5 Keputusan Penting Manager Meeting Liga 2 2020, PSMS Soroti Subsidi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Manajer PSMS Mulyadi Simatupang bersama Ketua Panpel PSMS Julius Raja, menghadiri manajer meeting Liga 2 di Jakarta, Kamis (6/3). Setidaknya ada 5 keputusan penting yang didapat dari hasil pertemuan para kontestas Liga 2 2020.
"Secara keseluruhan kami cukup puas karena diberikan kesempatan untuk diskusi. Jadi ditunjukkan bagaimana formulasi yang tepat untuk musim ini," kata Julius Raja yang juga Sekretaris PSMS.
1. Jalani tiga laga tandang berturut, permintaan PSMS disetujui jadwal dimajukan sehari
Sebelumnya dari draft jadwal, PSMS menjalani tiga laga tandang berturut mulai pekan 3 sampai 5. PSMS pun mengajukan keberatan yang akhirnya disetujui.
"Ada perubahan sedikit, jadi jadwal pas pekan kelima dimajukan sehari menjadi 4 April lawan PSKC. Jadi dari Yogyakarta lawan PSIM (pekan keempat) tanggal 29 Maret, kita tidak terlalu lama menunggu, bisa langsung ke Cimahi main," kata Julius Raja
Baca Juga: Tim Promosi Tiga Naga Jadi Ujian Perdana PSMS, Ini Draft Jadwal Liga 2
2. Jam pelaksanaan pertandingan tergantung tuan rumah, PSMS pilih main malam
Setiap pertandingan diserahkan kepada tuan rumah untuk penentuan jam bermain. PSMS memilih main malam di luar akhir pekan.
"Jadi mau malam atau siang, itu tergantung tuan rumah. Kalau PSMS akan main pukul 19.00 WIB saat hari biasa, kalau weekend main pukul 16.00 WIB. Itu kecualian live di TV tidak bisa diganggu karena main pukul 15.30 WIB," jelasnya.
3. Regulasi baru hapus babak 8 besar, juara grup langsung ke final
Regulasi baru Liga 2 musim ini juga disetujui dengan menghapus babak 8 besar. Adapun juara masing-masing grup langsung ke final. Kedua tim juga otomatis promoso ke Liga 1 musim depan.
"Satu tiket tersisa untuk promosi akan diperebutkan tim runner up masing-masing grup," sebutnya. "Tentu ini sangat menguntungkan karena bisa mengurangi biaya juga," sambungnya.
4. Peserta minta Liga 2 U-20 ditiadakan
Permintaan peserta juga untuk meniadakan Liga 2 U-20. "Karena ini masalah biaya, terlalu berat. Belum resmi memang karena akan surati PSSI lagi," ungkapnya.
5. Subsidi untuk peserta Liga 2 musim ini naik, PSMS minta lebih
Julius mengatakan, bila Liga U-20 tetap dimainkan, tentu subsidi harus ditambah. Sedangkan untuk subsidi musim ini, klub mendapat Rp1.150.000.000 juta atau naik Rp150 juta dari subsidi musim lalu.
"Kalau ditanya puas, tentu tidak. Biaya untuk semusim itu banyak, jadi bicara subsidi aja itu wajarnya Rp2 miliar," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Kriteria agar Sponsorship Nempel di Jersey PSMS, Siapa Berminat?