Silaturahmi dengan Mantan, Pengurus PSMS RAB Didatangi Suporter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Pengurus PSMS hasil Rapat Anggota Biasa (RAB) menggelar pertemuan dengan mantan pemain PSMS di Cafe Wali dan klub pada Sabtu (4/7). Pertemuan ini juga turut dihadiri klub-klub anggota PSMS.
Namun di tengah acara, pengurus dikejutkan dengan kehadiran suporter PSMS yang tergabung dalam Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan.
1. SMeCK datang melakukan protes karena tak mau ada dualisme
SMeCK datang karena tak ingin PSMS kembali dualisme. Seperti diketahui sebelumnya sudah ada manajemen PSMS dan skuat yang sudah bertarung di Liga 2 dan bermarkas di Kebun Bunga.
"Kami mengecam adanya dualisme di tubuh PSMS dari segi tim maupun kepengurusan. Kami mengecam pihak yang ingin menciptakan konflik dengan mengadakan rapat ilegal. Kami SMeCK hanya mengakui manajemen yang dianggap sah oleh PSSI dan LIB. Jangan usik PSMS! Kami SMeCK siap jadi lawannya," ucap Ketum SMeCK Hooligan Lawren Simorangkir.
2. Pengurus PSMS RAB hargai suara suporter
Sementara itu Ketua Harian PSMS Jangga Siregar mengatakan, sangat menghargai apa yang dilakukan suporter. Menurutnya itu merupakan keinginan membangun PSMS.
"Apa yang dilakukan SMeCK tadi adalah sebagai bagian dari upaya mereka membangun PSMS ke depan. Jadi mereka tidak ingin PSMS jatuh ke kasta ketiga. Jadi kami sangat menghargai upaya mereka," kata Jangga.
Ke depan pihaknya akan mengajak suporter duduk bareng untuk membicarakan hal ini. "Kami juga punya keinginan yang sama untuk memajukan PSMS," bebernya.
Baca Juga: Lama Vakum, Turnamen Antar Klub PSMS Akan Digelar Kembali
3.Pengurus PSMS RAB menyebut dukungan mantan sangat berarti
Ketua PSMS hasil RAB Adi Saputra menjelaskan jika bersyukur mendapat dukungan dari para mantan pemain. Menurutnya itu penting karena merupakan rekam jejak sejarah. "Kami bersyukur di sini hadir para sesepuh, mantan pemain PSMS. Support mereka sangat kami butuhkan untuk menjadikan PSMS menjadi lebih baik," kata Ketua Umum Adi Saputra.
Pada kesempatan itu pihaknya memberikan bola kepada pihak mantan dan klub. "Harapannya dengan bola ini klub-klub bisa aktif dan bisa digunakan untuk latihan. Ke depannya kami berencana buat turnamen," kata Adi.
Turut hadir Ketua Mantan PSMS Witya Pusen, Abdul Rahman Gurning, Badia Raja Manurung, Yongky Haurissa, Bangga Gultom dan lainnya.
Sementara mantan pemain PSMS Badia Raja Manurung menegaskan tak ada pihak yang ingin dualisme tersebut. Pihak anggota klub sebagai pemilik suara diakuinya hanya menjalankan tugas agar pengurus PSMS diisi.
"Kami sebagai mantan pemain, bisa busuklah nama kami bila merusak nama PSMS. Kami mantan juga pasti mau PSMS satu. Kita ikuti aja dulu masalah yang benar atau tidak itu kan berjalan ke depannya," terangnya.
4. PSMS RAB akan membentuk badan hukum
Selain itu, kata Adi Sahputra, pihaknya juga akan membentuk badan hukum. “Mereka meminta setiap anggota klub memenuhi administrasi sesuai syarat yang dibutuhkan oleh Pengurus PSMS,” terangnya.
"Soal badan hukum ini juga termasuk poin yang kami bahas tadi. Jadi kami meminta seluruh anggota melengkapi dulu administrasinya semua. Setelah semua lengkap, baru kita membentuk itu," tukasnya.
5. Setelah mengaktifkan klub-klub ini, pihaknya akan memutar kompetisi antar klub
Menurut Adi, pihaknya akan segera mengaktifkan kembali kompetisi antar klub. Hal ini dilakukan agar memunculkan bibit-bibit pemain PSMS baru.
“Karena selama ini vakum, tidak ada kegiatan yang dibuat PSMS untuk klub. Sehingga setelah diputarnya kompetisi ini bisa memunculkan bibit-bibit pemain muda yang baru untuk PSMS," tambahnya.
Baca Juga: Mamek Sudiono, Pahlawan Kemenangan 1985 Terharu Dapat Bantuan PSMS