Paulo Henrique Dipaksa Bermain Hadapi Madura United Meski Cedera

Persiraja semakin terpuruk di dasar klasemen

Banda Aceh, IDN Times - Persiraja Banda Aceh kembali alami kekalahan di laga pekan kesembilan dalam laga Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 usai ditaklukan Madura United dengan skor, 1-2, di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (27/10/2021) sore.

Kekalahan tersebut semakin menambah catatan tidak pernah meraih kemenangan satu kali pun yang didapati tim asal Kota Banda Aceh ini dari tujuh laga terakhir. Bahkan, posisi Persiraja semakin terpuruk di dasar klasemen sementara liga.

1. Hendri tetap memuji perjuangan Mukhlis Nakata dan kawan-kawan

Paulo Henrique Dipaksa Bermain Hadapi Madura United Meski CederaPersiraja Banda Aceh melawan Madura United, di Liga 1 Indonesia. (Foto: Official Persiraja Banda Aceh)

Di laga yang digelar Rabu sore, Persiraja sempat tertinggal 0-1, dari Madura usai Bayu Gatra merobek gawang Aji Bayu di menit 25. Gol balasan Laskar Rencong baru tercipta dibabak kedua tepatnya di menit 50, melalui Husnuzhon.

Skor imbang tersebut tidak bertahan lama. Memasuki menit 60, Rafael Da Silva kembali membawa Laskar Sappe Kerrab --julukan Madura United-- unggul menjadi penentu kemenangan dari klub asal Jawa Timur tersebut di lag aini. Skor 1-2 untuk Madura.

Meski untuk kesekian kalinya menelan kekalahan, namun Pelatih Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, tetap memberikan apresiasi terhadap Mukhlis Nakata dan kawan-kawan. Ia mengatakan anak asuhnya telah berjuang semaksimal mungkin.

“Selesai laga ini saya pikir anak-anak sudah bekerja maksimal dan berjuang dengan daya upaya, tetapi kita tidak menang dalam pertandingan ini,” kata Hendri, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga: Tumbang, Hendri Sebut Persiraja Banyak Lakukan Kesalahan

2. Terkesan memaksa Paulo Henrique untuk bermain meski dalam kondisi cedera

Paulo Henrique Dipaksa Bermain Hadapi Madura United Meski CederaPenyerang Persiraja, Paulo Henrique (baju oranye). (Foto: Official Persiraja Banda Aceh)

Paulo Henrique sempat dikabarkan tidak bisa bermain dan memperkuat Persiraja saat menghadapi Madura. Sebab, penyerang asal Brazil yang kini telah mengoleksi 6 gol tersebut masih mengalami cedera. Akan tetapi faktanya, dalam lagi yang dimenangkan Laskar Sappe Kerrab tersebut pemain kelahiran Brazil tahun 1991 itu dimainkan hingga laga berakhir.

Hendri mengaku, diturunkannya pemain bernomor punggung sembilan itu memang terkesan pemaksaan. Padahal ia sendiri mengetahui bahwa mesin gol Laskar Rencong tersebut sedang tidak dalam kondisi yang terbaik.

“Saya juga sudah bilang, tetapi manajemen paksakan dia bermain. Memang sedikit dipaksakan,” ungkap Hendri.

Meski telah memainkan Paulo Henrique hingga akhir pertandingan, namun tidak memiliki dampak besar di lini penyerangan tim. Persiraja tetap menelan kekalahan dari Madura.

Seperti diketahui, Paulo Henrique mengalami cedera hamstring saat menghadapi Persita Tangerang, dalam laga di pekan keenam, pada Sabtu (16/10/2021) lalu.

Bahkan, Hendri dalam konferensi pers virtual sebelum laga menghadapi Madura United sempat memastikan jika pemain anak asuhnya tersebut tidak ikut memperkuat tim karena mengalami cedera.

“Kali ini tanpa diperkuat tiga pemain inti ya Paulo Henrique, Shori Murata, dan Muhammad Ikhsan,” kata Hendri, pada pada Selasa (26/10/2021).

3. Pembelian pemain harus tunggu keputusan manajemen

Paulo Henrique Dipaksa Bermain Hadapi Madura United Meski CederaPara pemain Persiraja Banda Aceh. (Foto: Official Persiraja Banda Aceh)

Bursa transfer paruh musim Liga 1 Indonesia musim 2021/2022 baru akan dimulai pada pertengahan Desember 2021 hingga 12 Januari 2022. Biasanya dalam waktu tersebut, tim akan berburu sejumlah pemain sesuai kebutuhan untuk memantapkan kekuatan tim dalam mengarungi paruh musim selanjutnya.

Menanggapi bursa transfer, Hendri tidak bisa banyak berkomentar terkait kebutuhan tim yang harus diisi sejumlah pemain. Ia mengaku hanya menunggu keputusan pihak manajemen untuk urusan perekrutan pemain baru.

“Itu semua permasalahan transfer dan pembelian pemain, itu saya serahkan ke manajemen. Apa yang manajemen mau saya laksanakan. Tetapi itu memang realistis,” ucapnya.

Amatan IDN Times sepanjang laga yang dijalani Persiraja, tim asal Kota Banda Aceh ini kerap mengalami kebobolan. Tercatat dari sembilan laga, gawang Laskar Rencong telah kemasukan 16 gol dan menjadi tim yang paling banyak kebobolan untuk saat ini.

Persiraja yang begitu produktif dalam kebobolan musim ini diakui Hendri memiliki kelemahan dalam pertahanan. Malah, mereka terkadang terpaksa memang sejumlah pemain berposisi lain untuk menutupi posisi tersebut.

Baca Juga: Lawan Madura United, Persiraja Banda Aceh Tanpa Dua Pemain Asing

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya