Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Persiraja 2 Kartu Merah, PSPS Menang 1-0 lewat Gol Menit Akhir

20251108-202612.jpg
Pemain PSPS Reyhan Firdaus saat selebrasi usai mencetak gol ke gawang Persiraja Banda Aceh di menit-menit akhir babak kedua (IDN Times/ IG pspsriau)
Intinya sih...
  • Persiraja bermain dengan 9 pemain setelah 2 kartu merah
  • PSPS menang tipis 1-0 dari Persiraja
  • Aji Santoso bersyukur atas kemenangan, sementara Akhyar Ilyas kecewa dengan keputusan wasit dan ruang ganti
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pekanbaru, IDN Times- PSPS Pekanbaru menutup putaran pertama Group A Liga Championship 2025/ 2026 dengan kemenangan, di Stadion Kharuddin Nasution Kota Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025).

Meskipun bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Pasukan Askar Bertuah itu hanya mampu menang tipis 1-0 dari Persiraja Banda Aceh. Padahal, Persiraja bermain dengan 9 pemainnya, lantaran 2 pemain melakukan pelanggaran keras dan dihadiahi kartu merah oleh wasit.

Meskipun unggul dari jumlah pemain, PSPS hanya mampu menjebol gawang Persiraja satu kali. Gol PSPS itu diciptakan dari sundulan Reyhan Firdaus pada menit ke 88.

Atas kemenangan ini, PSPS yang sebelumnya di posisi 8, naik ke posisi 5 klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari 9 kali pertandingan. Sedangkan Persiraja Banda Aceh, harus rela turun ke posisi 7 klasemen sementara dengan raihan 11 poin.

1. Begini jalannya pertandingan

20251108_203253.jpg
Pemain PSPS saat mencoba menembus pertahanan Persiraja Banda Aceh (IDN Times/ dok PSPS Pekanbaru)

Diawal babak pertama, tepatnya di menit ke 5, Persiraja harus bermain dengan 10 orang, setelah Dimas Juliono Pamungkas melanggar keras pemain PSPS Pekanbaru. Wasit pertandingan yang sempat melihat  langsung mengeluarkan kartu merah untuk pemain Persiraja itu.

Bermain dengan 10 orang, Persiraja terus digempur PSPS. Namun, serangan demi serangan yang dilancarkan PSPS belum juga membuahkan hasil.

Peluang pertama malah tercipta lewat sepakan keras kaki kiri pemain Persija Connor MC Kinnon. Namun tendangan itu masih membentur mistar gawang PSPS.

PSPS mencoba membangun serangan dari sisi kedua sayap kiri dan kanan mereka. Tetapi, lagi-lagi belum membuahkan hasil.

Di babak pertama itu, tak banyak peluang PSPS yang berarti. Anak asuh Aji Santoso itu tak mampu memanfaatkan keunggulan pemain saat bermain di markasnya sendiri.

Hingga peluit babak pertama selesai, skor bertahan 0-0.

Memasuki babak kedua, PSPS mengubah pola permainannya dengan melakukan pergantian pemain. Reyhan Firdaus dimasukkan dan menarik keluar Andy Harjito pada menit ke-58.

Gempuran demi gempuran terus dilakukan PSPS yang unggul jumlah pemain. Sayangnya, penyelesaian akhir yang buruk menjadi masalah PSPS untuk mencetak gol.

Disisi lain, Persiraja yang kalah jumlah pemain hanya mampu menahan serangan PSPS dan memanfaatkan serangan balik. Namun, rapatnya pertahanan PSPS membuat anak asuh Akhyar Ilyas kesulitan membobol gawang Muhammad Darmawan.

Pergantian pemain yang dilakukan Aji Santoso akhirnya berbuah manis. Pada menit ke-88, lewat umpan crossing Asir Aziz, Reyhan Firdaus yang tanpa pengawalan, mampu menjebolkan si kulit bundar ke gawang M Reza. PSPS unggul 1-0.

Persiraja yang tidak mau kalah, mencoba membangun serangan lewat pemain asing mereka, namun berhasil dimentahkan pemain bertahan PSPS.

Pada menit ke 90+4, Persiraja kembali harus bermain dengan 9 orang. Aditya Angga Saputra mendapat kartu merah setelah menarik pemain PSPS.

Peluang terkahir PSPS lewat tendangan bebas, namun mampu ditangkap penjaga gawang Persija M Reza. 

Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan PSPS.

2. Ini penjelasan Aji Santoso terkait hanya mampu mencetak 1 gol

IMG_20251108_203944_446.jpg
Pelatih PSPS Aji Santoso (IDN Times/ Fanny Rizano)

Pelatih PSPS Aji Santoso bersyukur atas kemenangan tersebut. Meskipun gol itu tercipta dimenit-menit akhir babak kedua. "Kami bersyukur atas kemenangan di home ini, alhamdulillah 3 poin, meskipun golnya di menit-menit akhir (babak kedua)," ucap Aji.

Aji menilai, dalam pertandingan itu dia melihat anak asuhnya bermain terburu-buru. Hal itulah yang menurutnya menjadi permasalahan kenapa tidak bisa mencetak gol sejak babak pertama.

"Sejak awal laga, lawan (Persiraja) sudah bermain dengan 10 pemain. Tetapi pemain kami ini bermain terburu-buru ingin mencetak gol, makanya sering terjadi long pas-long pas," ujarnya.

Melihat hal itu, Aji pun langsung mengubah taktik permainan di babak kedua dengan mengganti sejumlah pemain.

"Pas d iwaktu istirahat, saya ingatkan ke pemain, jangan cepat hilang bola, terus banyak-banyak crossing-crossing dari samping. Dan alhamdulillah, sebenarnya banyak peluang dari crossing, tetapi baru berhasil dieksekusi sama Reyhan," terang Aji.

3. Akhyar Ilyas kecewa dengan keputusan wasit dan keluhkan ruang ganti

IMG_20251108_203948_473.jpg
Pelatih Persiraja Banda Aceh Akhyar Ilyas (IDN Times/ Fanny Rizano)

Di sisi lain, pelatih Persiraja Akhyar Ilyas mengaku kecewa dengan keputusan-keputusan wasit selama laga berlangsung. "Saya pribadi kecewa dengan keputusan-keputusan wasit," ujarnya.

Tidak hanya itu, Akhyar Ilyas juga mengeluhkan ruang ganti timnya, yang menurutnya sangat menggangu.

"Ruang gantinya cukup panas. Saya sudah laporkan sejak awal, tetapi masih begitu juga. Pas waktu istirahat, itu ruang ganti sudah seperti sauna dan itu tidak baik bagi kami dan pemain," tuturnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Sport Sumatera Utara

See More

Besok Malam FC Bekasi City vs PSMS: Posisi Rawan Tergeser

08 Nov 2025, 22:01 WIBSport