Duel Liverpool vs Bayern Munich, Berikut Prediksi Susunan Pemain

19 Feb 2019, 17:45 WIB

goal.com

Jakarta, IDN Times - Laga babak 16 besar Liga Champions Eropa akan kembali tersaji pada Rabu (20/2) dini hari nanti.

Duel akbar akan tersaji, yakni Liverpool vs Bayern Munich.

Keduanya saling sikut di babak semifinal 1981, ketika itu, Si Merah, yang dinakhodai oleh Bob Paisley, berhasil melaju ke fase selanjutnya.

Pasca-duel tersebut, kedua tim tak pernah bertemu lagi di kompetisi antarklub terelite di Benua Biru itu, hingga musim ini, di 16 besar Liga Champions Eropa pada Rabu (20/2) dini hari nanti. Otomatis, kedua pelatih, Juergen Kloop dan Niko Kovac, juga akan bertemu untuk pertama kali sebagai seorang pelatih.

Keduanya memiliki sejarah yang kurang baik. Kala Kloop pertama kali menapakkan kakinya di Dortmund tahun 2008 lalu. Kala itu, ia menepikan Niko Kovac dan menggantikannya dengan darah muda, Mats Hummles. Padahal, sebelumnya Kovac sudah tampil mengesankan bersama klub dan memiliki 80 caps untuk timnas Kroasia.

Dilansir dari The National, Kovac mengakui tak punya dendam lama dan akan menanti pertemuannya dengan manajer Liverpool itu dengan hangat di Anfield. Namun, ia tak menampik jika nanti dirinya bakal dibandingkan dengan Klopp, manajer terbaik yang dihasilkan Bundesliga abad ini.

1. Sejarah pertemuan berpihak ke Liverpool

nexofin.com

Jika menilik dua pertemuan kedua tim di Liga Champions, sejarah masih memihak kepada Liverpool. Walau hanya bisa bermain imbang 1-1 di Munich, namun unggul produktivitas tandang setelah bermain 0-0 di markasnya pada leg pertama kompetisi serupa tahun 1981, yang ketika itu perkuat sang legenda, Kenny Dalglish.

Hasil itu membuat Liverpool melaju ke partai puncak dan menjadi kampiun di Liga Champions edisi tersebut.

Usai itu kedua klub pernah bertemu sekali di Piala Super UEFA 2001. Liverpool berhasil menumbangkan FC Hollywood dengan skor 3-2. Total kedua tim bertemu tujuh kali, Liverpool memang dua kali (Piala Super 2001 dan Piala Fairs 1971), kalah sekali (Piala Winners 1971), dan sisanya berakhir imbang.

2. Anfield dikenal angker bagi lawan-lawannya

instagram.com/premierleague

Tak ayal, banyak pihak memprediksi laga pertama nanti akan dimenangkan Roberto Firmino dan kolega di Anfield karena unggul head to head. Hal itu didukung keuntungan Liverpool tampil di kandangnya, sebab Anfield dikenal angker yang banyak membuat banyak tim tak berkutik.

Atmosfer stadion disinyalir jadi faktor utama yang acapkali membuat lawan-lawan Liverpool keok saat merumput di Anfield. Terlebih, Kopites, sebutan suporter Liverpool, memang dikenal sebagai salah pendukung paling berisik di Inggris, bahkan di Eropa. Hal itu, membuat Bayern Munich akan kesulitan.

3. Liverpool krisis di lini belakang

twitter.com/Jaynarkliner

Hanya, hal itu tak sepenuhnya menggaransi Liverpool bisa menang mudah atas tamunya. Apalagi, mereka harus kehilangan beberapa pemain andalan di lini belakang, yakni Joe Gomez dan Virgil van Dijk karena berbagai masalah. Gomez masih berkutat dengan cedera, sementara van Dijk harus menjalani hukuman larangan bermain.

Di sisi lain, pelapisnya, Dejan Lovren, masih diragukan tampil. Bahkan, pemain berpaspor Kroasia itu sudah absen sejak Januari lalu akibat cedera hamstring. Praktis lini belakang Liverpool hanya menyisakan Joel Matip.

"Saya sebenarnya masih harus melihatnya menit per menit jika ada kesempatan atau tidak untuk Dejan. Jika (Fabinho bermain sebagai bek tengah) di Liga Champions melawan Bayern Munich, itu bukan hal yang mudah," beber eks pelatih Borussia Dortmund itu seperti dikutip laman resmi klub.

4. Bayern Munich dipastikan tanpa tiga pilar

goal.com

Hal yang sama juga ternyata di alami Die Bayern, sebab mereka juga tak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Thomas Mueller terkena larangangan tampil, sementara Arjen Robben dan Corentin Tolisso masih mengalami cedera. Nama Jerome Boateng dan Franck Ribery juga tidak ada dalam skuat yang dibawa ke Anfield.

Hal itu akan semakin berbahaya lantaran Kingsley Coman terancam tak tampil karena masih kurang fit. Kepastian Coman untuk tampil pun masih menunggu pemeriksaan terakhir apakah bisa diturunkan atau tidak.

"Kami masih harus menunggu dan melihat. Jika dokter menyatakan Boateng tak memiliki risiko infeksi, maka dia akan tampil. Untuk Kingsley, ia terus menunjukkan perkembangan setiap waktu. Kami optimistis tim medis akan bisa membuat keduanya dalam kondisi baik," tukas Kovac.