Sahari Gultom Ungkap Suasana Ruang Ganti Usai Thailand Samakan Skor

Ucok sebut timnas justru makin bersemangat

Medan, IDN Times- Kemenangan dramatis 5-2 atas Thailand di Pnompenh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam berbuah medali emas sepak bola SEA Games 2023 yang sudah lama diidamkan publik sepak bola tanah air. Sudah 32 tahun lamanya Indonesia tak meraih emas.

Ini adalah emas ketiga Indonesia sepanjang sejarah. Laga diwarnai ketegangan tinggi hingga pinggir lapangan. Salah satunya usai Thailand menyamakan skor 2-2.

Pelatih kiper timnas Sahari Gultom membeberkan yang terjadi usai Thailand samakan skor di injury time usai Garuda Nusantara unggul 2-0. Menurutnya, para pemain justru dalam semangat tinggi.

"Waktu skor 2-2, kita gak down. Motivasi anak-anak justru berlebih. Ada second win, dari mereka (pemain) yang ingin mengalahkan Thailand," kata Gultom kepada IDN Times, Rabu (17/5/2023).

1. Para pemain menunjukkan top performa di final

Sahari Gultom Ungkap Suasana Ruang Ganti Usai Thailand Samakan SkorPemain Timnas Indonesia U-22 Ramadhan Sananta (kiri) dan Fajar Fathur Rachman (kanan) merayakan gol usai membobol gawang Timnas Myanmar saat pertandingan Grup A Sepak Bola SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/rwa.

Hal itu terbukti di perpanjangan waktu. Para pemain tak kendur dan justru menambah tiga gol lewat Irfan Jauhari, Fajar Faturrahman, dan Beckam Putra.

"Anak-anak gak ada capeknya main. Top performa memang sudah diatur coach Indra Sjafri saat final. Dengan tekad dan kemauan tinggi membuat mereka bisa memecahkan rekor 32 tahun itu," tambah mantan pelatih kiper PSMS ini.

Menurut Ucok, sapaan akrabnya, sejak babak penyisihan sampai final, performa pemain terus menanjak. Bahkan kedalaman skuat cukup baik,

"Dari pertandingan penyisihan sampai semi final. 20 pemain, pelatih bingung karena memang kualitasnya bagus. Siapapun bisa. Gak ada Arhan ada Haykal. Kiper juga saya kasih waktu 180 menit berdua. Di semifinal, lebih ke pengalaman dan mental," tambahnya.

Ucok mengatakan pelatih dan staf bangga dengan kerja keras pemain."Mereka telah membuat game plan bagus. Artinya mereka kerja dengan baik. Kadonya kalian berikan ke masyarakat Indonesia. Karena penantian itu sudah cukup lama. Kesempatan besar sekali. Buat itu menjadi obat dari gagalnya piala dunia U-20," kata Ucok.

 

Baca Juga: Timnas Indonesia U-22 dalam Angka

2. Banyaknya staf pelatih hingga psikolog membantu tim

Sahari Gultom Ungkap Suasana Ruang Ganti Usai Thailand Samakan SkorTimnas Indonesia U-22 menyanyikan lagu Indonesia Raya usai meraih medali emas SEA Games 2023 di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

Selain itu yang berbeda dari skuat juara SEA Games ini adalah ramainya staf pelatih. Selain Sahari Gultom di sektor kiper, ada Bima Sakti sektor gelandang, Kurniawan Dwi Yulianto untuk sektor penyerang, Eko Purjianto untuk sektor belakang. Semua lini pun menjadi lebih moncer.

Ucok mengatakan, hal itu sangat bermanfaat untuk tim. "Membangun tim ini gak hanya teknis, ada juga faktor psikologis. Kita juga cocokkan pemain ini dengan siapa dia bisa. Pemilihan pemain selektif," kata Ucok.

3. Ucok banyak terima pesan-pesan dukungan dari warga Sumut

Sahari Gultom Ungkap Suasana Ruang Ganti Usai Thailand Samakan SkorPelatih kiper timnas SEA Games, Sahari Gultom (Dok.Istimewa)

Tak lupa Ucok berterima kasih kepada masyarakat Medan, Sumatra Utara yang secara khusus turut mendoakan timnas bisa meraih juara. Dia banyak menerima pesan positif di media sosial maupun pesan whatsapp.

"Terima kasih banyak, semua mendoakan kita semua. Masyarakat Medan, khususnya, mensupport saya lewat whatsapp atau DM instagram. Dari penyisihan. Mereka berharap. Saya berterima kasih khususnya Sumut. Mereka menggelar doa bersama mulai dari pesantren hingga di gereja untuk kemenangan timnas," pungkasnya.

Baca Juga: Sahari Gultom: 2 Generasi Timnas Batal Main di Piala Dunia U-20

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya