Takut Rugi, PSMS Tak Setuju Kompetisi Digelar Tanpa Penonton

Medan, IDN Times - Kompetisi sepak bola di Indonesia masih ditangguhkan mengingat pandemik COVID-19 belum juga reda. Untuk mensiasatinya, kini muncul wacana melalui usulan peserta Liga 1 agar kompetisi dilanjutkan tanpa penonton. Lantas, bagaimana tanggapan PSMS?
1. PSMS tidak setuju kompetisi digelar tanpa penonton karena dianggap aneh
Melalui Sekretaris Julius Raja, PSMS menolak usulan kompetisi digelar tanpa penonton. Pihaknya beranggapan bahwa pertandingan akan lebih semarak bila ada penonton di dalam stadion.
"Dengan catatan maklumat Kapolri harus dicabut lebih dulu. Kalau dari PSMS, jelas tidak setuju pertandingan tanpa penonton itu karena akan terasa aneh saja. Bagaimana dengan wasit, perangkat pertandingan, panpel, keamanan, petugas kesehatan, media, itu saja kalau dihitung mau 200 orang. Apa yang hadir itu tidak mungkin terkena virus?," kata Julius.
Baca Juga: [KLASIK] Semi Final 98/99, Persebaya vs PSMS: Dream Team Keteteran
2. Kompetisi tanpa penonton akan berdampak pada sponsor dan pemasukan klub
Belum lagi hal yang dapat merugikan klub andai kompetisi digelar tanpa penonton. Klub minim pemasukan karena tak bisa menjual tiket pertandingan.
"Karena juga berdampak terhadap kerja sama dengan sponsor. Ini juga harus diperhitungkan. Semua jadi harus jelas," sambung dia.
3. Berharap corona reda agar PSMS langsung persiapan awal Juni
Dalam kesempatan itu, manajemen PSMS berharap agar corona segera reda. Pihaknya pun berencana untuk menggelar persiapan lebih awal andai itu sesuai harapan.
"Kami rencana setelah lebaran ini dan kalau virus corona ini sudah mereda untuk persiapan lebih awal lagi di Juni. Supaya bisa bersiap siap utk menuju Juli," pungkasnya.
Baca Juga: Fakta Sejarah PSMS di Usia 70 Tahun, Ternyata Pernah Treble Winners