam lapangan. Namun akhirnya Cahya Kembali bangkit dan melanjutkan laga.
Namun wasit Bangkit Sanjaya tak menambah injury time yang terpotong akibat insiden itu sehingga mengakibatkan protes keras kubu PSMS. Beberapa ofisial termasuk asisten pelatih masuk ke lapangan mengejar wasit usai peluit Panjang.
Insiden lain terjadi saat pemain Bekasi City diduga dipukul oleh seorang suporter PSMS yang masuk ke lapangan. Wasit berhasil diamankan dari kejaran para pemain dan ofisial.
Pelatih Bekasi City Widiantoro menyesalkan insiden yang terjadi. Terutama soal pemainnya yang dipukul.
"Sangat kita sayangkan, pemain kami dipukul suporter. Walau begitu, kami bersyukut bisa berbagi poin. Pemain sudah kerja keras, materi PSMS siap. Kami sebenarnya pengen menang di sini, tapi kami berbagai poin," kata Widiantoro.
Sementara Pelatih PSMS Nil Maizar menyesalkan saat insiden ambulans masuk, tapi tak jadi membawa pemain. Hal itu turut memotong injury time yang semakin sedikit.
"Hasil ini mengecewakan, tapi saya bangga dengan pemain, karena sudah bekerja keras. Dari segi permainan kami unggul," kata Nil.
Hasil ini menggagalkan ambisi PSMS ke puncak klasemen. Dari empat laga, PSMS mengoleksi dua kemenangan, satu hasil imbang dan satu kekalahan.